“ITU, Mikha…” ucap Kyra heboh. “Dia disana, Roo!!”
Aaron segera mencari sosok Mikha diari antara kerumunan itu. Ia kesulitan untuk menemukan sosok laki-laki tinggi besar dan berkulit putih langsat itu. Matanya terus mengamati saksama wajah-wajah yang asing itu.
“Mana sih?” tanya Aaron sambil menyipitkan matanya. Cuaca yang begitu cerah sehingga ia tidak dapat melihat dengan jelas. “Gue enggak nemu.”
“Itu di sana!!” sahut Kyra lagi dan menunjuk ke area para pedagang di Monas. “Dia yang berdiri di dekat anak kecil itu.”
Aaron segera menfokusnya pandangannya pada apa yang dimaksud Kyra. Dan benar, itu Mikha.
Kyra segera berlari ke tempat Mikha dan Arro mengikutinya di belakang. Dan mereka menemukan Mikha sedang menganggu seorang anak gadis kecil.
Saat mereka menghampirinya, Mikha tampak menggoda seorang anak kecil. Dia benar-benar ketakutan sampai berteriak berberapa kali.
Gadis itu menangis sambil mempertahankan es krim yang sudah meleleh. Kira-kira, umurnya empat tahun.
“Mikha!!” handrik Kyra dengan suara nyaring. Dan seketika Mikha langsung berhenti dan menoleh ke arah Kyra.
“Kyra??” tanya Mikha heran. Lalu ia menjauh sedikit dari gadis kecil itu. “Kok kamu di sini?”
Kyra segera memeluk gadis kecil itu dan mengelus rambutnya, “Cup-cup, sayang. Mana orang tuamu?” Dan pandangannya kembali pada Mikha, “Kamu ngapain ganggu dia?? Kasian sampe dia nangis begini. Gimana sih?”
“Ih,” sahut Mikha enteng. “Aku enggak gangguin. Tapi aku lagi ajak dia bercanda. Eh, ternyata dia malah nangis.”
“Sudah aku duga. Kenapa sih kamu godain anak orang sampe nangis. Kalo orang tuanya tau, kamu bisa dituntut, Mikha!!” omel Kyra tiada henti. “Kasian, kan, dia. Jadi ketakutan sama kamu. Kamu minta maaf, gak!!”
Mikha tersentak kaget mendengar omelan Kyra. Ia langsung menghampiri gadis kecil itu dan berkata, “Maafin kakak, ya.” Lalu ia memberikan jari kelingkingnya kepada gadis itu.
Gadis itu masih ketakutan saat melihat Mikha. Kyra berusaha membujuknya dan ternyata gadis itu menerimanya. Ia segera menautkan jari kelingkingnya yang kecil dengan jari Mikha.
“Iya, kakak.”
[MCIB]
Kencan gagal.
Rencana Aaron untuk mengajak Kyra berkencan telah gagal. Kencan itu telah digagalkan oleh Mikha, orang yang tidak sengaja ia temui di Monas. Sebenarnya, ia ingin menghabiskan waktu bersama dengan Kyra. Namun Kyra memohon agar Mikha juga ikut bersenang-senang bersama mereka.
“Coba deh kamu lihat pake ini. Pasti bakal bagus,” kata Aaron sambil menunjukkan teropong yang berada di ruangan itu.
Kyra segera meraih teropong itu dan menempelkan wajahnya ke dalam lubang teropong. Dan whooaa, ia dapat melihat Jakarta lebih jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TLS-1] My Cutie-Idiot Boy ✅
Fiksi Remaja#1 of Teenagers Life Series. Pernahkah kamu bertemu dengan seorang yang asing? Bahkan orang asing itu harus tinggal bersama dirimu? Itulah yang dirasakan Kyra Febiola, seorang gadis sederhana yang bertemu Mikha, orang asing yang katanya lupa inga...