Bagian 28

19.8K 591 2
                                    


"Pagi vid? Sudah siap?"
Kata cheril ketika masuk kekamar.

Dia merapikan tempat tidur ketika aku sedang memakai pakaian yang sudah disediakan cheril tadi. Hari ini aku memutuskan akan berangkat kerja, karena Sudah dua minggu aku tidak kekantor.

Setelah selesai memakai kemeja, kemudian cheril menghampiriku. Seperti biasa dia selalu memasangkan dasi untukku. Kali ini aku memeluknya ketika dia sedang memasangkan dasi.

"Sayang...aku libur lagi ya ngantornya?" Kataku manja.
Sebenarnya aku masih ingin berdua terus bersama cheril dirumah. Apalagi sekarang aku bisa mendapatkan hakku kapanpun.

"Vid...kamu tu sudah dua minggu tidak kekantor. Kasihan mbak aurel menghandle perusahaan kamu..."

"Tapi sayang...."

"Kau tahu, jika kau malas seperti ini bagaimana kau bisa menafkahi istrimu yang matre ini vid..."

"Sejak kapan kau menjadi matre sayang...?"

"Sejak menikah denganmu vid..."

"Benarkah? Bearti aku harus banting tulang sekarang dong sayang..."
Kataku sambil menaikkan alisku sebelah.

"Kau ini... ayo sekarang kita turun. Nanti kau terlambat vid..."

Setelah memastikan semuanya beres, kami langsung turun kebawah untuk sarapan. Kali ini cheril menyiapkan roti dan secangkir kopi untuk sarapanku.

Setelah sarapan cheril mengantarku sampai pintu. Tak lupa dia mencium tanganku dan aku membalasnya dengan kecupan dikeningnya.

***

"Hai david, apa kabar?"
Sapa aurel begitu aku sampai dipintu ruanganku.

"Baik rel, bagaimana dengan dirimu?"
Tanyaku balik.

"Aku baik.."

"Aku minta maaf ya rel sudah merepotkanmu dalam mengurus perusahaan.."

"Ga apa-apa kok vid, aku senang sudah bisa membantumu. Oh ya, bagaimana kabar cheril vid?"
Tanya aurel antusias.

"Dia baik rel..."

"Hubungan kalian?"

"Sekarang lebih baik rel, dan ini juga berkat kamu..."

"Syukurlah...aku senang mendengarnya. Eh, tadi aku letakin beberapa berkas dimeja kamu. Sekarang kamu cek dulu ya..."
Kata aurel sebelum aku memasuki ruanganku.

"Makasi ya rel..?"

"Sama-sama vid..."

Akupun memasuki ruangan kerjaku. Tak ada yang berubah. Aku juga merindukan ruangan ini, tapi seketika aku teringat dengan cherilku. Sedang apa dia dirumah sekarang. Biasanya aku selalu menggodanya jika dia sedang menonton dramanya. Aku mengeluarkan ponsel dan menghubungi cherilku dulu sebelum mulai bekerja.

Pada sambungan ketiga cheril mengangkat telponnya.

"Iya vid..."
Kata cheril ketika mengangkat telponnya.

"Aku merindukanmu sayang...."
Sahutku..

"Benarkah, kalau begitu kembalilah dalam waktu 5 menit vid?"

"Sayang...mana mungkin aku sampai dalam waktu segitu.?"

"Makanya jangan menggombal terus vid..."

"Hahaha...iya sayang. Aku hanya ingin mendengar suaramu sebelum mulai bekerja sayang..."

"Sekarang kau sudah mendengarnya kan vid..."

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang