#MCIB 29

387 21 2
                                    

LANGIT malam yang awalnya cerah, kini berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LANGIT malam yang awalnya cerah, kini berubah. Perlahan, air hujan itu menetes turun membasahi bumi. Kyra menggerutu sebal, mengapa hujan datang saat dia ingin berangkat kerja paruh waktu. Sebenarnya, dia ingin sekali diam di rumah. Karena ia takut kalau hujan itu akan semakin deras dan mulai muncul petir yang menyeramkan.

Tetapi, Kyra benar-benar harus pergi bekerja sekarang. Alasannya: pertama, ia membutuhkan uang untuk membeli beberapa buku. Sedangkan ia tidak enak hati meminta uang kepada ayahnya. Kedua, ia harus datang tepat waktu sebelum Pak Gio menyemprot dengan berbagai makiannya.

Setelah mengunci pintu rumahnya, Kyra menjulurkan tangannya ke luar rumahnya. Ia ingin tahu, seberapa deraskah hujan kali ini. Bersyukur karena hari ini hujan masih terbilang bersahabat. Ia segera membuka payung dan menuruni tangga rumahnya perlahan-lahan.

Dalam perjalanannya, hujan masih saja turun. Kyra berjalan di pinggir jalan dengan hati-hati, takut kalau ia menginjak genangan air hujan. Yang lebih parah jika ia tidak hati-hati, bisa saja ia terciprat air dari kendaraan yang lewat.

Lima belas menit kemudian, Kyra sampai di The Classical. Dengan cepat ia menuju pintu belakang, pintu khusus pegawai restoran. Di sana, sudah banyak pegawai tetap bahkan yang paruh waktu berbaris di sana. Gadis itu melihat atasannya akan datang langsung meletakkan payung itu asal-asalan dan langsung bergabung dengan barisannya.

"Malam, semua!!"

"Malam, Pak!" sahut Kyra dengan pegawai yang lain.

"Hari ini, kalian akan bekerja seperti biasa. Tidak ada yang spesial," ucap Pak Gio dengan raut wajah serius. "Tolong kalian bekerja dengan baik dan sepenuh hati. Koki, saya harap Anda dapat menghidangkan makanan dengan baik. Untuk para pegawai, tolong berikan pelayanan yang terbaik dan tetap menjaga restoran ini tetap bersih...." Kemudian jeda, "paham??!!!"

"Siap laksanakan, Pak!!"

Mereka segera membubarkan diri. Tiga koki itu segera memasuki ruang khususnya. Beberapa pegawai sudah pergi untuk menyambut pelanggan restoran. Saat Kyra ingin pergi mengikuti pegawai itu, seseorang menahan langkahnya.

"Kyra, kamu ikut saya ke kantor. Sekarang!"

Kyra menelan saliva-nya. Siap-siap, ia dihabisi oleh Pak Gio dengan semprotan makiannya.

[MCIB]

Kyra segera mengikuti langkah Pak Gio. Tidak sekalipun Pak Gio menoleh ke arahnya. Hati dan pikirannya gelisah, kenapa dirinya dipanggil? Beberapa saat kemudian, ia memilih angkat bicara.

"Pak, saya kenapa dipanggil?"

Pak Gio diam sejenak dan menoleh pada Kyra. "Ngapain kamu berhenti di situ?"

"Katanya, bapak panggil saya?" tanya Kyra sambil mengejar Pak Gio.

Pak Gio berdecak heran. "Bukan saya yang manggil kamu, tapi orang lain." Tiba-tiba, beliau berhenti dan kembali berbicara, "Masuk! Pak Henry yang manggil kamu."

[TLS-1] My Cutie-Idiot Boy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang