Bagian 41

18K 477 2
                                    

David pov

"Pagi sayang???"
Aku mengecup kening cheril yang masih terlelap.

Kulihat dia mulai mengerjapkan matanya dan berusaha duduk. Kemudian aku memberinya segelas susu coklat.

"Minumlah...."pintaku. Karena awalnya dia ragu untuk mengambilnya.

Akhirnya cheril meminum susunya. Tapi kemudian dia berhenti dan buru-buru meletakkan gelas dinakas dan berusaha berdiri. Segera aku memegang tangan cheril.

"Kenapa sayang?" Kataku penasaran

"Little dache? Lihat ini sudah hampir jam 9 vid?"

Aku tersenyum.

"Mereka sedang bermain dibawah bersama kak Nancy..."

"Kak Nacy?"

Aku mengangguk. "Iya tadi anak-anak subuh sudah bangun. Aku sudah memandikan mereka dan mereka juga sudah sarapan. Pas aku mau bangunin kamu, tiba-tiba kak Nancy datang pagi sekali. Katanya pengen main sama little dache.." kataku menjelaskan.

"Ya sudah kalau gitu aku mau mandi dulu..."

Cheril berusaha berdiri tapi lagi aku memegang tangannya.

"Sayang.... aku minta maaf atas semalam sore.." kataku tulus.

Mungkin cheril juga masih marah karena terlihat dia masih berusaha mengacuhkanku.

"Sayang please... aku benar-benar minta maaf. Sejujurnya aku masih cemburu jika sean masih mendekatimu..."

"Tapi kamu kan tahu kalau aku dan sean hanya berteman. Dan dia juga sebentar lagi akan menikah...."

"Iya sayang, maafkan aku. Aku janji tidak akan seperti itu lagi."
Kataku berusaha meyakinkan cheril.

"Baiklah...jika kau mengulanginya lagi maka akan ada hukuman buatmu nanti?"

"Hukuman? Hukuman apa sayang?" Kataku heran karena kali ini cheril kelihatan serius.

"Tidak ada jatah sampai anak-anak berumur dua tahun..."

"Apa????"
Kataku kaget.

"Bagaimana?"

"Oke. deal."
Kataku pelan. Bagaimana bisa cheril berpikiran akan memberikan hukuman seperti itu. Ketika dia halangan saja aku merasa stres, rasanya menunggu seminggu saja aku sudah tidak karuan.

"Good boy" kata cheril senang sambil mengacak rambut depanku" Sekarang aku mau jumpai little dache dulu ya vid."

Kemudian cheril keluar kamar penuh dengan kemenangan. Sementara aku diam tak berdaya. Cukup lama aku berdiam, lalu aku kebawah menyusul cheril.

"Shit......"
Aku mengumpat kesal karena baru saja aku sampai dibawah. Aku melihat pria yang membuatku selalu dibakar cemburu.

"Hei...mau apa kau kemari?"
Kataku keras ketika menghampirinya.

"EHeemmm"
Tiba-tiba cheril berdehem keras, dan Seketika aku melihat cheril dengan sorotan wajahnya yang tajam. Seakan-akan ingin menelanku secara utuh. Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi selain tersenyum palsu kearah sean.

"Hai vid...selamat ya sekarang kau sudah menjadi daddy..."

Aku menyalami sean dengan terpaksa dan juga tersenyum paksa tanpa menjawab apa-apa.

"Kak Nancy sudah sarapan?"
Kata cheril, seolah-olah dia menenangkan suasana.

"Sudah ril, kakak kangen banget dengan little dache. Jadi kakak minta antarin kemari sama mas Ashlan."

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang