Maaf karena aku lama up nya. Mohon dimengerti🙏
♥️♥️♥️♥️♥️Setelah pertemuan Ari dan Aisyah di rumah sakit dan juga pembicaraan mereka Tempo hari, kini Ari dan Aisyah kembali dekat. Memang terdengar sangat dramatis bahkan mungkin terdengar alay, tapi takdir Tuhan memang tidak kita ketahui, sekalipun dipisahkan puluhan tahun jika memang sudah takdirnya harus bersama lagi manusia hanya bisa mengikuti alurnya.
Kedekatan Ari dan Aisyah memang belum diketahui teman-teman mereka, bahkan Syifa, Arka, Ali, Sarah, Renita, dan defan belum bertemu dengan Aisyah, mereka tidak mengetahui jika Aisyah sudah kembali.
Ari dan Aisyah juga tidak memiliki ikatan apapun, hanya berstatus MANTAN PACAR tapi mereka tidak mempermasalahkan tentang status, mereka hanya percaya jika memang berjodoh pasti terus bersama.
Kini Aisyah sedang berada di rumah Ari, karena saat Killa di rawat Aisyah selalu mengunjunginya, Killa jadi dekat dengan Aisyah dan tentunya menjadi keuntungan untuk Ari, karena Killa Ari punya alasan bertemu Aisyah, Ari sudah beberapa kali datang ke butik bahkan ke rumah Aisyah untuk menjemput Aisyah dengan alasan Killa menangis ingin bertemu, padahal Killa belum bisa bicara tapi Aisyah juga selalu mengabulkan permintaan Ari karena pasti bunda Ari akan menelpon jika Aisyah tidak mau menemui Killa.
" Syah bunda mau ngomong sesuatu sama kamu "
" Iya bunda ngomong aja " Aisyah dan bunda Ari tengah berada di dapur, mereka sedang membuat minuman untuk Ari, ayahnya dan juga keluarga kecil Geral (kakak Ari/ayahnya Risa).
" Nanti deh di ruang keluarga biar sambil ngumpul " Aisyah hanya mengangguk lalu mereka membawa minuman dan beberapa cemilan.
" Makanan datang " teriak bunda Ari.
" Oma teriak-teriak aja " kata Risa, Aisyah tersenyum melihat Risa, anak itu sudah tambah besar dan juga makin cantik.
" Terserah Oma dong " kata bunda Ari. Aisyah dan bunda Ari menyimpan makanan dan minuman yang mereka bawa di atas meja.
" Udah lama banget gak ketemu kamu Syah " kata Vanesa (istri Geral kalo kalian lupa).
" Iya kak " Aisyah tersenyum kikuk.
" Iya, aunty kemana aja?? Aku udah kelas 3 loh aunty " kata Risa.
" Iyah kamu makin gede makin cantik aja " kata Aisyah. Risa hanya tersenyum malu.
" eh iya ada yang mau bunda omongin, mumpung lagi kumpul. Risa sayang main dulu di halaman belakang ajak dede yah, nanti di temenin sama bibi " Risa mengangguk dan menuntun adiknya menuju halaman belakang dan bermain dengan ditemani bibi.
" Ada apasih Bun? " Tanya Ari yang sedang memangku Killa.
" Jadi ini menyangkut almarhumah istri Ari " kata bunda Ari. Semua langsung fokus kepada bunda Ari, termasuk Aisyah yang merasakan degupan jantungnya semakin keras.
" Emang ada apa Bun? " Tanya Geral.
" Pas almarhumah istri Ari mau lahiran, kan mamah yang bawa ke rumah sakit, pas di jalan dia kasih bunda surat dia bilang surat ini buat Aisyah, bunda juga gak tau kenapa dia tiba-tiba kasih surat ini, mungkin dia udah punya firasat kalo dia akan berpulang. Maaf kalo bunda gak pernah kasih tau siapapun soal surat ini karena almarhumah istri Ari juga berpesan jangan kasih tau siapapun kecuali Aisyah udah ada lagi, sekarang karena aisyah udah ada bunda kasih ini ke kamu Syah, bunda gak tau isinya apa, kamu boleh baca sekarang " Aisyah menerima dengan tangan gemetar, aisyah mulai membuka amplop dan mengambil kertas didalamnya lalu membaca kata demi kata yang almarhumah istri Ari tulis.
Hai Aisyah, mungkin saat kamu baca surat ini aku udah gak ada dan kamu udah kembali lagi bersama Ari, maaf kalo kamu marah karena Ari nikah sama aku, aku udah punya firasat kalo hidup aku gak akan lama lagi. Sebentar lagi mungkin aku bakal melahirkan anak Ari, sebenarnya aku tau Ari masih sayang sama kamu walaupun Ari udah mau nerima aku, bahkan dia seneng pas tau dia bakal jadi ayah tapi aku juga tau kalo sebenernya dia mau punya anak dari kamu, tapi gapapa walaupun dia gak menginginkan aku, asal dia engga membuang anak aku. Syah kalo aku beneran pergi setelah melahirkan nanti aku mau nitip sesuatu sama kamu, aku mau kamu jaga anak aku pas kamu udah kembali sama Ari, jangan benci dia ya Syah aku mohon, tolong pastikan juga anak aku terus sehat dan tolong sayangi dia kaya kamu sayang sama anak kandung kamu jangan bedakan dia sama anak kandung kamu nanti ya Syah. Pastikan Ari juga terus sayang sama anak aku. Tolong penuhi permintaan aku ya Syah, aku bakal jaga kalian dari tempatku, oh satu lagi tolong bilang sama anak ku Syah kalo bundanya menyayanginya, maaf aku gak bisa jaga dia secara langsung ketika dia besar tolong kasih tau dia kalo aku bakal terus sayang dia, jangan buat dia lupain aku ya Syah. Aku sayang kalian♥️ menikahlah dengan ari Syah😂
From: Sania
To : Aisyah.Ps: bunda sayang anak bunda ♥️♥️♥️(untuk anak ku)
Aisyah membaca surat itu sambil menangis, ia terharu entah ia harus bicara apa mulutnya serasa di kunci ia menunduk sambil memeluk surat dari almarhumah Sania. Keluarga Ari hanya menatap penuh tanda tanya, sebenarnya apa isi dari surat itu sampai membuat Aisyah menangis. Perlahan Aisyah merasa tubuhnya ditarik kedalaman dekapan seseorang, Ari memeluk Aisyah sambil mengusap punggungnya Killa sudah berada di pangkuan bunda Ari. Aisyah malah semakin terisak di dekapan Ari ia mencengkeram baju yang digunakan Ari.
'makasih Sania karena kamu udah percaya sama aku, aku janji bakal sayang sama killa kaya kamu sayang sama dia, aku janji gak bakal beda bedain dia, aku bakal jaga dia semampu aku, aku bakal buat kamu senang disana, jangan khawatir Sania Ari gak mungkin menelantarkan Killa, semoga kamu tenang disana' Aisyah berbicara dalam hatinya.
Aisyah mulai tenang dan melepas pelukan Ari. Semua masih penasaran apa yang ada dalam surat itu sampai membuat Aisyah menangis.
" Syah apa isi suratnya?" Tanya bunda Ari.
" Aisyah gak kuat bunda, mungkin biar Ari yang bacain, biar Killa sama Aisyah Bun " Aisyah memberikan surat itu kepada Ari dan ia membawa Killa dari bunda Ari.
Aisyah memeluk Killa, bayi itu tersenyum sambil berceloteh tidak jelas dia menepuk nepuk pipi Aisyah dan menyandarkan kepalanya didada Aisyah tangannya sesekali menepuk dan mengusap pipi Aisyah sambil bergumam.
" Da.. nda " Killa terus berceloteh seperti itu sambil tertawa.
" Jadi Almarhumah Sania mau kalo Aisyah nikah sama Ari? " Tanya Vanesa dan diangguki Ari.
" Mungkin sania takut Killa bakal punya ibu tiri yang jahat, dan dia percaya kalo kamu bisa jaga Ari dan Killa Syah " Aisyah ditatap oleh semua yang ada disana.
" Aisyah gak tau bunda, tapi Aisyah bakal berusaha jagain Killa kaya yang Sania mau "
" Kamu gak perlu cepet cepet ambil keputusan Syah, jalani aja kalo emang kamu sama Ari jodoh pasti kalian bakal bersatu " kata ayah Ari yang membuat Aisyah tersipu.
" Makasih kamu udah mau jagain Killa ya Syah " kata bunda ari memeluk Aisyah sambil menangis.
" Iya bunda sama-sama, udah jangan nangis bunda " Killa menangis karena dia terjepit oleh omanya yang memeluk Aisyah.
" Bunda Killa nangis " kata Ari menjauhkan bundanya dari Aisyah.
" Aduh maaf bunda lupa, jadi kapan mau diresmikan? "
" Bunda kan kata ayah juga jalani aja dulu jangan buru-buru, lagian Ari sama Aisyah juga baru ketemu lagi kita butuh waktu Bun "kata Ari.
" Iya iya, kamu tuh galak banget sih Ri "kata bundanya, yang lain hanya terkekeh.
Tamat♥️♥️
--------------Jangan mem-bully gengs, hehe maaf yah. Bosen ya aku ngetik maaf mulu😂 . CIEEEE udahan CIEEEE
CIEEEE boongan udahannya CIEEEE.Aku bakalan langsung next kalo voment di part ini banyak💪 di part sebelumnya dikit, part part yang sebelumnya juga dikit banget😭 hmm jadi suka gak semangat nulis😭
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL ( ArSyah ) -END-
Fanfiction"Sebuah rasa yang entah sejak kapan hadir menempati ruang kosong yang telah lama tak disinggahi oleh siapapun. Sebuah hati yang juga ikut menempati ruang kosong itu dan juga sebuah nama yang selalu memenuhi isi kepalaku"-Ari Pratama Nugraha "Sebuah...