Park 1 ; who are you?

21.1K 1.3K 32
                                    

Italic for flashback!

Pertama, Yoongi itu 'menakutkan'.

Bukan karena dia monster atau apa, tapi, Yoongi memang 'menakutkan' dan semua orang mengakui hal itu. Dari raut wajahnya saja sudah terlihat jelas bahwa ia adalah orang yang sukar di dekati dan tidak mau di dekati. Hanya orang orang dengan mental baja -seperti Jeon Jungkook- yang mau berteman dengannya.

Kedua, selain Yoongi itu 'menakutkan', ia juga tidak takut pada apapun.

Siapapun yang dengan sengaja atau tidak sengaja mencari masalah dengannya, ia tak akan gentar untuk melawan. Jangankan sesama mahasiswa, dengan dosen saja ia berani menentang. Tapi, itu hanya jika dia merasa ia tidak bersalah. Lain halnya jika memang itu murni kesalahannya.

Hanya saja, kenapa saat ini si Min Yoongi yang 'menakutkan' dan 'tak kenal takut' ini justru menghindari seseorang dengan raut wajah 'takut'?

Jungkook sangat tau dengan pasti bahwa Yoongi menghindari seseorang bernama Park Jimin. Orang itu bukan termasuk orang menakutkan seperti Yoongi yang patut di hindari. Jimin justru di kenal sebagai mahasiswa nerd yang sangat rajin dan tidak macam macam. Jadi, alasan macam apa yang membuat Yoongi takut pada pria itu?

Bahkan, Yoongi bersikeras mengajak -menarik- Jungkook untuk kembali ke kelas lewat halaman belakang. Padahal, koridor yang mereka lewati saat ini termasuk jalan tercepat untuk mencapai kelas. Pria Min itu menggunakan alasan tidak masuk akal seperti aku ingin sekalian melihat taman saat kembali ke kelas. Omong kosong macam apa itu? Jungkook bahkan tidak percaya kalimat itu keluar dari mulut yang biasanya mengeluarkan sarkasme seperti Yoongi.

"Apa masalahmu sebenarnya?"

Pada akhirnya, Jungkook tidak tahan untuk tidak mendebat Yoongi ketika pria itu tidak hentinya berbicara untuk mengalihkan Jungkook. Padahal Jungkook sangat mengenal Yoongi yang tidak suka berbicara panjang lebar begitu.

Dapat Jungkook lihat bagaimana bahu Yoongi yang menegang. Tangan pucatnya menyentuh tengkuk dengan ringisan kecil. Hanya sebentar karena wajah Yoongi kembali datar seperti biasanya.

"Tidak ada."

"Jangan kira aku tidak tau, Yoongi. Belakangan ini kau selalu menghindari apapun yang berkaitan dengan Park Jimin, lebih tepatnya semenjak terakhir kali angkatan kita pergi kemping bersama. Kau tersesat bersama pria Park itu lalu kau menghindarinya."

Ada jeda hening yang cukup lama dan itu sangat aneh karena tak biasanya Yoongi memberi jeda saat berdebat dengan seseorang, apalagi orang itu adalah Jungkook. Jelas saja ini tidak beres.

"Aku tidak menghindarinya, Jeon."

Tawa sinis meremehkan Jungkook terdengar, "benarkah? Kalau begitu, mari kita temui si Park Jimin itu."

Yoongi membulatkan matanya, "Apa?!"

"Jimin?"

Yang di panggil hanya menoleh sambil membenarkan kacamatanya lantas menjawab panggilan itu dengan isyarat dagu. Yoongi cukup tau jika Park Jimin ini pria penyendiri menyebalkan tapi apa tidak bisa hanya untuk sekedar menjawab panggilannya dengan suara? Menjengkelkan sekali.

"Kayu bakar yang kau kumpulkan sudah cukup?"

"Kurasa, ya."

Masih dengan gerutuan karena kesal, pria pucat itu menyusun kayu kayu kering yang sudah ia kumpulkan. Sedikit melirik pada Jimin yang mengumpulkan lebih banyak kayu daripada dirinya. Apa pria itu tidak akan keberatan untuk membawanya kembali ke perkemahan?

DANGEROUS [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang