Ikhlas Penawarnya

22.7K 3.2K 108
                                    

"Dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW dijelaskan, setidaknya ada beberapa hal yang membuat do'a kita tertolak, dan enggan dikabulkan Allah SWT, mau tauuu?"

"Mauuu...."

"Salah satunya adalah jika kita lalai, kerap berbuat maksiat dan ragu kepada Allah Subhana Wa Ta'ala, dalam haditsnya Rasullulah Sallallahu Alaihi Wassalam bersabda,  "berdoalah kepada Allah dalam kondisi engkau yakin do'a tersebut diijabah. Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima doa yang berasal dari kalbu yang lalai dan alpha, demikian Hadits Riwayat At-Tirmidzi."

"Jadi jangan berprasangka buruk pada Allah jika doanya belum juga dikabulkan, bisa jadi itu ujian ataupun doa kita sedang ditangguhkan, yakin dan percaya Allah akan mendengar do'a kita selama kita dalam kondisi yakin kalau do'a kita pasti dikabulkan oleh Allah, Allah itu seperti apa yang disangkakan hambanya, maka berprasangka baiklah pada ketentuan Allah!" Ustadz Mahfudz memberikan tausiahnya seperti biasa dimalam jumat.

Malam jumat adalah malam yang paling utama. Harinya adalah hari yang paling utama disemua hari.
Malam jumat adalah malam yang sangat mulia dimana apapun amal ibadah kita akan dilipat ganda kan hingga 70x lipat.

Meskipun sebagian orang menganggap malam jumat adalah  malam yang menakutkan karena banyak yang menganggap malam itu adalah malamnya para pocong, kunti dan sebangsanya.

Padahal malam jumat adalah malamnya para malaikat, karena didalam malam jumat Allah mengutus para malaikat turun untuk melipat gandakan kebaikan dan menghapus keburukan. Oleh sebab itu malam jumat dipesantren tempat Prilly berada diisi dengan pengajian dan amalan.

Tema malam ini sangat mengena dihati Prilly. Mengenai do'a- do'a  seperti apa yang dikabulkan dan yang tidak dikabulkan Allah.

'Semoga dikabulkan Allah do'a kita ya, Li,' hati Prilly berbisik ketika mengingat do'a mereka saat bertemu terakhir kali di rutan tempat Ali sekarang menjalani hukumannya.

"Aku hanya perlu kamu do'akan aku, semoga aku mampu belajar menjadi gadis yang sholeha, Li!"

"Pasti, Insya Allah kamu mampu, dan do'akan aku semoga bisa banyak belajar untuk menjadi pantas bagi gadis sholeha itu, Prilly!"

Kalimat yang diucapkan saat terakhir bertemu di rutan harusnya cukup jelas bagi mereka. Bukan tanpa kepastian tetapi kepastian hanya milik Allah.

"Jika benar perasaan kita sama, saat bertemu lagi nanti tentu sudah pasti ada kepastiannya..."

Cukup tahu bagi Prilly kalau yang diharapkan Ali menjadi gadis sholeha yang pantas untuknya adalah dirinya. Bahkan ia sama sekali tak menganggap Ali bicara untuk gadis sholeha yang lain. Karna ia yang baru saja minta do'akan agar mampu menjadi gadis sholeha.

Tidak meminta kepastian karna mereka sangat tahu dalam agama tidak ada kata pacaran jika mereka ingin memperdalam dan menjalankan  ilmu yang akan mereka pelajari ditempat berbeda. Dan meski ada rindu tapi tetap saja rasanya tak sesak tetapi hangat karna ia tau mereka sama merindu. Bukan ingin menyalahi aturan larangan rindu. Seperti yang pernah ia katakan pada Ali, "Yang haram bukan rindunya, tapi pelampiasan rindunya yang bisa haram."

wallahu a’lam.

Begitu yang Prilly ketahui. Karna dari Ibnu Hazam berkata dalam Thuqul Hamamah :

"Tidaklah cinta itu dilarang dan dosa di mata manusia dan hukum, karena hati dalam kekuasaan Alloh azza wajalla...."

Dan ada yang bilang orang yang mati karna rindu meski terhadap orang yang tidak boleh seperti rindu kepada lawan jenis dengan syarat menjaga diri dari maksiat bahkan sampai menjaga diri dari pandangan sekiranya dia berduaan dengan orang yang dicintainya maka ia tidak melewati batasan syareat dan dengan syarat menyembunyikan kerinduannya bahkan terhadap yang dirindukan sekalipun.

Bersujud BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang