Setelah sampai dirumah Ari,Ari langsung turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk Aisyah karna Aisyah menggendong Risa.
" biar gue yang bawa Risa " kata Ari,tapi saat Ari akan membawa Risa kegendongannya,Risa malah semakin erat memeluk leher Aisyah.
" yee malah tambah meluk " kata Ari.
" udah lah biar gue aja yang bawa Risa kekamarnya " kata Aisyah.
" Risa berat loh syah " kata Ari.
" yaudah sih dari pada bangun,nanti rewel kasian kan " sahut Aisyah.
" yaudah ayo " Aisyah berjalan didepan Ari.
Ari membuka pintu utama rumahnya,lalu mempersilahkan Aisyah masuk. Saat berjalan melewati ruang keluarga,ternyata kedua orang tua Ari dan kakaknya sedang berkumpul.
" lohh kok kamu biarin Aisyah yang gendong sih Ri,kan Risa berat " kata mamah Ari,langsung berdiri dan mendekat kearah Aisyan.
" tadi Ari udah mau gendong,tapi Risanya malah tambah meluk " kata Ari.
" kangen kali dia sama auntynya " kata Geral sambil melirik ke arah Ari.
" udah deh bang jangan mulai goda adiknya " kata mamah Ari,karna dia tahu bahwa niat Geral adalah memojokan Ari.
" apaan sih bunda,emang bener kan yang abang omongin,Risa kangen sama Aisyah " kata Geral.
" Terserah abang,sekarang bawa Risa dari Aisyah,kasian dia keberatan bawa anak kamu " Geral langsung beranjak akan mengambil Risa dari Aisyah,tapi Risa malah tambah memeluk leher Aisyah.
" udah bang gapapa,nanti kalo kebangun kan kasian "kata Aisyah.
" aduh jadi ngerepotin kamu " kata mamah Ari.
" gapapa bunda,maaf juga Aisyah gak bisa salam ke bunda sama yang lain " kata Aisyah.
" gapapa sayang,Ari kamu anterin Aisyah kekamar Risa,kasian Aisyah udah keberatan " kata mamah Ari.
" yaudah yuk Syah,bunda juga sih malah ngajak ngobrol " kata Ari.
Ari dan Aisyah pergi kekamar Risa yang berada dilantai 2. Saat sampai didepan kamar Risa,Ari langsung membukakan pintu kamar Risa dan mempersilahkan Aisyah masuk. Saat didalam,Aisyah langsung merebahkan badan Risa diranjangnya.
" nghhh " Risa melenguh,sambil mengucek matanya,tiba-tiba Risa menarik leher Aisyah,saat Aisyah akan melepaskan tangan Risa dari lehernya,Risa malah merengek akan menangis,dengan terpaksa Aisyah membaringkan tubuhnya disamping Risa lalu mengusap-ngusap kepala Risa agar Risa tertidur dengan nyenyak.
Ari yang sedari tadi diam dibelakang Aisyah,kini berjalan kesudut ranjang Risa agar bisa melihat Aisyah.
" gue bawa dulu peralatan sekolah dikamar gue " kata Ari sedikit berbisik,dan hanya dibalas anggukan oleh Aisyah.
Ari pergi kekamarnya yang terhalang satu kamar dari kamar Risa. Saat dikamarnya Ari membereskan peralatan sekolahnya dan membawa beberapa baju,walaupun dirumahnya dan teman-temannya sudah ada baju,tapi ia rasa bajunya sudah terlalu lama.
Saat akan keluar dan membuka pintu kamarnya,Ari teringat sesuatu.
" bawain jaket buat Aisyah engga yah?? " gumam Ari.
" bawain aja dah,kan kasian masa naik motor engga pake jaket,mana malem lagi " gumamnya lagi.
" kok gue malah kaya orang gila yah ngomong sendiri " kekehnya,lalu berbalik kearah lemarinya dan mengambil jaketnya.
Setelah mengambil barang-barangnya,Ari keluar dari kamarnya dan menuju kekamar Risa. Ari membuka pintu kamar Risa dengan pelan,saat Ari masuk kedalam dia melihat Aisyah yang masih terbaring diranjang Risa sambil mengusap pelan kepala Risa. Ari mendekat kearah Aisyah dan memegang pundak Aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL ( ArSyah ) -END-
Фанфик"Sebuah rasa yang entah sejak kapan hadir menempati ruang kosong yang telah lama tak disinggahi oleh siapapun. Sebuah hati yang juga ikut menempati ruang kosong itu dan juga sebuah nama yang selalu memenuhi isi kepalaku"-Ari Pratama Nugraha "Sebuah...