Aisyah Zahra utami
Seorang remaja yang memiliki paras cantik,wajahnya sangat imut atau sering disebut baby face,dia memilik watak yang sangat keras,dia anak yang manja,tapi sering kali dia berpikiran seolah-olah dia telah dewasa,sehingga sering dijadikan tempat untuk meminta saran oleh teman-temannya,dia orang yang sangat cuek,tapi dia sangat mudah untuk bersosialisasi.
Ari Pratama Nugraha
Anak laki-laki yang sering dipanggil Ari itu memiliki wajah yang sangat tampan sehingga dia banyak diidolakan oleh teman-temannya terutama oleh kaum hawa. Ari memilik watak yang sangat dingin,tapi jika sudah kenal akrab dia akan berubah menjadi orang yang sangat asik dan juga bisa diajak sharing. Ari tinggal bersama tiga sahabatnya Azka,Ali dan Defan
Arka Zaidan Kahfi ( Azka )
Memiliki wajah tampan,pecicilan,suka bercanda,raja gombal,sepupu Ari dan memiliki kekasih yang bernama Syifa atau sering dipanggil Cipa.
Syairil Ali ( Ali )
Tampan,pintar,kapten team basket,pecicilan,asik dan paling penting, dia yang paling suka ngomporin orang.
Defan Syaban
Tampan,asik,pecicilan,suka gombal,sedikit berlebihan dan memiliki kekasih bernama Renita.
Syifa Redita Salsabila ( Cipa )
Dia seorang remaja cantik yang memiliki tubuh yang ideal,pintar,baik,dia sepupu aisyah,dia kekasih Azka dan dia tinggal bersama kedua sahabatnya Sarah dan Renita pacar Defan.
Diani Sarah ( Sarah )
Cantik,baik,lembut,pintar memasak dan asik.
Renita Az-zahra ( Aren )
Cantik,tinggi,memiliki kulit sawo matang,seorang model dan kekasih dari Defan.
Sebenarnya Ari,Azka,Ali,Defan,Syifa,Sarah dan Renita, mereka tinggal bersama disebuah rumah yang mereka sebut sebagai basecamp. Orangtua mereka mengetahui mereka tinggal 'berdekatan' bukan 'bersama',karna memang rumah yang mereka tempati itu bersampingan dan menempel ( tetanggaan ) tanpa orangtua mereka ketahui bahwa sekat/pembatas rumah mereka adalah papan triplek yang bisa dibongkar pasang,sehingga bila orangtua mereka berkunjung,papan itu akan mereka pasang sehingga rumah mereka terpisah.
Mereka tinggal bersama sejak masuk SMA,pertama yang tinggal disana hanya Syifa dan kedua sahabatnya,3 bulan kemudian ada yang membeli rumah yang berada di sebelah rumah/basecamp Syifa cs dan ternyata yang tinggal disana adalah anak-anak seumuran mereka dan mereka juga sekolah ditempat yang sama,namun mereka tak saling kenal hanya tahu bahwa mereka satu sekolah. Setelah 1 bulan Azka cs tinggal disana mereka jadi semakin dekat dan akhirnya mereka memiliki ide untuk merubah sekat/pembatas rumah yang tadinya tembok menjadi papan triplek. Mereka bisa seenaknya seperti itu karna dua rumah itu memang telah orangtua mereka beli bukan dikontrakan.
Alasan Syifa,Sarah dan Renita ingin tinggal mandiri tanpa orangtua itu karna orangtua mereka sering bepergian ke luar negri ataupun luar kota dan mereka selalu ditinggal,jadi mereka memutuskan untuk tidak tinggal bersama orangtua mereka. Sama dengan Ari,Azka,Ali dan Defan,mereka tinggal bersama juga karna orangtua mereka sering bepergian dan hal terbesar yang membuat mereka ingin tinggal bersama yaitu,agar mereka mudah untuk main,tapi mereka beralasan agar mereka mandiri karna mereka anak laki-laki. Tapi tetap saja uang dan fasilitas yang mereka gunakan adalah milik orangtua. Ingin menjadi mandiri,itu hanya omong kosong mereka untuk mengelabuhi orangtua mereka.
Walaupun mereka tidak bersama orangtua,bukan berarti mereka ikut dalam pergaulan bebas seperti main ke club dan ikut balapan liar,mereka selalu menghabiskan waktu bersama dirumah itu,seperti main game,BBQ,belajar bersama dan sekalinya mereka main diluar,itu pun hanya pergi ke mall,cafe,pergi nonton atau cari makan disekitaran komplek perumahan itu.
Salam sayang dari author ♥♥♥
-FinaFitriFaujiPs: semua nama pemeran diganti,tapi tidak seluruh namanya,dikarenakan ada sesuatu..Makasih♥
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL ( ArSyah ) -END-
Fanfiction"Sebuah rasa yang entah sejak kapan hadir menempati ruang kosong yang telah lama tak disinggahi oleh siapapun. Sebuah hati yang juga ikut menempati ruang kosong itu dan juga sebuah nama yang selalu memenuhi isi kepalaku"-Ari Pratama Nugraha "Sebuah...