Libur sekolah tiba,waktunya bagi para siswa untuk merehatkan pikiran mereka dari berbagai macam masalah yang ada disekolah,mau itu pelajaran,aturan,intinya sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan sekolah. Liburan semester + libur akhir tahun,dan juga libur hari Natal bagi yang merayakannya. pada saat libur akhir tahun pasti banyak sekali tempat wisata yang didatangi oleh orang-orang,ada juga yang lebih memilih untuk liburan dirumah nenek/kakek atau kerabat lainnya.
Bukan hanya tempat wisata yang akan dipenuhi oleh pengunjung,tapi penginapan seperti Hotel dan Villa juga pasti dipenuhi oleh pengunjung,tak jarang banyak pengunjung yang tidak mendapat kamar,terkecuali orang-orang yang berlibur ditempatnya sendiri atau memiliki tempat untuk menginap mereka pasti akan lebih nyaman dan leluasa.
Seperti halnya Ari dan teman-temannya,mereka pergi ke Puncak untuk berlibur diVilla milik keluarga Ari. Rencananya mereka akan berlibur diPuncak sampai tahun baru,jadi mereka akan menikmati tahun baru di Pucak,yang udaranya sangat dingin,ditambah lagi pada bulan Desember ini adalah Puncaknya hujan,dan membuat udara disana bertambah dingin. Tapi keadaan cuaca tidak membuat mereka hanya akan diam di Villa seharian,mereka tetap membuat rancangan acara yang akan mereka lakukan selama diPuncak.
Saat ini Ari dan teman-temannya sedang beristirahat setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan karena jalanan yang macet. Mereka tertidur diruang tengah yang ada diVilla itu,posisi mereka tidur pun sangatlah tidak nyaman,bagaimana tidak jika mereka tidur hanya beralaskan karpet tipis,Syifa tidur dengan paha Arka sebagai bantalan dan Arka tidur dengan persandar pada sofa yang ada dibelkangnya,begitu juga dengan Renita dengan Defan yang melakukan posisi tidur yang sama dengan Arka dan Syifa. Berbeda dengan kedua pasangan kekasih itu,Aisyah,Sarah,Ali dan Ari tidak seperti Syifa dengan Arka,tapi Sarah dan Aisyah bersandar pada Sofa,kepala Aisyah ada pada bahu Sarah,dan kepala Sarah ada diatas kepala Aisyah yang berdandar dibahunya,sedangkan Ali dan Ari berbaring dikarpet dengan tangan sebagai bantalan.
Matahari mulai tenggelam dan mulai berganti dengan bulan,itu berarti hari sudah mulai menjelang malam,suasana diVilla itu sangatlah gelap,karena Ari dan teman-temannya belum terbangun dari tidurnya dan tidak ada yang menyalakan lampu. Penjaga Villa pun belum datang lagi keVilla itu,karena tadi Ari menyuruhnya datang setelah maghrib saja.
" nghhh " Aisyah terbangun dari tidurnya saat mendengar pintu terbuka,ia sedikit mengucek matanya agar penglihatannya lebih jelas.
'Gelap' satu kata itu yang pertama muncul pada benaknya,ruangannya sangat gelap karena lampu belum dinyalakan dan keadaan diluar yang sudah gelap.
" ko ada yang gerak-gerak sih?? " Aisyah menajamkan penglihatannya kearah sosok yang bergerak,walaupun gelap,dia masih bisa melihat bayangan putih yang bergerak maju menuju ruangan itu.
" anjir ko makin kesini sih " Aisyah semakin gelisah,dia memeluk erat tangan Sarah yang ada disampingnya.
" SETANNNNN " Aisyah berteriak saat sosok putih itu semakin mendekat. Teriakannya membuat teman-temannya yang sedang tertidur langsung terbangun dari tidur mereka.
" awww " Aisyah menjerit kesakitan saat kakinya terinjak karena teman-temannya langsung berlarian kesana kemari.
Clik
" SETANNNNN " Teriak mereka semua saat lampu menyala dan menampakan sosok putih tadi.
" stttt ini teh bibi atuh den " katanya sambil menepuk pundak Ari.
" ehh,yaAllah bibi ngagetin aja,ngapain pake mukena sih?? " tanya Ari.
" tadi kan mang Dirman lagi ada urusan sama pak Rw,nah pas abis shalat bibi liat Villa nya masih gelap,kirain engga ada siapa-siapa,bibi lari kesini mau nyalain lampunya " katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL ( ArSyah ) -END-
Fanfiction"Sebuah rasa yang entah sejak kapan hadir menempati ruang kosong yang telah lama tak disinggahi oleh siapapun. Sebuah hati yang juga ikut menempati ruang kosong itu dan juga sebuah nama yang selalu memenuhi isi kepalaku"-Ari Pratama Nugraha "Sebuah...