Bagian 40

16K 468 3
                                    


"Kapan kamu tiba di Indonesia Sean?" Tanyaku penasaran.

"Beberapa jam yang lalu..."

"Aku harap, aku mendengar kabar baik ketika kau tiba.."

"Tentu. Kau mau kemana?"

"Aku ingin mengajak mereka ketaman."

"Mungkin kau butuh baby sister dadakan?"

"Ku rasa iya, dan kebetulan kau tiba."

"Baiklah, asal bayarannya sesuai..."

Kemudian kami ketaman bersama, mungkin saling bertukar cerita. C sangat senang ketika digendong sean. Berbeda dengan A dan B, mereka sangat tidak suka jika sean menggendong mereka. Apalagi ketika menggendong C sambil bercerita. Mereka sangat tidak suka. Ada saja tingkah usil mereka jika sean menggoda C. Aku tersenyum melihat tingkah mereka.

"B...dont do this..." aku mengingatkan B agar tidak memukul-mukul lengan sean.

"It's ok. Jangan menangis B..."
Kemudian sean menenangkan B yang mulai berkaca-kaca.

Dan seketika wajah B kembali ceria dan mulai memukul lengan sean. A tidak ikutan karena dia sekarang sedang memakan biskuitnya ditemani bi mia. A jika sedang makan sedikit tenang. Jadi aku selalu sedia biskuit untuknya.

"Apa kau tidak kerepotan merawat mereka ril?" Tanya sean penasaran.

"Aku menikmatinya sean. Kabar baik apa yang akan kudengar darimu sekarang sean?" Aku menanyakan kembali.

"Aku akan menikah ril, aku ke Indonesia ingin mengundang rekan kerjaku dan kau."

"Wowww....its a good news sean. Kapan acaranya?"

"Sekitar dua minggu lagi ril, apa kau bersedia hadir?"

"Mmmm....sorry sean, jika acaranya di Indonesia aku akan hadir. Tapi jika diluar kau bisa lihat sendiri kan..."

"Ya...aku tahu. Tapi setidaknya aku bisa mengabarimu..." jawab sean pelan.

"Bagaimana kabar lisa? Sudah dua bulan terakhir ini, aku tidak menelponnya?" Aku berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Kabar mereka baik ril? Bagaimana dengan david?"

"Dia baik sean. C jangan menarik kemeja uncle sean seperti itu?"
C mulai bertingkah aktif.

Aku mengambil alih C dari sean karena dia mulai rewel. Dan memberinya ASI yang sudah aku pompa sebelum pergi. Lalu meletakkannya dikereta bayi. Aku juga memberikan susu kepada B. Kini mereka sedang minum susu bersama.

Drttt...drrttt....

Aku melihat ponselku berbunyi. Aku melihat nama kak William yang tertera.

"Halo kak?" Sapaku setelah menggeser tombol hijau.

"Kamu dimana ril? Kakak didepan pintu apartemen kamu sekarang..."

"Cheril ditaman kak, lagi ngajak little dache jalan-jalan.."

"Ooohhh...ya sudah kakak kesana sekarang ya?"

Tut...

Aku melihat heran ketika telpon dimatikan. Ada apa kak William kemari. Tumben ga ngabarin.

"Siapa ril?" Tanya sean penasaran.

"Kak William, tumben kalau mau datang tidak mengabarin.."

"Oohhh...kalau begitu aku pamit dulu ya ril, soalnya aku ingin menyiapkan keperluan yang lain.."

"Iya sean, maaf aku tadi langsung ngajak kamu..."

"Tidak masalah..."

Kemudian sean pamit kembali keapartemennya. Dan tak berapa lama kak William tiba.

My Love Is You (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang