#MCIB 14

642 30 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SEBENARNYA, Kyra ingin bekerja hari ini. Berhubung Pak Gio tidak menghukumnya lebih berat ditambah Pak Henry mengijinkannya pulang, ia dapat bolos sehari. Ternyata, libur sehari dalam seminggu bekerja itu menyenangkan. Ia dapat merasakan kelegaan hati karena tidak perlu bertanggung jawab melayani pelanggan. Namun sayangnya, itu hanya berlaku hari ini saja.


Dalam perjalanan ke rumah sakit, Kyra melihat seorang pedagang yang menjual burger. Seketika ia teringat saat Mikha dengan asyiknya menyantap burger daging itu. Ia berhenti sebentar, lalu memesan beberapa burger untuk dibawa pulang. Ia berencana untuk memberikannya pada Aaron dan Mikha.

Jarak antara The Classical dan rumah sakit tempat Mikha dirawat ternyata tidak jauh. Ia hanya perlu berjalan seperti saat ia pulang dari taman ke rumahnya. Ditambah udara malam yang sejuk membuat dirinya menikmati perjalanan itu.

Kyra berjalan menuju ruang UGD, lalu bertanya kepada salah satu suster yang berjaga di sana. Katanya, Mikha sudah selesai dioperasi dan kini ia berada di ruang rawat berjalan. Karena tidak tahu, Kyra meminta suster itu untuk mengantarkannya. Dan dengan senang hati, suster itu mau mengantarkannya ke ruang Mikha sekarang.

Dirinya terkejut saat melihat papan yang menunjukkan kelas bagi para pasien. Kelas VIP. Pasti, hanya Mikha sendiri yang dirawat di kamar itu. Dan saat ia mengintip sedikit melalui kaca pintu, Mikha sedang menangis, sedangkan Arro tertawa.

'Cengeng sekali dia,' batin Kyra.

"Hai, kalian," sapa Kyra masuk ke dalam ruang itu dan mengangkat sekantung burger, "aku bawa burger."

Kyra dapat melihat jelas ekspresi wajah Mikha. Sebelumnya, laki-laki itu menangis. Namun setelah ia datang, anak itu malah tersenyum. Lalu ia memberikan makanan itu pada Mikha, "Aku udah datang, jangan nangis lagi, ya. Dasar cengeng."

"Siapa yang cengeng??!" elak Mikha. Lalu ia menyeka air matanya dengan lengan bajunya. "Aku enggak cengeng, kok."

Gadis itu terkekeh. "Mana mungkin." Gadis itu menunjuk tumpukan tisu di dekatnya, "Itu buktinya kalo kamu nangis. Masa sih Aaron yang nangis."

Mikha segera mengerutkan dahinya, "Ih, Kyra, mahhh." Perhatiannya kini beralih menuju bungkusan yang diberikan Kyra, "Wah, burger!!"

Laki-laki cengeng itu mengambil sebungkus burger, lalu membukanya. Namun Aaron mencegahnya.

"Mikh, ih itu ada apaan?" tanya Aaron sambil menunjukkan burger yang hendak dimakan Mikha. Lalu ia mengambil bungkusan itu dan memakannya, "Wah, ternyata enak. Makasih, ya, Kyra."

Kyra tersenyum, sedangkan Mikha kembali memberengut, "Aaron, apaan sih??" Lalu ia memeluk bungkusan itu erat-erat, "Semua ini punyaku."

"Kyra enggak dikasih, tuh?" celetuk Aaron setelah menyelesaikan gigitan pertamanya. "Padahal dia udah baik, lho, beliin lo makanan."

[TLS-1] My Cutie-Idiot Boy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang