undangan

1.8K 126 39
                                    

♥️♥️♥️♥️♥️
2 Minggu berlalu sejak Ari menemui Aisyah di rumahnya. Kini mereka sudah tidak pernah saling bertukar kabar, jika sebelumnya hanya Aisyah yang tidak memberi kabar, tapi kini Ari juga ikut menghilang dengan pesan-pesan yang biasanya selalu di kirimkan ke Aisyah. Bingung, merasa bersalah, galau, tidak tenang, bahkan tidak bisa tidur itulah yang Aisyah rasakan apalagi ucapan tentang terakhir yang Ari katakan saat mereka bertemu " Maaf Syah, ini juga demi Killa, biar dia terbiasa tanpa kamu " kata-kata yang selalu menghantui pikiran Aisyah selama 2 Minggu ini, saat Ari tidak mengijinkan Aisyah menggendong Killa, saat Aisyah melihat gadis kecil itu menangis sambil menatapnya seolah mengatakan ia ingin di peluk, dan Ari tidak berbohong tentang Killa yg merindukan Aisyah, bahkan Aisyah bisa melihat dari sorot mata gadis kecil itu. Semua kejadian hari itu selalu menghantui pikiran Aisyah sampai dia sulit mendapatkan fokus nya apalagi saat menjelang tidur.

--------------

Hari ini, seperti biasa Aisyah berangkat ke butik pada pukul 7 pagi, dan betapa terkejutnya saat sampai di butik, pegawainya mengatakan ada tamu yang menunggu di ruangannya, tapi seingat Aisyah dia tidak memiliki janji bersama siapapun, Aisyah bergegas menuju ruangannya tanpa bertanya dulu siapa yang bertamu sepagi ini, bahkan butik masih di rapihkan oleh para pekerja.

Aisyah membuka pintu ruangannya dan di sofa sudah ada seseorang yang duduk dengan pakaian yang terlihat santai dan tengah mengajak ngobrol bayi di pangkuannya. Aisyah bergegas masuk ke dalam ruangannya.

" Assalamualaikum " kata Aisyah. Dan membuat orang itu menoleh dan tersenyum sambil menjawab salam Aisyah.

" Waalaikumsalam bunda Aisyah" ia menggerakkan tangan bayi dipangkuannya seolah melambaikan tangan kepada Aisyah. Aisyah tersenyum canggung lalu berjalan menuju sofa.

" Bunda ada apa ke sini pagi-pagi? " Tanya Aisyah, Bunda? Ya itu memang Bunda Ari bersama cucunya yang tidak lain adalah anak Ari atau Killa.

" Hehe maaf ya Syah kalo bunda ganggu pagi-pagi gini " katanya tidak enak.

" Eh engga ko Bun, tapi ya kenapa gak kasih tau mau dateng jadi aisyah bisa berangkat pagi atau bunda agak siangan ke sininya biar gak nunggu " kata Aisyah.

" Ini juga dadakan sih Syah " katanya.

" Oh iya Syah, jadi niat bunda kesini sih sebenernya mau undang Kamu sama orang tua kamu buat Dateng ke acara ulangtahun perusahaan yang sempet di undur waktu itu, dan acaranya lusa mm tepatnya Sabtu malam, biasa sekitar jam 7 "

" Yaallah bunda, kenapa engga chat Aisyah aja, jadi ngerepotin gitu sampe harus nyampein secara langsung " kata Aisyah.

" Engga apa-apa kok Syah, bunda juga ke sini sambil mau ngasihin baju " bunda Ari memberikan bingkisan berisi baju untuk Aisyah.

" Ya ampun Bun makasih "

" Iya Syah, ya walau kamu banyak kali ya baju secara gitu kan desainer hehe, tapi ya itu khusus buat bunda, kamu, Vanesa, Risa, sama, Killa, jadi bajunya sama warnanya gitu buat di acara lusa " kata bunda Ari.

" Lucu banget warnanya Bun " kata Aisyah sambil melihat baju yang di berikan bunda Ari.

" Lucu banget warnanya Bun " kata Aisyah sambil melihat baju yang di berikan bunda Ari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu baju Killa sama aisyah

" Eh Syah, kamu sama Ari berantem? "  Aisyah langsung melihat bunda Ari saat ia bertanya seperti itu.

" Mm engga kok Bun, biasa aja " jawab Aisyah gugup.

" Ahh masa, kalo engga berantem mana mungkin Ari sampe gamau nganterin baju sambil undang kamu, terus kamu juga gak pernah main, biasa dalam seminggu kamu hampir 4 kali lah dateng ke rumah "

" Emm itu Bun, Aisyah lagi sibuk " kata Aisyah sambil menggaruk tengkuknya.

" Jangan bohong Syah, masa ari sampe gak ijinin bunda bawa Killa nemuin kamu, ini juga sembunyi sembunyi bawa Killa " kata bunda Ari.

Aisyah melirik Killa yang tengah duduk di pangkuan Oma nya itu dengan kue di tangannya dan sedang fokus memakan camilannya itu.

" Emm ya emang engga Bun, emang engga lagi berantem ko " kata Aisyah tetap kekeh.

" Yah terserah lah, kalian udah dewasa kan udah tau yang terbaik lah, bunda ngikut aja " katanya.

" Iya Bun " jawab Aisyah.

" Tapi bayi ini nih yang kangen bunda Aisyah ya sayang, sampe sakit 3 hari dia Syah, ya bunda sih kiranya kan udah mau bisa merangkak nah kalo kata orang tua jaman dulu kalo mau bisa apa-apa pasti bayi sakit dulu, eh taunya kaya waktu itu Syah pas panas manggil manggil bunda, bunda gitu. Udah nyuruh Ari suruh kasih tau kamu tapi nolak, itu anak dasar keras kepala " Aisyah tersenyum canggung, lalu dia mengulurkan tangannya hendak menggendong Killa dan Killa langsung menyambut uluran tangan Aisyah sambil tertawa.

" Belepotan banget sih " Aisyah mencium pipi Killa yang tidak terkena  makanan yang bayi itu makan, lalu bunda Ari mengeluarkan tissue basah lalu mengambil kue yang di pegang Killa dan membersihkan kotoran di tangan dan bagian wajah Killa.

" Kangen banget sih sama anak gendut ini " Aisyah memeluk Killa dengan erat sambil terus mengecup pipi, dahi, rambut, dan semua bagian wajah Killa.

" Eh Ari telpon " kata bunda Ari.

" Bunda jangan bilang lagi Sama Aisyah Bun " kata Aisyah. Bunda Ari mengangguk dan mengangkat telpon dari Ari.

Sampai beberapa saat bunda ari menutup panggilan dari Ari.

" Haduh ni anak katanya pulang besok, tapi udah mau nyampe ke rumah aja " kata bunda.

" Emang Ari dari mana bun? "

" Dia dari Kalimantan, abis ada pertemuan gitu deh Syah "

" Oh gitu "

" Bunda harus pulang Syah, nanti kalo keduluan sama Ari nyampenya pasti dia nanya-nanya lagi bunda dari mana pake bawa Killa " kata bunda Ari.

" Yahh masih kangen padahal sama Killa, dia juga tidur Bun " kata Aisyah sambil menepuk nepuk pelan pantat Killa. Killa terlihat sangat pulas dengan jempol yang berada dalam  mulutnya seolah sedang menyusu.

" Ya kalo mau ditinggal disini ya gak papa  sih kalo kata bunda, tapi itu nanti ayahnya yang marah-marah. Makannya cepet baikan deh biar gampang ketemu Killa " bunda Ari terkekeh melihat Aisyah tersipu, Aisyah langsung meletakkan Killa di kereta dorongnya lalu mencium seluruh permukaan wajah Killa.

" Yaudah bunda duluan ya Syah, jangan lupa sampein sama mamah papah kamu buat Dateng lusa nanti " Aisyah tersenyum lalu mengecup tangab bunda Ari.

" Hati-hati bunda " kata Aisyah saat bunda ari keluar dari ruangannya.

♥️♥️♥️♥️♥️
Yaudah wkwkwkwk, edisi Aisyah,bunda, dan Killa. See you on the next chapter guys. I hope you enjoy reading my story and i hope you feel better with this story, cause i know in the real life you're feeling about Arsyah it's so bad for the time♥️😘  JANGAN LUPA BUAT VOTE, KOMEN, AND SHARE GUYS💪

FEEL ( ArSyah ) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang