Chapter 6

6.4K 423 4
                                    


Ali yang memasuki kamar terkejut melihat istrinya terbaring sambil meringis kesakitan dan di temani oleh ketiga pembantunya.

"Bik, prilly kenapa? "  ucap Ali panik bertanya kepada pembantunya

" anu itu tadi non prilly di  doo.... "   belum sempat Bik Meyza menjawab pertanyaan Ali, suara lembut terlebih dahulu memotongnya.

" Tadi aku kepleset waktu mau ke kamar mandi sayang" 

Suara lembut itu milik prilly. Sedangkan Bik shofi, lala,dan Meyza tercengang mendengar penuturan prilly. Padahal prilly di dorong oleh Desta, namun lihatlah prilly ia membohongi suaminya dan menutupi perlakuan buruk Desta. Bik shofi, lala dan Meyza tak habis pikir kepada majikannya ini.

Malam harinya

Klekkk... Bunyi pintu yang terbuka dan terlihat Ali memasuki kamarnya dengan membawa nampan berisi makanan untuk dirinya beserta istrinya. Ali sengaja tidak ikut makan malam bersama orang tuanya di meja makan karena ia ingin makan bersama istrinya di kamar.

Ali melihat istrinya yang terlelap begitu tenang. Ali pun membangunkan istrinya itu. Sebenarnya Ali tak tega bila harus membangunkan istrinya yang terlelap itu, namun jika tak di bangunkan khawatir jika penyakit lambung istrinya kambuh.

"Sayang hey bangun makan dulu yuk"  ucap Ali membangunkan prilly sambil mengelus pipi prilly.

"Eugghhh... "  lenguh prilly yang mulai membuka matanya membuat senyum mengembang di bibir Ali.

" Sayang makan dulu yukk"  ucap Ali yang masih setia mengelus pipi istrinya.

"Ali, ini udah jam berapa? "  ucap prilly dengan suara khas bangun tidur.

" ini udah jam 7 saatnya makan loh, sini makan biar aku suapin"  senyum Ali

Prilly terkejut mendengar ucapan Ali.

"HAH jam 7?Astagfirullah aku ketiduran, aku juga belum siapin makan malam buat kamu dan juga papa mama"  ucap prilly cemas

Bagaimana ia bisa ketiduran sampai saat jam makan malam. Bisa2 besok pagi mama mertuanya memarahinya lagi karna ia keasikan tidur di kamar.

"bodoh bodoh kamu prill bisa2nya kamu ketiduran, bagaimana kalau besok mama marahin kamu lagibatin prilly cemas

Ali yang melihat wajah cemas istrinya mengernyitkan dahinya.

"sayang kamu kenapa hmm? "  tanya Ali lembut seraya mengelus pipi chubby istrinya.

" aku gak papa kok "  elak prilly.

" bener gak papa? Tadi aku liat wajah kamu cemas gitu"  ucap Ali mengintrogasi.

"aku gak papa Ali. Oh ya, kamu udah makan? Siapa yang masak? "  tanya prilly.

" belum, pembantu lah yang masak. Emang siapa lagi kalau bukan pembantu l. Masak iya kamu yang masak kan gak mungkin aku kan gak izinin kamu ngerjain pekerjaan rumah"  ucap Ali membuat prilly tegang dan cemas namun ia mencoba tenang agar Ali tak curiga padanya. Karna jika Ali tau jika prilly yang mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari memasak, mengepel, menyapu, belanja dan lain sebagainya bisa di pastikan nanti Ali akan marah besar.

"yaudah makan yukk, biar aku suapin. Buka mulutnya aaa... "  ucap Ali memegang sendok berisi nasi beserta lauk pauk dan mengarahkan ke dalam mulut prilly. Prilly menerima suapan dari suaminya.

Tak butuh waktu lama kini Ali Prilly sudah selesai makan dan Ali membawa piring kotor ke dapur. Saat Ali turun dari tangga ia melihat Desta yang sedang duduk bersantai dengan mamanya. Ntah kenapa Ali menjadi emosi melihat Desta yang berpakaian kurang bahan itu dan begitu akrab dengan mamanya.

Tiba di dapur

"bik Meyza, ini piring kotornya"  ucap Ali memberikan piring kotor pada bik Meyza yang kebetulan sedang mencuci piring kotor.

"eh, iya den. Den anu teh itu non prilly why keadaannya? "  tanya bik Meyza.

" alhamdulillah mulai membaik bik"  ucap Ali tersenyum.

"alhamdulillah bibik teh ikut happy listennya den"  ucap bik Meyza.

"yaudah saya kembali ke kamar dulu ya bik"  pamit Ali pada bik Meyza dan berlalu dari dapur.

"iya den"  saut bik Meyza saat Ali keluar dapur.

Ny Resi yang melihat Ali menaiki tangga langsung memanggilnya dan membuat Ali berhenti dan menoleh pada Ny Resi yang memanggilnya.

"Ali.. "  panggil Ny Resi saat Ali mulai menaiki tangga.

Ali pun menoleh pada mamanya yang memanggilnya.

" ada apa ma"  ucap Ali yang masih setia berdiri di ujung tangga. Bukannya Ali tak sopan namun karna ia begitu muak melihat Desta yang duduk dengan mamanya makannya ia tak menghampiri mamanya ke sofa.

"Ali sini donk sayang"  ucap Desta dengan manjanya menghampiri Ali.

Ali yang melihat Desta menghampirinya. Ali segera menjauh.

"Eh, jalang mau ngapain lo"  teriak Ali membuat Tn Firdausi yang kebetulan keluar dari kamar langsung menghampirinya.

"kamu kenapa ali".. Ucap Tn Firdausi pada Ali

"pa mama pa, mama bawa perempuan jalang di rumah kita"  ucap Ali pada Tn Firdausi dengan menunjuk kepada Desta yang diam di bawah tangga.

Tn Firdausi menatap Desta, Tn Firdausi seketika emosi melihat penampilan Desta.

"kamu siapa? ".  Tanya Tn Firdausi dengan tegas dan dingin.

" saya Desta om"  Ucap Desta santai.

"untuk apa perempuan seperti kamu ada disini"  tanya Tn Firdausi lagi menatap tajam Desta

Ny Resi yang melihat suaminya berbicara dengan Desta menghampirinya.

"papa apaan sih, ini tuh Desta ma. Perempuan yang akan mama jodohkan dengan Ali"  ucap Ny Resi memeluk Desta. Desta tersenyum kemenangan menatap Tn Firdausi yang membelalakan matanya.

"Mama ini sudah gila ya, Ali sudah punya istri ma".  Ucap Tn Firdausi kepada Ny Resi.

"kalo soal itu gampang pa, ntar kita ceraikan Ali dengan Perempuan miskin itu"  ucap Ny Resi enteng.

Ali yang mendengar mamanya menyebut Prilly  'perempuan miskinemosi.

"Ma, ali tegaskan lagi ke mama jika ISTRI ALI ITU SELAMANYA PRILLY DAN NAMA ISTRI ALI ITU PRILLY  bukan GADIS MISKIN "  Teriak Ali yang tersulut emosi.

Tanpa sepengatahuan merek ternyata di balik pintu kamar terdapat seseorang yang mendengar perdebatan mereka. Ya, prilly mendengar semua perdebatan itu dari awal dan ntah kenapa Air mata membanjiri wajah cantiknya. Sakit, sesak semua jadi satu.

Bik Meyza yang berada di dapur mendengar teriakan Ali. Sungguh ia menjadi tak tega dengan rumah tangga majikannya itu Ali dan Prilly.

"kasian atuh non prilly jika harus pisah sama den ali, begitupun dengan den Ali"  batin bik Meyza prihatin.






Vote + Coment ☺️
Jangan jadi pembaca gelap🙅

Ku Ikhlaskan DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang