David DermawanHari ini sangat melelahkan. Dan benar-benar sangat melelahkan. Ketika sampai dirumah mama langsung menyuruhku duduk dan berbicara tentang temannya yang sudah meninggal dan mempunyai seorang anak perempuan yang usianya beda 2 tahun dibawah usiaku.
Dan inti dari pembicaraan ini adalah perjodohan. Sontak aku menolak usulan ini. Bagaimana bisa aku dijodohkan sementara aku mempunyai seorang kekasih, bernama Aurel Larasati dan aku juga akan memperkenalkannya pada keluarga nanti ketika kekasihku tiba dari singapur. Kami menjalin suatu hubungan jarak jauh dikarenakan dia harus tinggal disana untuk bekerja, sementara aku harus pulang ke Indonesia demi permintaan ayahku melanjutkan perusahaannya. Dan aku juga baru memulai menjalankan perusahaan itu sekitar 3 bulan.
Tapi begitulah mamaku, dengan memasang wajah harapnya dan nada bicaranya. Akhirnya aku menerima perjodohan ini tetapi dengan syarat jika wanita itu menolak maka perjodohan ini batal.
Mamaku sangat senang dengan keputusanku. Dan akhirnya malam ini kami akan kerumah teman mamaku.
***
Disinilah aku sekarang bersama kedua orangtuaku. Dikediaman almarhum teman mamaku.
Kami disambut dengan dua orang pria yang satu sekitar berapa tahun diatas umurku dan yang satunya mungkin seusia denganku.
Kemudian kami dipersilahkan masuk dan kami juga sempat berkenalan tadi. Ternyata Nama mereka adalah Ashlan Smith dan William Smith. Tapi, kenapa aku tak melihat seorang wanita. Bukannya kata mama anak almarhum teman mama juga ada seorang anak perempuan."Sebentar om, tante saya panggil cherilnya dulu." Pamit seorang yang kutahu namanya Ashlan.
Tak berapa lama pria itu tiba dengan seorang perempuan. Cantik, karena wajahnya yang campuran bule tapi lebih cantik aurelku karena dia mempunyai wajah asli Indonesia. Kemudian dia memperkenalkan namanya. Kami sempat makan malam yang sudah disediakan keluarga ini sebelum membahas masalah perjodohan ini.
Cukup lama juga papa dan Ashlan berbincang. Yang kulakukan hanya tersenyum palsu ketika mama menatapku. Bosan, ya...aku sangat bosan dan berharap perempuan itu menolak perjodohan ini.
Tapi tunggu, ketika perempuan itu mengatakan 'terserah' pada papa karena dia menjalankan pesan dari almarhum orang tuanya dan semua orang disini beranggapan dia setuju. Ah sial, bagaimana bisa perempuan ini berkata seperti itu. Marah, kesal dan frustasi kurasakan saat ini tapi apa yang bisa kulakukan. Hanya diam dan tersenyum palsu.
'David kau pria yang malang' batinku.***
"Pagi ma..?"
Sapaku dan duduk sisi kanan papa untuk sarapan."Pagi sayang. Oh ya david, hari ini kau tidak usah kekantor dulu ya.?
"Kenapa ma?"
"Mama sudah janji sama tante bella hari ini untuk kebutiknya ngajakin kamu dan cheril."
"Ngapain ma...."
"Ya ampun dav, kamu ini bagaimana sih. Sebentar lagi kamu akan menikah, bearti kalau mama ngajakin kesana pastinya buat fitting baju kalian dong..."
Uhukk...uhuk....sontak aku kaget mendengar mama bicara seperti itu kemudian papa memberiku segelas air putih dan langsung kuhabiskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is You (Complite)
RomanceCheril hidup dan tinggal pada kedua kakak laki-lakinya sejak orangtua mereka meninggal karena kecelakaan. Hingga suatu saat dia kehidupannya penuh suka cita ketika dia dijodohkan pada anak teman almarhum mamanya. Dan itu salah satu pesan almarhum pa...