[10] He's Suga

5.3K 595 21
                                    








"Jadi, kucing ini yang membuat tangan kananku memberontak?"

Yoongi mendesus kasar. Dagunya di angkat naik, menciptakan ekspresi menantang yang ketara. Tidak ada ketakutan di matanya. Karena seumur hidupnya, ia hanya takut pada satu orang.

Park Jimin.

Untuk selainnya? Oh, tidak. Terimakasih. Takut pada manusia satu itu saja sudah membuatnya menderita.

Jimin itu berpendirian tetap.

Sekali tegas, maka tak ada yang bisa meruntuhkan tujuannya. Sekalipun pada hyungnim nya sendiri, ia sama sekali tak gentar.

Hanya saja, ia masih memiliki sopan santun dengan atasannya. Tata krama yang Chanyeol ajarkan padanya membuatnya segan dengan orang yang lebih tua darinya, kecuali sebagian kecil tertentu.

Berbeda dengan sikap tenang Jimin, sang boss mafia yang masih tergolong muda dengan segala sikap otoriternya. Semua sifatnya hampir berbanding balik dengan Jimin, kecuali satu.

Kejam.

Aura kejam yang menguar dari Jiyong, sama seperti milik Jimin. Mata hitamnya menelisik ke arah Yoongi. Namja itu masih berusaha melepaskan ikatan pada kaki dan tangannya. Matanya masih menatap nyalang pada Jiyong.

"Apa maumu?!"

"Berani juga kau rupanya. Apa yang Jimin ajarkan padamu?"

"Persetan denganmu! Lepaskan aku!"

"Semudah itu? Tidak, Min Yoongi. Aku harus mendapatkan kepala Jimin dulu sebelum membebaskanmu."

"Omong kosong! Aku tau kelicikanmu! Lepaskan aku atau kau akan menyesal!"

"Woah,—" kedua tangan Jiyong terangkat naik dan bertepuk tiga kali, lalu bibirnya menyeringai dan melanjutkan kalimatnya, "—tak kusangka Jimin pintar memilih pasangan. Baik, aku memberimu pilihan. Kau bebas tapi Jimin kembali hanya tinggal nama, atau kau yang ingin menggantikannya?"

Yoongi menyeringai. Seringai itu terasa tak asing untuk Jiyong, sejak terakhir kali ia bertemu Yoongi.

"Kamipun akan mati pada akhirnya, Kwon Jiyong."

Ini tak benar.

Jiyong tau jika Yoongi tak takut padanya. Tapi, ia tak pernah menduga keberanian namja itu sampai sebegitunya. Tak pernah ada yang berani memanggilnya dengan nama lengkapnya seperti itu.

Ini keterlaluan.

Seakan harga dirinya terinjak.

"Sampai kapan kau akan menyembunyikannya, G-Dragon?"

Deg!

Beberapa tahun terakhir, dan baru kali ini Jiyong merasa kepalanya terbentur batu yang sangat besar. Memorinya berputar, membuat kepalanya pusing mendadak. Sekuat tenaga ia menopang tubuhnya yang mulai melemah.

"Apa maumu?!"

"Kwon Jiyong, kau menyakiti Min Yoongi berkali lipat dari ia menyakitimu. Oh—tidak, tidak. Bahkan ia tak menyakitimu, sama sekali. Aku tak bisa terima jika kau menyentuhnya sedikit saja. Kau sudah cukup memporak porandakan jiwanya, kau—"

"Siapa kau?!"

"Berani menyelaku rupanya. Kau lupa denganku, G Dragon?"

"Hentikan panggilan sialan itu! Atau aku akan membunuhmu!"

"Kau tak mendengarkanku? Sudah kubilang, cukup menghancurkan hidup Min Yoongi. Kau tak perlu membunuhnya juga, Kwon."

"Bedebah, katakan saja siapa kau ini!?"

DANGEROUS [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang