#MCIB 26

491 25 2
                                    

TERNYATA, Bianca yang menghadangnya kini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TERNYATA, Bianca yang menghadangnya kini. Gadis yang dikenal cukup sombong dan kasar itu. Sebelumnya, ia pernah berulah dan membuat satu sekolahan heboh. Tanpa rasa kapok, Bianca tersenyum yang terlihat agak licik.

"Hai, Kyra. Apa kabar?" tanya Bianca dengan sok lembut.

Kyra diam sejenak. Dia tahu, perkataannya seperti hendak mengancam. Saat ini, dia tidak ingin terlibat masalah dengan siapapun, termasuk Bianca. Sudah bosan Kyra terus meladeni sikap Bianca yang makin lama makin rumit. Dia mencoba untuk menghadapi gadis itu dengan tenang, tidak berusaha menyulut emosi. Namun....

"Apa??!!!" bentak Bianca. "Gak punya mulut?"

Gadis sok-sok an itu malah menantangnya.

Tidak terima dirinya dihardik seperti itu, Kyra mulai angkat bicara, "Apa maksudmu?"

Bianca mendengus, lalu melemparkan tatapan tajam layaknya membidik Kyra. "Halah, BOHONG!!"

Kyra menggeleng heran. Ia semakin tidak mengerti apa yang ada di pikiran Bianca saat ini.

"Lo ngapain deket-deketin Aaron??! Pura-pura cari perhatian sama dia??" Bianca maju selangkah, kembali mendengus seakan hendak meremehkan gadis di depannya. "Aaron Oktavian is mine, bukan lo!!"

'Apa? Sejak kapan Aaron punya pacar?' batin Kyra heran.

Aaron Oktavian. Kyra memang sangat tahu segala tentang dia. Alasannya, ia sudah lama jatuh pada pesona Aaron dan suka padanya. Dari penampilan, sikap, bahkan kepintarannya yang membuatnya terkagum-kagum. Tak secuilpun ia tidak mengenal sosok Aaron. Dan ia percaya kalau laki-laki baik itu belum punya pacar, sampai saat ini.

"Terus, kalau aku deket sama Aaron kenapa?" Kyra melawan dengan mengedikkan bahunya. "Kita hanya teman, bukan lebih. Ingat itu!!"

"Apa?? Teman?? Beneran gak tuh??" Bianca kembali memberikan pertanyaan bertubi-tubi dengan nada membentak, seakan-akan tidak terima kalau Kyra dan Aaron hanya sekedar teman. "Pembohong!!" Lalu ia maju selangkah dengan menghentakkan kaki keras. "Mau bukti? Biar lo tahu kalau lo pembohong besar??!"

Tampaknya, gadis berambut pirang mulai garang sekarang. Sifat angkuh dan kasarnya mulai terlihat. Bahkan ia tidak malu kalau banyak pasang mata yang kini menyaksikan perdebatan antara dirinya dengan Kyra. Sepertinya ini sudah menjadi kebiasaannya ingin mencari perhatian lebih dari orang lain agar mendukungnya.

"Bukti? Bukti apa??" tanya Kyra tidak mau kalah. Ia merasa, ia tidak salah kali ini.

Gadis itu menyuruh cepat temannya, Irana, untuk membuka ponselnya. Irana tampak sibuk memainkan jarinya untuk mencari sebuah bukti. Beberapa detik kemudian, temannya itu memberikan ponselnya pada Bianca. Kini, Bianca tersenyum sinis, seperti ia berhasil menjalankan aksi liciknya.

"Kalau mau bukti, silakan lihat!!"

Bianca memberikan ponsel pada rivalnya dengan kasar. Ponsel itu hampir terjatuh dan untungnya Kyra dapat menangkapnya. Tangannya gementar saat ponsel itu kini berada di tangannya. Ia mendapatkan foto dirinya dengan Aaron di ponsel itu. Banyak sekali sampai ia pusing melihatnya.

[TLS-1] My Cutie-Idiot Boy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang