Bagian 12

18.3K 586 1
                                    


David pov

Drrrtt...drttt...

Baru saja aku beristirahat sebentar. Sudah diganggu dengan suara ponselku. Kurogoh saku jas ku dan mengambil ponsel dengan malas. Aku terkejut nama aurel yang tertera dengan semangat aku menjawab telpon darinya.

"Hai aurel..." sapaku semangat.

"Hai dav, apa kau sudah makan siang?"

"Belum.."

"Apa kau mau makan siang denganku?"

"Tentu saja rel jika kau sudah di Jakarta sekarang."

"Baiklah..kalau begitu temui aku dicafe biasa kita dulu sekarang ya?"

"Apa!!! Kau d--- "

"Ya..aku sudah di Jakarta sekarang vid. Apa kau mau menemuiku?"

"Tentu saja iya. Baiklah aku kesana sekarang"

Tut...

Aku mematikan telpon dan langsung segera menemui aurelku. Aku sangat merindukannya.

***

Aku memasuki cafe dan mencari sosok aurel duduk. Cafe ini sudah banyak berubah sekarang. Dulu, lima tahun yang lalu aku dan aurel sering kesini hanya untuk menghabiskan waktu. Dari kami masih bersahabat sampai pacaran. Aku menemukan aurel karena dia melambaikan tangan kearahku.

"Hai..." sapa aurel kemudian menghampiriku.

"Hai aurel?" Jawabku semangat dan langsung memeluk tubuhnya erat. Aku sangat merindukannya.
1 menit...
2 menit...

"Vid...bisa kau melepaskan pelukannya? Kita dilihatin pengunjung cafe sekarang." kata aurel pelan. Akupun melepaskan pelukanku, ternyata orang-orang melihat kearah kami.

"Kenapa kau tak mengabariku jika kau akan ke Jakarta?" Tanyaku kemudian duduk.

"Suprise.." jawab aurel enteng.

"Kapan kau tiba rel?" Tanyaku lagi.

"Tadi pagi vid.."

"Terus..kenapa kau baru menelponku sekarang?" Tanyaku dengan nada sedikit kesal.

"Aku tadi langsung keapartemen dulu vid."

"Apartemen siapa?" Tanyaku penasaran. Karena aku takut kalau dia keapartemenku dan bertemu cheril disana.

"Sebelum aku berangkat kesini. Aku cari apartemen dulu untuk tempat tinggalku. Memang sih masih ngontrak."

"Kenapa kau mengabariku saja. Aku kan bisa membantumu.."

"Aku tak mau merepotkanmu vid.."

"Tapi kan...."

"Sudah jangan dibahas lagi. Sekarang aku sudah disini. Kita makan siang sekarang ya..."

Aku mengangguk setuju. Kemudian pelayan cafe mengantarkan pesanan kami. Sebenarnya aurel yang memesan untuk ku. Dan menu yang dipesan aurel adalah makanan kesukaanku. Aku sangat senang hari ini. Pertama, Aku dan cheril memulai dengan bersahabat walau status kami sudah menikah jadi aku tidak terbebani dengan status ini. Kedua, proyek dikantor sukses. Dan ketiga dengan kedatangan aurel.

Tak terasa hari sudah sore. Kami menghabiskan waktu dicafe ini. Setelah makan siang kami mengobrol lama, hingga memesan minuman lagi.

"Udah sore rel, aku antar kamu pulang ya?"

Aurel menganggukkan kepalanya tanda setuju. Dia menggandeng tanganku berjalan keluar cafe menuju parkiran.

"Apartemen kamu dimana rel?" Tanyaku ketika mobil sudah keluar dari area cafe.

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang