#MCIB 19

502 23 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    TERIAKAN Mikha memanggil Kyra itu sontak membuat dirinya terkejut. Ditambah beberapa pelanggan yang sedang asyik makan terpaksa berhenti. Semua mata tertuju padaMikha yang kini masuk dan berlari terbirit-birit menuju belakang Kyra.

      "Kyraaa. Aku takut," kata Mikha sambil terus menyembunyikan kepalanya di belakang punggung Kyra. Kyra tampak terusik dengan tingkah Mikha yang terlihat aneh. Memang, ada hantu, ya, di siang hari?

       Kyra menatap ke luar dan tiba-tiba seseorang wanita masuk. Wanita paruh baya itu tampak asing bagi mereka. Walaupun hari ini cerah, wanita itu malah menggunakan sweater berbulu yang menjuntai hingga ke kakinya. Ditambah ia mengenakan topi pantai yang tidak tepat untuk digunakan di situasi seperti ini. Dan anting dan make-up yang ia kenakan terlihat sedikit berlebihan.

       Pantas saja Mikha ketakutan.

      "Hey, honey!!" kata wanita itu sambil terus mendekati Mikha. "Why are you so scared with me?"

      Tetapi Mikha terus saja berteriak dan terus menarik baju Kyra.

      "Hey!!" seru wanita itu dengan menyentuh pundak Mikha. Dan ia mendongakkan sedikit wajah Mikha. "I'm Aunty Daya. Don't you remember me?"

       Kyra bangun dan berkata, "Anda siapa???"

       Wanita itu berdiri tegak, lalu menyodorkan tangannya. "Hello, I'm Daya. You can call me Aunty Daya. Nice to meet you, girl."

       Kyra malah tidak membalas jabatan wanita itu. "Apa urusan anda dengan Mikha, nyonya?" tanya Kyra penekanan di bagian akhir. "Kenapa anda datang dan menganggu Mikha?"

       Wanita yang bernama Daya itu mengalihkan perhatiannya pada Mikha. "Hello, Mikha.... Long time no see, kids. You grow up so fast."

       Mikha terus menarik kemeja Kyra dan berkata, "Kyra, ayo pulang."

       Dan Kyra hanya bisa sabar diri. Sedangkan Aaron terlihat geram padanya.

[MCIB]

       Mikha masih saja diam.

       Dirinya masih ketakutan lantaran melihat wanita tua yang ia temui tadi siang. Kyra masih terus berusaha memenangkannya tetapi laki-laki itu masih saja menangis. Mungkin, Mikha masih membayangkan wajah wanita yang bermake-up terlalu tebal jadi itu terlihat menyeramkan.

       Mereka berdua akhirnya memutuskan pulang ke rumah menggunakan taksi. Sedangkan Aaron harus membawa motor ke rumah Kyra. Ia kembali ke rumah itu untuk memastikan kalau mereka akan sampai dengan selamat.

      Aaron tiba disana bersamaan dengan taksi yang ditumpangi Mikha dan Kyra. Ia segera menghampiri mereka dan membayar ongkos taksi itu. Sedangkan Kyra menyuruh Mikha masuk ke rumah.

      Sesampainya di rumah, Mikha langsung meraih tempat tidurnya dan bersembunyi di sana. Ia tampak tidak bisa melupakan kejadian itu. Dimana dia diganggu seseorang yang tidak dikenalnya. Kyra memilih untuk mengambilkan segelas air dan memberikannya pada Mikha agar dia tenang.

      "Ih, payah. Masa gitu aja takut," celetuk Aaron setelah ia menutup pintu rumah Kyra. "Emang apa seremnya, sih. Emang dia itu serem?"

      "Serem, tau, Roo," jawab Mikha dengan tatapan polos. "Liat aja mukanya kayak kuntilanak begitu."

      Kyra dan Aaron tertawa bersama. Dia memang lucu saat seperti ini.

      "Emang kamu enggak kenal dia?" tanya Kyra ingin tahu. "Dia aja kenal kamu, masa kamu enggak kenal dia?"

      Mikha menggeleng, "Aku gak kenal dia, Ra."

      "Serius?" ujar Kyra untuk menyakinkan. "Jangan-jangan dia tante kamu yang lagi nyariin keponakannya yang hilang. Kayak kamu."

      "Aku enggak pernah punya tante kayak dia. Kenal aja enggak." Lalu Mikha melebarkan tempat tidurnya dan tidur disana. "Udah, ah, aku capek. Mau tidur."

       Diam-diam, Kyra tertawa dalam hati melihat tingkahnya hari ini.

[MCIB]

      Mikha terbangun saat hari mulai gelap.

     Ia membuka matanya, lalu ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru rumah itu. Laki-laki itu tidak melihat keberadaan Kyra. Ia segera bangun dan memanggil nama gadis itu.

     "Ra, Kyra, Raaa...."

     Namun, Kyra tidak menyahut. Bahkan hanya suara kipas angin yang terdengar. Ia bahkan telah mencarinya di luar, dapur, bahkan kamar mandi. Tetapi, ia tidak menemukannya.

     "Ra, dimana, Ra?" tanya Mikha. Ia memilih untuk meringkuk di pojok rumah. Ia takut sendirinya di rumah. Dan dia sebenarnya tidak mau sendirian lagi.

     Tiba-tiba, Mikha mendengar suara ketukan pintu berkali-kali. Pasti itu adalah orang asing. Kalaupun itu Kyra atau ayahnya, mereka segera masuk tanpa mengetuk pintu. Ia memilih untuk tetap diam, takutnya dia adalah seorang penjahat. Beberapa detik kemudian orang itu berkata.

     "Misi, permisi. Ada orang?"

     Sebenarnya Mikha takut. Tetapi, sebagai seseorang lelaki, dia harus berani. Ia bangun dan berjalan dengan pelan. Tangannya masih gemetaran saat berupaya memasukkan kunci. Dan saat ia membukanya.

     Seorang pria tinggi kini berdiri di hadapannya. []

***

Ada yang bisa nebak, laki-laki itu siapa?

June, 5th 2017

[TLS-1] My Cutie-Idiot Boy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang