NEXT??? VOTE, KOMEN, DAN SHARE KE TEMEN KALIAN. KALO VOTE,KOMEN, SAMA PEMBACA MENINGKAT, AKU BAKAL NEXT CEPET
♥️♥️♥️♥️♥️
Sudah hampir 2 bulan Ari dan Aisyah kembali dekat namun dari 2 bulan kedekatannya, mereka masih belum memperjelas hubungan mereka.
Kini Aisyah tengah berkumpul dengan kedua orangtuanya. Sampai pertanyaan papah Aisyah membuat Aisyah terdiam.
" Kamu sama Ari itu apa? " Tanya papah Aisyah, Aisyah masih mencerna apa maksud papahnya.
" Kita manusia " kata Aisyah sambil tersenyum.
" Hubungan kalian " mamah Aisyah memperjelas.
" Temen " jawab Aisyah.
" Selama hampir 2 bukan kamu Deket sama Ari, sama Killa juga, kalian cuman temen? " Kata mamah Aisyah.
" Ya terus apa? " Aisyah bertanya balik.
" Sebenarnya kamu ada niat buat balik sama Ari apa engga? " Tanya mamahnya, kini papah Aisyah sudah beranjak pergi dari sana.
" Ya engga tau " jawab Aisyah gugup.
" Kalo emang kamu gak mau balik sama Ari lagi, terus selama ini ngapain kamu perhatian sama Ari dan Killa?? "
" Ya mamah tau sendiri aku dapet amanah dari mantan istri Ari "
" Ya tapi kalo kamu bersikap perhatian banget tapi kamu gak mau balik sama Ari itu namanya kamu kasih harapan sama ari dan juga killa, itu gak baik Syah " kata mamahnya.
" Harapan apa sih mah? Orang ya biasa aja "
" Kamu Deket mereka, Killa udh mulai Deket sama kamu, terus nanti tiba-tiba kamu pergi dengan alasan emang kamu udah gak mau sama Ari, kasian mereka "
" Mamah suka ngelantur deh, aku pusing "
" Intinya, kalo kamu emang gak berniat buat balik sama Ari, jauhin Ari sama Killa, kasian kalo mereka udah menaruh harapan banyak sama kamu, begitu juga keluarganya " Aisyah dibuat diam oleh kata-kata dari mamahnya.
" Aisyah bakal coba jauhin Ari sama Killa "
" Ok, tapi jangan sampe maksain ya, kamu harus ikutin kata hati kamu, kalo emang hati kamu memilih Ari jalani, tapi kalo sebaliknya ya kamu coba buat jauhin mereka perlahan "
" Iya mah "
" Semangat sayangnya mamah " mamah Aisyah beranjak menyusul suaminya dan meninggalkan Aisyah dengan kebimbangan nya.
--------------
Sudah satu Minggu Aisyah mencoba menjauhi Ari dengan tidak berkunjung bahkan sekedar membalas pesan Ari, ari beberapa kali mencoba menemui Aisyah tapi sayangnya Aisyah selalu memiliki cara untuk menghindar dari Ari.
Sampai akhirnya upaya Aisyah menghindari Ari gagal, karena pagi-pagi sekali Ari sudah berada di depan rumah Aisyah, bayangkan jam 6 pagi ari sudah berada di depan rumah Aisyah dengan membawa Killa di gendongannya yang sepertinya sangat mengantuk. Dengan terpaksa Aisyah mengijinkan Ari masuk.
" Kamu ngapain pagi-pagi udah disini? Bawa Killa lagi, gak kasian apa dia masih ngantuk " kata Aisyah sambil memberikan segelas teh hangat kepada Ari.
" Kamu yang kenapa? Mencoba menjauh huh? " Tanya Ari dengan santai.
" Engga " elak Aisyah.
" Masa, kalo gak coba untuk menjauh apa dong yang bisa mendefinisikan orang yang menghindar pas mau di temuin, gak bales chat, gak angkat telpon, dan lain-lain, apa itu bisa dikatakan gak menghindar " kata Ari.
" Ya aku sibuk " kata Aisyah dengan gugup.
" Jangan bohong, jujur aja " kata Ari.
" Kalo iya kenapa? " Kata Aisyah.
" Kamu tanya kenapa? Aku yang harus nanya gitu Aisyah "
" Ya aku punya alesan yang gak bisa aku omongin " kata Aisyah.
" Kamu inget kali almarhumah Sania udah nitipin Killa ke kamu? "
" Aku gak pernah lupa " kata Aisyah.
" Tapi kamu menghindar, itu artinya kamu udh lalai menjalankannya amanat "
" Aku punya alesan, Sania pasti ngerti " kata Aisyah.
" Maaf kalo kedatangan aku ganggu, tapi aku kesini cuman nganter Killa, dia kangen kamu " kata Ari.
" Dia gak tau apa itu kangen " kata Aisyah, sungguh kini Aisyah sangat ingin memangku dan mendekap gadis kecil itu.
" Dengan dia nangis manggil-manggil bunda, dan pas diliatin foto kamu dia berhenti nangis, apa itu gak bisa di katakan kangen? "
" Kalo emang menjauh dari aku sama Killa buat kamu bahagia, Ok aku bisa terima. Maaf kalo aku sama Killa repotin kamu selama 2 bulan ini. Kalo ini keputusan terbaik kitaA terima " Ari menghela napas lalu berdiri dari duduknya diikuti Aisyah yang berdiri juga.
" Tapi aku berharap ini gak bener Syah, semoga kamu berubah pikiran. Aku pamit " Ari berjalan.
" Aku anter " kata Aisyah lalu mengikuti Ari. Killa mulai terusik dari tidurnya karena sejak tadi dia tidur. Ketika bangun ia melihat Aisyah yang berjalan di ayahnya itu seolah mengikuti ia dan ayahnya.
" Da.. nda " Killa bertepuk tangan lalu mengulurkan tangannya, mengisyaratkan untuk Aisyah menggendongnya, namun Ari tidak memberikan Killa pada Aisyah. Bayi berbadan gempal itu menangis meronta dalam pelukan Ari.
" Ri " panggil Aisyah karena kasihan melihat Killa menangis sampai sesenggukan.
" Maaf Syah, ini juga demi Killa, biar dia terbiasa tanpa kamu " kata-kata Ari membuat Aisyah merasa bersalah. Ari dengan segera membawa Killa ke dalam mobil dan berlalu meninggalkan Aisyah.
Aisyah hanya memandang kepergian Ari dan Killa, ternyata di teras rumahnya sudah ada mamahnya yang memperhatikan Aisyah sejak tadi. Ketika berbalik dan melihat mamahnya, Aisyah langsung berlalu berhambur kepelukan mamahnya sambil menangis.
" Udah dong sayang jangan nangis, ini keputusan kamu kan "
" Kasian Ari sama Killa mah " racaunya.
" Kamu tenang aja, mereka baik-baik aja, kamu tenangin diri kamu, pikirin langkah apalagi yang bakal kamu ambil, tetep menjauh atau kembali sama mereka. Mamah yakin kamu bisa " kata mamahnya.
" Makasih mamah " Aisyah melepas pelukannya pada sang mamah
" Ari juga kan bilang 'semoga kamu berubah pikiran ' itu artinya dia bakal nerima kamu kalo kamu mau merubah pikiran untuk menjauh dari mereka "
" Mamah nguping ya?" Tanya Aisyah.
" Ihh engga, tadi cuman gak sengaja denger "
" Sama aja " kata Aisyah.
" Beda lah, kalo nguping iu di sengaja, kalo mamah engga di sengaja Syah " Aisyah hanya tertawa.
" Iya serah mamah aja, makasih ya mamah dukungannya " kata Aisyah.
" Iya sayang, selamat bergalau galau ya " mamah Aisyah tertawa sambil memasuki rumahnya.
♥️♥️♥️♥️♥️
NEXT??? VOTE, KOMEN, DAN SHARE KE TEMEN KALIAN. KALO VOTE,KOMEN, SAMA PEMBACA MENINGKAT, AKU BAKAL NEXT CEPET
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL ( ArSyah ) -END-
Fanfiction"Sebuah rasa yang entah sejak kapan hadir menempati ruang kosong yang telah lama tak disinggahi oleh siapapun. Sebuah hati yang juga ikut menempati ruang kosong itu dan juga sebuah nama yang selalu memenuhi isi kepalaku"-Ari Pratama Nugraha "Sebuah...