Bagian 8

20.6K 684 3
                                    


Sinar matahari sudah menembus kedalam kamar. Mengarahkan sinarnya tepat diwajahku. Berlahan aku membuka mata, dan menunggu sebentar mengumpulkan ragaku kembali seutuhnya dari dunia mimpi. Setelah sadar aku beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Aku melihat david masih tidur tapi aku tak berniat mengaggu tidurnya.

Setelah selesai mandi aku masih melihat david juga masih tertidur. Aku ragu untuk membangunkannya. Akhirnya aku memutuskan untuk keluar saja dari kamar. Mungkin aku akan membatu mama lucy saja menyiapkan sarapan didapur.

"Pagi ma? " sapaku kepada mama lucy yang lagi menyajikan makanan dimeja makan.

"Pagi sayang...kau sudah bangun."

"Ehmmm.. ada yang bisa cheril bantu ma?"

"Tidak perlu ril, semuanya sudah siap? Oya, david sudah bangun?"

"Belum ma. Mungkin david masih capek ma.."

"Oh..oh..hari ini mama harap maklum sama dia karena kalian kan penganti baru. Pasti kalian terlalu larut tidur tadi malam kan?" Kata mama lucy sambil tersenyum jahil padaku.

Seketika itu wajahku melongo setelah mama lucy bicara. Pasti mama lucy sudah berpikiran kalau aku dan david tadi malam itu.....

"Ah, enggak kok ma. Kami --"
Kata-kataku terpotong setelah mama lucy menghampiriku.

"Sudah jangan malu ril, mama juga pernah pengantin baru lho..."

Lagi-lagi mama lucy tersenyum jahil padaku. Bagaimana ini, aku jadi kikuk kalau mama lucy ngomongnya seperti ini.

"Hahaha...sudah jangan dipikirkan ril, sekarang kamu bangunkan david dan kita sarapan bersama."

"Iya ma.." kemudian aku meninggalkan mama lucy dan kembali kekamar untuk membangunkan david.

Ceklekkkk

Baru saja tanganku menyentuh handle pintu. Tiba-tiba pintu sudah terbuka. Kulihat david yang membuka. Aku terpana dengan wajahnya sesaat. Dan baru kusadari david begitu tampan. Bola matanya yang hitam, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang juga seksi menurutku.

"Ada apa?"
Segera aku mengalihkan tatapanku karena kaget.

"Ti...tidak ada apa-apa, mama sudah menyiapkan sarapan"

"Oh...."

Dia melewatiku yang masih terdiam. Aroma tubuhnya baru siap mandi menusuk hidungku. Ah, ada apa denganku ini. Bodohnya diriku sekarang. Pasti dia sudah berpikir yang aneh karena aku seperti ini.

Segera aku membalikkan badan dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Aku sudah melihat semuanya sudah berkumpul. Aku memilih duduk disamping mama lucy, tapi mama lucy melarangku.

"Koq kamu duduk disini ril, tu...disamping david dong."
Kata mama lucy menunjuk kursi disamping david.

Aku hanya tersenyum dan segera mendekati kursi yang disamping david. David menatapku tidak suka kepadaku ketika aku sudah duduk. Aku mengalihkan pandanganku segera kemudian mengambil nasi goreng yang sudah terhidang dimeja makan. Aku memakan sarapanku tanpa mengeluarkan suara.

"Cheril...kamu dan david nanti sering-sering ya main kesini?"
Pinta mama lucy yang sudah menyelesaikan sarapannya.

"I...iya ma"
Aku menjawab ragu. Kalau aku sendiri pasti mau sering main kerumah, tapi kalau barengan sama david mungkin harus ada suatu keajaiban.

"Ma..david dan cheril berangkat sekarang ya?"

"Secepat ini vid?"

Kulihat david hanya mengangguk, berbeda dengan mama lucy. Dia kelihatan sedikit sedih.

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang