Bagian 35

17.4K 488 0
                                    

Hai....saya minta maaf sebanyak-banyaknya dikarenakan baru bisa up date lagi 😔😔.
Beberapa minggu ini sangat sibuk. Mulai urusan rumah dan anak-anak yang sudah mulai masuk sekolah (curhat 😭😭).
Sebagai permintaan maaf, ini saya up date 2 (dua) bagian cerita kehamilan cheril ya.
Happy reading 😊😊

----------------------- 😊😊😊 ------------------

"Vid...kamu pakai parfum apa?"
Kataku sambil menutup hidungku.

"Aku pakai parfumku yang biasa sayang, memangnya ada apa?"

"Baunya membuatku mual vid, huek....." aku tak tahan dengan baunya lalu aku berjalan cepat kekamar mandi karena rasa mual.

"Sayang, kamu tidak apa-apa?"
David menghampiriku dan aku semakin mual karena aroma parfum yang dipakai david.

"Vid...aku tak tahan aroma parfum kamu, menjauhlah..."
Aku meminta david agar menjauhiku karena aku benar-benar tidak tahan aroma parfumnya.

Aku dapat melihat david, membuka baju lalu membersihkan diri dan menghidupkan shower. David mandi kembali. Tak butuh waktu lama, lalu david menghampiriku dengan handuk yang masih melilit dipinggangnya.

"Sayang, bagaimana sekarang?"

Aku merasa baikan ketika aroma parfum david sudah hilang.

"Sudah tidak apa-apa vid..."

Lalu david membantuku keluar dari kamar mandi.

"Sayang, apa kita kedokter saja sekarang?" Tanya david yang merasa khawatir melihat aku muntah lagi. Padahal usia kandunganku sudah melewati masa morning sicknes.

"Tidak vid, jadwal kita juga tinggal dua hari lagi. Tiba-tiba aku tak suka aroma parfummu vid.."
Aku dan david duduk dipinggir ranjang.

"Padahal aku selalu pakai parfum itu sayang, aku tak pernah mengubahnya?"

"Entahlah vid, kuharap kau tidak menggunakannya lagi."

"Tapi..."

"Kau bisa menggunakan parfum aroma buah saja dulu vid.."
Aku tahu david tidak percaya diri jika tidak menggunakan parfum. Aku memberi saran dia menggunakan parfum aroma buah seperti punyaku.

"Sayang, mana mungkin aku pakai parfum kamu?"
David sedikit keberatan dengan saranku.

"Kalau begitu kau jangan mendekatiku vid..."

"Apa??!!!"

"Daripada aku mual terus, apa kamu tega vid?"
Aku memasang wajah puppy eyes ku.

David menghembuskan nafas kasar.

"Baiklah sayang, ini demi kamu?"
Kata david pasrah.

"Demi little dache vid, karena mereka yang tidak suka aroma parfum kamu."
Kataku cepat meralat kalimat david.

"Iya..demi kalian.."

Aku tersenyum penuh kemenangan melihat ekspresi wajah david.

"Aku pakai baju dulu ya sayang?"
Kemudian david berdiri dan mengambil baju dari lemari.

"Kamu tidak pakai parfum vid?" Tanyaku heran karena david langsung memakai baju. Biasanya dia selalu menyemprotkan parfum kebadannya sebelum memakai baju.

"Nanti saja ketika akan keluar sayang, aku harus menyiapkan mental dulu..."
Jawab david lemas. Aku tersenyum lalu berjalan menghampirinya.

"Vid...apa kau marah?" Aku bertanya dengan nada manjaku.

"Tidak sayang. Kamu kenapa sayang?"
David heran melihat tingkahku yang manja sambil memainkan jari-jariku didadanya.

"Vid...aku.."
Entah kenapa aku sangat 'ingin' melakukannya sekarang. David terlihat sexy dengan rambutnya yang masih sedikit basah. Akupun mencium bibir david dengan lembut.

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang