Song for this part: Kodaline - All I Want (RECOMMENDED) !
Sebelumnya gue mau ngucapin terima kasih untuk tmn gue, temen sekampus gue anak jurusan DKV yang jago banget Sofia Pasha :D
Gue pake jasa edit dia untuk bikinin gue cover Obsessed yang baru, yg menurut gue pas liat cewek digambarnya hampir mirip sama karakter Laura di dalam sini dan gue suka banget. Menurut kalian gimana? Suka gak sama cover barunya?:D
Bagi kalian yang butuh jasa edit-mengedit foto, kalian bisa kontak tmn gue di:
IG : sofiemischief.art
Website : https://sofiemischief.wixsite.com/mysite/contact
Dengan price dan result yang worth it banget!:*
Dan gue juga mau ngucapin banyak terima kasih atas antuasiasme kalian di Part 27 yang gak sampe 24 jam Obsessed bisa peroleh lebih dari 100 votes dan 30 lebih komen.. next part update kalau vote dan comment lebih dari part sebelumnya ya>,<
ENJOY READING GUYS!
***
Sepanjang perjalanan, Laura menangis terisak. Ia tidak percaya, dihari sahabatnya pergi, dihari itu juga ia sangat membutuhkan Louis. Bahkan saat seperti ini, ia sangat merindukan Louis disisinya.
Laura menangis tersendat-sendat di dalam mobil, membuat Ivan kewalahan dan memberikan tisu pada Laura. Ivan pun ikut merasakan kesedihan yang dirasakan Laura meskipun ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
"Nona, ada apa? Kau tidak apa?" tanya Ivan panik. Laura tidak menjawab panggilan Ivan dan masih menangis.
Tidak ada dalam prasangka Laura yang terburuk pun bahwa David akan melakukan hal ini padanya. Ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan melihat sendiri David dan mantan tunangannya begitu intim. Dan dalam hidupnya, perasaan sakit seperti ini baru pertama kali ia rasakan. Laura baru tahu jika ternyata jatuh cinta bisa membuatnya ingin mati. Berkali-kali Laura menepuk dadanya. Ia tidak berteriak atau meronta-ronta seperti kebanyakan wanita menangis, namun ia tersendat-sendat menahan air matanya yang harusnya jatuh sebanyak mungkin.
Laura terbayang bagaimana wanita itu berada dipangkuan David dengan jarak sedekat itu. Ia ingat sekali ketika ia masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu, percakapan mereka yang terdengar adalah, "Berikan aku kesempatan kedua, Dave. Kita saling mencintai, ayo kita kembali bersama."
Ia ingat betul David tidak menyanggah perkataan wanita itu, dan diakhiri dengan ciuman panas mereka. Laura menahan diri untuk tidak mengumpat, bagaimana pun mereka pernah bersama dan saling mencintai.
Laura tidak ingin berada diantara mereka, menjadi pemisah dan memaksa David untuk mencintainya.
Tapi ketika ia memikirkannya kembali, David memperlakukannya seperti lelaki itu mencintainya. David terlalu posesif dan perhatian untuk dikatakan hanya menganggap Laura sebagai teman. Laura bahkan menyerahkan harta berharganya pada David yang ia yakini akan menjadi masa depannya.
Ia mencintai lelaki itu, sudah tidak diragukan lagi.
Ivan tidak tahu harus pergi kemana. Jika ia mengambil jalan pulang, Laura pasti akan semakin sedih terlebih dirumah ada kedua orang tuanya yang akan menanyainya macam-macam. Dan Ivan tidak tahu harus menjelaskannya bagaimana.
Ivan melihat Laura dari kaca tengah mobilnya. Laura masih menangis sambil melihat kearah jendela, namun sudah lebih tenang dari sebelumnya meskipun sekali-kali wanita itu akan memegangi dadanya seperti menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (COMPLETED)
RomanceWARNING: (be wise for younger readers under 17, THIS STORY CONTAINS MATURE THEME AND STRONG LANGUANGE +) beberapa part akan di private. Follow if u wanna read it. Enjoy guys! ** Tangan keras laki-laki itu menggenggam erat jemarinya. Menelusup di...