Sorry guys, part ini tuh part loncat-loncat, baca aja nanti ngerti.
*****
Dua hari yang lalu Ari dan teman-temannya pulang dari Lombok, mereka langsung pulang ke rumahnya masing-masing, rencananya rumah yang waktu itu mereka tempati akan dijual dan saat mereka di Lombok, mereka meminta tolong kepada Geral agar mempekerjakan orang untuk membuat dua rumah itu menjadi terpisah seperti semula, karena rumah itu akan dijual terpisah.
Dua hari yang lalu mereka juga mendapat kabar baik dan buruk, kabar baiknya Ari, Ali, Arka, Syifa, Aisyah, dan Sarah diterima di Universitas yang sama, Ari, Ali, dan Arka mengambil jurusan yang sama yaitu manegemant, sedangkan Syifa, Aisyah, dan Sarah mengambil jurusan yang berbeda, sungguh ini merupakan sebuah kebetulan yang berharga dan membuat Defan dan Renita iri. Dan berita buruknya yaitu Defan dan Renita harus pergi ke Jerman besok pagi karena harus mengurus berkas dan mencari apartement yang akan mereka tempati dan juga mencari tukang bersih bersih rumah dan juga penjaga agar mereka tidak macam-macam di sana.
--------------
Saat ini Ari dan juga teman-temannya sudah berada di Bandara untuk mengantar Defan dan Renita, orangtua Defan dan Renita juga sudah berada di sana. 30 menit lagi Defan dan Renita harus meninggalkan orangtua dan juga teman-temannya.
" kalian hati-hati yah " kata Aisyah memeluk Defan dan Renita.
" gue bakal kangen banget sih sama lo Ren " kata Sarah.
" iya gue bakal kangen juga sama kalian semua " kata Renita, dan mereka berpelukan, Renita, Aisyah, Syifa, dan Sarah sudah menangis haru, beda dengan laki-laki yang tidak menangis, bukan tidak tapi menahan agar tidak menangis dihadapan perempuan perempuan itu.
" nanti pasti kita bisa kumpul lagi kok, tenang aja nanti kalo bukan kita yang ke sini, berarti kalian yang harua ke sana ok " ata Defan dan diangguki teman-temannya, Defan dan Renita beralih pada orangtuanya, mama Defan dan Renita sudah menangis saat memeluk anak-anaknya.
" kalian jaga diri, jangan bandel apalagi berbuat yang macem-macem, jangan sampe kelewat batas yah, jangan ikutin kebiasaan yang buruk ok " kata mamag Defan.
" iya mah " jawab Defan dan Renita serempak.
" Defan, Renita tiga hari lagi papah nyusul kesana buat nyari apartement buat kalian " kata papah Defan.
" iyah nanti papah juga ikut kesana " kata papah Renita.
" iya pah, yaudah kita berangkat dulu, 10 menit lagi pesawat kita berangkat " kata Defan.
" yaudah kita berangkat yah, assalamualaikum " kata Defan dan Renita.
" waalaikumsalam, hati-hati " Defan dan Renita melambaikan tangan sampai mereka tak terlihat.
--------------
Satu tahun kemudian........
Hari demi hari berlalu, Ari dengan teman-temannya sudah mulai berkuliah, Defan dan Renita belum pernah berkunjung lagi selama satu tahun ini. Mereka juga memiliki teman-teman baru di kampusnya.--------------
Hari ini tepat satu minggu Ari tidak bertemu dengan Aisyah, selama seminggu ini Ari pergi ke Jakarta dengan orangtuanya. Namun yang Ari herankan, kenapa kekasihnya itu tidak menghubunginya 6 hari kebelakang. Ari baru saja sampai di rumahnya saat malam hari dan rencana pagi ini ia akan menemui Aisyah di rumahnya.
" assalamualikum " Ari mengetuk pintu rumah Aisyah.
" waalaikumsalam " seorang wanita paruh baya keluar dari rumah itu.
" eh Ari ada apa?? " tanya mamah Aisyah.
" Aisyah ada mah? " seketika raut wajah mamah Aisyah berubah saat Ari menanyakan keberadaan Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL ( ArSyah ) -END-
Fanfiction"Sebuah rasa yang entah sejak kapan hadir menempati ruang kosong yang telah lama tak disinggahi oleh siapapun. Sebuah hati yang juga ikut menempati ruang kosong itu dan juga sebuah nama yang selalu memenuhi isi kepalaku"-Ari Pratama Nugraha "Sebuah...