[5] Flashback

6.2K 696 0
                                        

"Kau siapa?"

"Dengan Oh Sehun? Aku Park Jimin, teman satu kampus Yoongi."

Sehun sedikit berfikir dan selanjutnya ia berteriak.

"Kau Park Jimin? Yang bersama Yoongi saat berkemah? Bukankah kau—"

"Yoongi ada di sini?"

"Ya, dia di dalam. Masuklah."

Jimin memasuki studio milik Sehun. Pemuda itu menatap intens ke arah Yoongi yang sedang tertidur di sofa. Raut wajahnya tak bisa di artikan antara kecewa, marah, sedih, semuanya bercampur menjadi satu.

Ia pun tak mengerti kenapa tiba tiba ia mencari Yoongi. Entah kenapa Jimin mengkhawatirkan keselamatan Yoongi.

"Hei, Min Yoongi!"

Yoongi yang sedang tertidur itu terusik oleh panggilan dan tendangan pada kaki yang Jimin layangkan. Matanya berkedip, mengumpulkan penuh seluruh kesadarannya. Begitu ia tau orang yang ada di depannya adalah Jimin, ia langsung terduduk dan berteriak dengan mata terbelalak.

"KAU?!! APA—"

"Kita harus pergi."

"TIDAK!! APA APAAN KAU DATANG DAT-"

"Bisakah kau tidak membantah?"

"KAU FIKIR KAU SIAPA?!"

Jimin sudah kehilangan kesabaran. Di tariknya paksa lengan Yoongi dan tentu saja pemuda itu memberontak.

"YA! LUHAN HYUNG! APA YANG KAU LIHAT, HAH?! DIA ITU ANAK BUAH KWON JIYONG!"

Mata Luhan terbelalak kaget dan ia langsung mengambil langkah menolong Yoongi. Namun, langkahnya terhenti ketika Jimin menodongkan sebuah pistol yang mengarah ke pelipisnya.

"Satu langkah, satu tembakan."

"Kumohon jangan sakiti Yoongi."

"Trust me. Koneksi hyungnim di Korea sangat luas. Dengan itu, aku akan membawanya ke luar negri. Kau setuju, Lee Jinki?"

"Pastikan dia aman. Terus hubungi aku."

"Tentu. Kau juga harus berhati hati. Aku tak menjamin ketenangan hidupmu karena kau juga sepupu Yoongi."

"Aku akan menjaga diriku."

"Aku pergi."

-DANGEROUS-

Jimin berjalan mondar mandir di depan Yoongi dan membuat pemuda itu pusing. Mereka ada di bandara Incheon dan mereka akan pergi ke Thailand. Tapi, jadwal penerbangan mereka masih sekitar 30 menit lagi. Dan itu membuat Jimin frustasi. Ia tak ingin Taeyong menemukan mereka dengan cepat.

"Kau membuatku pusing, Jimin!"

Langkah kaki Jimin terhenti dan ia duduk di samping Yoongi. Kini, kakinya mengetuk lantai dengan irama yang tak jelas. Dan itu semakin membuat Yoongi terganggu.

"Ayo jalan jalan!"

"Kemana?"

"Ikut saja! Daripada kau berisik seperti itu lebih baik kita jalan jalan!"

Yoongi menarik paksa tangan Jimin dan ia membawa pemuda itu berjalan jalan, kesini kesana. Sesekali Yoongi akan tertawa jika ia melihat sesuatu yang menurutnya lucu dan itu cukup membuat Jimin bisa tersenyum dan melupakan sedikit kegelisahan hatinya.

Menit berikutnya, ia mendengar suara yang sangat tak asing baginya.

Suara pelatuk pistol.

"Yoongi! Awas!"

DANGEROUS [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang