Bagian 4

23.6K 871 0
                                    


"Siang tante... "
Sapaku kemudian mencium punggung tangan tante lucy.

"Siang sayang. Jeng, kenalin ini calon menantu saya."

"Cheril..ini tante bella teman tante."

Setelah tante lucy memperkenalkan aku pada temannya, Aku pun menyalam tante bella dan tentu saja mencium punggung tangan tante bella.

"Calon menantu kamu cantik ya lucy. Dan body nya pas banget deh sepertinya.."

Akupun bingung dengan apa yang dikatakan tante bella setelah dia memperhatikan aku dari atas sampai kebawah dengan tatapan yang intens.
Tante lucy paham dengan raut wajahku yang bingung kemudian memegang tanganku.

"Ril...tante bella ini yang punya butik ini. Dia sudah mempersiapkan baju yang akan kalian pakai untuk pernikahan nanti. Jadi kamu dan david akan mencobanya sekarang."

Ternyata apa yang dikatakan caca benar. Kenapa aku tidak tahu ya.
Aku hanya tersenyum ketika tante lucy menjelaskannya.

"Kalau gitu, mari kita coba dengan yang ini dulu ya sayang?"
Kemudian tante bella mengambil salah satu pakaian yang akan kucoba. Dan menuntunku untuk masuk keruangan ganti.

Aku keluar dari ruangan ganti dengan baju yang kupakai. Aku mencoba kebaya warna merah dengan rok span panjang bermotif batik.

"Ah...cocok sekali kan lucy?"
Sahut tante bella menunjukkan aku yang sudah memakai kebaya.
Tante lucy tersenyum padaku dan menyenggol lengan david seolah untuk menghentikan kegiatannya dengan smartphone nya dan melihatku juga.
Tapi apa yang kulihat, dia cuma mengangkat kepalanya sebentar dan kemudian sibuk kembali dengan smartphone miliknya.

Aku tahu sepertinya dia juga tak menyukai dengan perjodohan ini dan pernikahan yang sebentar lagi diadakan. Tapi aku tak tahu alasannya. 'Dasar.. memangnya dia saja yang tidak suka dengan semua ini. Apa dia pikir aku suka dengan semua ini' gerutu dalam hati.

Kemudian tante bella menuntunku masuk kembali keruang ganti untuk mencoba baju kedua yang sudah dibawa oleh tante bella. Aku mencoba baju gaun yang berwarna putih panjang yang dihiasi mutiara dibagian depannya tanpa lengan, sedikit tertutup bagian depan tapi kelihatan elegan.
Tante bella menunjukkan aku kepada tante lucy dan tante lucy juga tersenyum melihatku. Berbeda dengan david. Dia juga melihat sebentar tanpa ekspresi kemudian sibuk kembali.

Setelah aku mencoba baju kini giliran david yang mencoba baju yang sudah dibawa oleh asisten tante bella. Aku sempat tersenyum geli melihat david yang risih dengan asisten tante bella. Seorang pria yang cara ngomongnya dan gerak geriknya seperti perempuan.

Seperti aku tadi, david juga menunjukkan hasil baju yang dicobanya kepada tante lucy. Kulihat tante lucy juga tersenyum tapi tidak denganku. Aku hanya meliriknya sekilas kemudian sibuk lagi dengan membolak balik majalah yang kupegang. Hitung-hitung balas dendam dengan sikapnya tadi.

Akhirnya acara fitting bajupun selesai. Jujur aku sangat bosan dan lelah. Kemudian tante lucy menghampiri david yang sudah selesai mengganti bajunya.

"David...sekarang kamu ajak cheril makan siang. Ini sudah waktunya. Dan fittingnya juga sudah selesai koq."

David hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju. Kemudian tante lucy menghampiriku.

"Nak cheril maaf ya jam makan siang kamu jadi terlambat gara-gara ini."

"Tidak apa tante.."kataku sambil tersenyum palsu. Padahal rasanya perutku sudah keroncongan dari tadi. Minuman dan makanan yang disajikan oleh karyawan tante bella belum cukup untuk mengganjal rasa laparku tadi.
Ditambah lagi aku juga tidak sempat sarapan tadi pagi.

"Ya sudah ma, kami keluar dulu?"
Kemudian david memegang tanganku da mengajakku keluar setelah berpamitan dengan tante lucy. Akupun pamit kepada tante lucy dan tante bella. Kemudian pandanganku tak lepas dari tangan david yang memegang tanganku. 'Kesambet apa ya ni anak?' Batinku

Tak lama david melepaskan tangannya setelah keluar dari butik tanpa mengatakan sedikitpun padaku. Aku sempat kaget kemudian mengikutinya dari belakang menuju mobil yang terpakir.

"Aku mau pulang aja langsung."
Pintaku pada david ketika sudah duduk dimobilnya.
David tak memberi respon sedikitpun. Kemudian melajukkan mobilnya. Sepanjang perjalanan tidak ada komunikasi antara aku dan david. Aku hanya melihat kesisi jendela mobil. Dan tak butuk waktu lama aku sudah tiba didepan rumahku. Kemudian aku keluar tanpa berbasa-basi dengan david. Dan masuk kerumah tanpa melihat mobil david yang sudah berjalan.

Aku menghampiri dapur dan melihat bibi megi lagi membereskan makanan.

"Bi, tolong siapkan makan siang ya bi. Cheril laper banget." Pintaku pada bibi megi.

Bibi megi kaget melihatku meminta menyiapkan makan siang jam segini. Ya...ini sudah amat telat jam makan siang. Tapi bibi megi tetap menyiapkan makanan untukku.

"Bi, cheril makannya disini aja.."
Kataku sambil duduk dikursi yang mejanya dekat dapur.

"Non, koq makan siangnya sampe jam segini?" Kata bibi megi sambil menghidangkan makanan dimeja.

"Iya bi, tadi cheril malas banget makan siang sama david. Dingin dan jutek gitu, bisa-bisa ga nafsu makan nanti cheril bi" jawabku ketus.

Tapi bibi megi terkekeh geli mendengar penjelasannku.

"Cheril kira sifat orang dan watak seperti david itu cuma ada didalam novel-novel gitu bi, nyatanya beneran ada lho bi. Malah masalah perjodohan seperti ini juga ada didunia nyata lho bi, bukan seperti dalam novel aja" kataku lanjut. Tapi bibi megi juga hanya tersenyum mendengar ceritaku.

"Non, makan dulu. Biar ga marah lagi.."

"Ha...bibi. siapa yang marah cuma kesal aja dengan si david itu." Kataku kemudian memasukkan makanan kedalam mulutku.
Bibi megi tersenyum melihatku. Kemudian meninggalkanku untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Aku melahap habis makanan dihadapanku. Karena aku memang betul sangat lapar.

Tak butuh waktu lama makanan dipiringku sudah habis tak tersisa. Kemudian bibi megi datang dengan membawa jus jeruk dimeja.

"Bi..jus nya nanti aja deh bi. Soalnya cheril mau langsung kekamar aja soalnya cheril capek banget bi.."

Lagi-lagi bibi megi hanya tersenyum melihatku.

Aku meninggalkan dapur menuju kamarku. Tempat yang paling nyaman buatku dirumah ini selain duduk didekat kolam. Aku akan membersihkan badanku terlebih dahulu sebelum istirahat tidur. Kulihat jam sudah menunjukkan 15.35 menit. Sebenarnya sekitar dua jam lagi kedua kakakku sudah pulang. 'Mungin nanti tidur sebentar tidak apa?' Kataku kemudian masuk kekamar mandi untuk membersihkan badanku yang mulai gerah...

Hooaaammm....aku pun menguap lebar setelah keluar dari kamar mandi kemudian aku baringkan badanku diranjang. Rasanya amat nyaman sekali. Mungkin aku sangat lelah karena tak butuk waktu lama aku sudah memasuki alam mimpiku...
.
.
.
.
.
.

Mohon klik 🌟🌟🌟🌟ya readers biar penulisnya semangat nulis kisahku.
Salam cheril 😊😊

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang