[7] It's my Job, babe

7K 664 16
                                    




Ryeosuke itu adalah.......

Pendidikan terakhir : Yonsei University

Tepat sekali!

Sahabatnya di Yonsei University. Dan foto di akhir data itu semakin menguatkan dugaannya.

Tapi, Yakuza?

Pemuda itu mengenakan jam tangan dengan tulisan Jepang 'Yakuza' di pojok kanan bawah.

Lalu kenapa ia menembak Yoongi?

Atau jangan jangan?

Tidak!

Itu kemungkinan terbesar yang tak ingin di benarkan oleh Jimin. Ia segera melacak ponsel Ryeosuke.

Dapat!

Pemuda itu masih berada di Incheon. Jimin melacak ponsel teman Jepangnya itu.

Dugaannya benar.

Panggilan masuk terakhir : Kwon Jiyong hyungnim.

Sial!

Jimin kembali memencet keyboard laptopnya dan menekan kembali tombol enter. Audio percakapan telfon.

"Ryeosuke kagawa?"

"Ya?"

"Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku."

"Dengan senang hati, boss"

"Bunuh pemuda bernama Min Yoongi. Dan pastikan dia mati. Jika Jimin ada bersamanya, seret ia kembali padaku. Bawa kepalanya padaku jika ia menolak."

"Baik, hyungnim."

Sial!

Dan untuk kesekian kalinya, Jimin kembali mengumpat. Ia masih fokus pada laptopnya.

Ryeosuke masih di Incheon dan ia membeli tiket penerbangan ke Thailand.

Bajingan!

Ia harus melakukan sesuatu.

Jimin menutup laptopnya. Ia terlalu pusing sekarang. Kakinya melangkah menuju dapur.

Senyumnya mengembang. Di dekatinya orang itu dan ia peluk dari belakang.

"Merindukanku, hum?"

Yoongi mendesus tapi setelahnya terkikih geli. Ia sempat mengira jika Jimin melepas penyamarannya, akan menjadi Park Jimin yang dingin. Nyatanya? Tidak juga. Setidaknya itu yang ia tunjukkan di depan Yoongi

"Tidak."

"Really?"

"Aish! Jimin—"

Tepat ketika ia berbalik, hidungnya berbenturan dengan dagu Jimin. Ia lupa jika Jimin sedang memeluknya dari belakang.

Pandangan keduanya bertemu. Di balik semua sifat Jimin, ada satu sifat mutlak yang tidak di ketahui oleh Yoongi.

Jimin itu mesum.

Catat itu Yoongi!

Di kecupnya hidung bangir milik Yoongi itu. Kecupannya berpindah ke kening, mata, pipi, dagu, dan pandangannya fokus pada satu titik.

Bibir kissable milik Yoongi.

"Jimin—"

Ada sedikit desahan yang keluar dari bibir Yoongi ketika ia menggeliat kecil di pelukan Jimin.

Sial!

Gerakan kecil Yoongi membuat sesuatu di bawah sana terbangun. Jimin menahan dirinya untuk tidak menyerang Yoongi di sini sekarang.

DANGEROUS [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang