makan malam

2.3K 147 59
                                    

Malam ini, acara makan malam yang di adakan Ari dan teman-temannya akan digelar, kini mereka sedang menyiapkan makanan yang telah sampai, menata piring dan alat makan lainnya. Pembatas antar rumah sudah mereka pasang,mereka menggunakan rumah bagian Syifa dan teman-temannya, rumah pun sudah mereka bersihkan, kini orangtua mereka sedang dalam perjalan, ditambah lagi dengan Geral, Vanesa dan kedua anaknya yang ikut dengan orangtua Ari.

Semua makanan sudah disajikan dengan rapih diatas meja makan, semua peralatan makan,minum sudah tersedia, mereka tersenyum melihat hasil penataan meja yang cukup bagus.

Tak lama dari itu bel berbunyi, dan mereka langsung berlarian menuju pintu masuk dan membukakan pintu.

" Assalamualikum " sapa para orangtua.

" waalaikumsalam " sahut Ari dan yang lainnya.

" ayo masuk semuanya, makan malam sudah siap " kata Ali, orangtua mereka masuk kedalam rumah, kecuali Aisyah dan mamahnya, Aisyah memeluk mamahnya sambil terisak.

" mamah, kenapa papah gak dateng, papah mah tetep aja bela-belain kerja dari pada aku "

" ssttt kamu ini udah gede masih aja nangis, udah jangan nangis gak malu!! "

" tapi papah ga dateng mamah " Mamah Aisyah melepaskan pelukan putrinya itu, dan menghapus air matanya.

" kata siapa papah gak dateng " suara itu membuat Aisyah menoleh kebelakang mamahnya.

" papah " Aisyah berhambur kepelukan papahnya.

" ko nangis sih, udah mau lulus SMA masih aja nangis kaya anak TK " papah Aisyah terkekeh.

" papah bikin aku nangis " katanya masih terisak.

" udah ah, itu ingus kamu kena baju papah "

" nyebelin banget sih " Aisyah melepas pelukannya.

" udah yu masuk " Mamah Aisyah berjalan terlebih dahulu, dibelakangnya ada Aisyah yang sedahg bergelayut manja pada papahnya.

" maaf lama " kata mamah Aisyah sambil bergabung dimeja makan.

" itu Aisyah nya kenapa tan, ko sampe nempel gitu sama om Dani?? " tanya Syifa.

" tau tuh Syif, tiba-tiba meluk nangis-nangis lagi " kata papah Aisyah mendapat cubitan kecil dari anaknya.

" auntyyy " teriakan anak kecil itu membuat Aisyah menoleh dan mencari seumber suara itu, ya dia adalah Risa yang sedang berada dipangkuan kakeknya sambil  melambaikan tangannya.

" halo Risa " sapa Aisyah, mereka sudah duduk dibangku masing-masing.

" ko aunty jarang main kerumah aku sih?? Aku tungguin tiap weekend ga ada terus, daddy kalo diajakin kesini gamau terus " katanya cemberut.

" kan aunty nya sekolah Risa " kata Vanesa yang sedang memangku anak keduanya.

" aku juga sekolah mommy, tapi tiap hari sabtu minggu pasti bisa main " katanya.

" kan beda sayang " kata Ayah Ari sambil mengusap kepala cucunya itu.

" oh iya aunty  dedek aku udah bisa jalan dong, tapi jalannya kaya daddy kalo lagi jadi kuda-kudaan " katanya dengan semangat.

" Risa udah yah, kita mau berdoa " kata Ayah Ari.

" lucu banget sih kamu " kata mamah Aisyah kepada Risa.

" maaf yah, cucu saya emang cerewet apalagi kalo sama Aisyah, dia udah nempel banget kalo ketemu Aisyah " kata Bunda Ari.

" pantesan panggil Aisyah aunty " kata mamah Aisyah sambil tersenyum.

FEEL ( ArSyah ) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang