Part 9

50K 2.6K 41
                                    

Hari ini aku mau kabarin kabar gembira (bagi aku sendiri wkwk) !!!

Cerita sedikit, aku kan suka novel2 fantasy, salah satunya novel #halotrilogy karangan Alexandra Adornetto. Dia itu NEW YORK TIMES-BEST SELLING AUTHOR GUYS!! ceritanya kemarin aku iseng follow IG nya dan update foto buku dia pake hashtag gitu. dan aku komen disalah satu foto dia minta follback! and.............SHE DID IT! GILAAAAK dia humble baik mau follback aku seneng bgt anjer wkwk. nih aku kasih mulmed nya:

 nih aku kasih mulmed nya:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna aku lagi bahagia, so this is for u all:* jangan lupa votes dan comments! JANGAN LUPA ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna aku lagi bahagia, so this is for u all:* jangan lupa votes dan comments! JANGAN LUPA ^^

***
Alunan musik mengiringi makan malam yang romantis tersebut. David dan Laura bersulang menikmati anggur mereka. Bercerita seadanya karna David adalah tipikal orang yang tidak banyak bicara. Dan Laura, begitu malu-malu pada sosok David.

"Jadi, bagaimana hubunganmu dengan Luke Phillips, Ms. Darnell?" tanya David. Ia mendengarkan percakapan antara ayahnya dan Duke Phillips bahwa Duke berencana menjodohkan Laura dengan anaknya. Dan David penasaran bagaimana pendapat Laura mengenai hal ini.

"Hubungan seperti apa?" tanya Laura kebingungan. Mengapa pula David menanyakan hal itu secara tiba-tiba, pikir Laura.

"Kau tahu, sudah bukan rahasia lagi jika Duke berusaha menjodohkan anaknya denganmu." Dengan santai, David menyesap anggur digelasnya.

"Aku tidak berniat membahas hal itu."

"Kau menyukainya?" tanya David lagi.

"Tidak dalam hal itu. Aku hanya menyukai kesopanannya. Tidak lebih."

David menatap lekat-lekat wajah Laura. Dibawah cahaya lampu temaram dan di depan lilin meja makan, Laura tampak begitu mempesona. Caranya bergerak, rambutnya yang bergoyang, matanya yang menunduk dan melihat ke arah lain, dan bibir merahnya yang digigit berulang kali saat ia merasa gugup atau malu.

"Wajahmu memerah." Ujar David jujur. David tahu bahwa Laura malu saat ia memperhatikan wanita itu dengan seksama.

Laura bergerak gelisah, ia berusaha berdalih bahwa wajahnya memerah karna anggur. Tapi David tahu itu hanya kebohongan. David tertawa. Ia menutup matanya dan berusaha menyembunyikan senyum jenaka itu, namun tidak berhasil. Matanya tertarik menutup dan mulutnya menampakkan gigi-gigi putihnya.

Obsessed (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang