Chapter 11

6.3K 334 3
                                    

Happy Reading Guysss... 😘

3 Hari kemudian....

Tepat pada hari ini, dimana hari ini hari yang sangat menyakitkan bahkan menyesakkan bagi Ali beserta Prilly.

Ya, tepat hari ini pernikahan Ali dengan Desta dilaksanakan.

Sakit??? Itulah yang dirasakan prilly. Namun, ia berusaha tegar atas semua ini. Ia berusaha tersenyum di hadapan suaminya. Ia berusaha ikhlas jika ia harus di madu oleh suaminya meski semua itu bukan keinginan bahkan kemauan suaminya sendiri melainkan kemauan mama mertuanya.

Tersiksa??? Itulah yang dirasakan Ali. Bagaimana ia tak tersiksa jika ia sudah mempunyai seorang istri yang begitu ia cintai tetapi ia harus menikahi perempuan lain di depan semua orang termasuk istrinya sendiri.

Jika bukan demi mamanya, sudah di pastikan Ali tidak akan Sudi menikahi perempuan jalang itu.

Semua para tamu mulai berdatangan. Terlihat prilly yang duduk di samping suaminya yang siap mengucapkan ijab kabul di depan penghulu.

Sedangkan Ny Resi menemani Desta di kamarnya.

Tn Firdausi??? ia lebih memilih pergi ke kantor daripada harus melihat pernikahan yang tak diinginkan oleh putranya. Bukannya ia tak menghargai istrinya, tetapi ia begitu tak tega melihat putranya dan menantunya yang begitu tersiksa karna pernikahan ini.

S

K

I

P

Kini Ali dan Desta sudah Resmi menjadi suami istri.

Sejak awal acara sampai akhir acara, Ali tak pernah memperlihatkan senyumnya sama sekali. Dari tadi matanya hanya fokus memandang prilly yang sibuk membereskan piring2 kotor. Ingin sekali ia menghampiri prilly dan mengatakan 'kamu jangan bersih2 rumah ini, karna di rumah ini sudah ada pembantu. Kamu disini sebagai istri aku bukan pembantu.'

Ahh... Ntah kenapa mulutnya begitu kelu ketika ingin mengucapkan kata itu. Ia begitu tak tega melihat istrinya yang kelelahan bahkan wajah istrinya nampak pucat dan membuat Ali begitu khawatir akan keadaan istrinya.

Berbeda dengan Ny Resi dan Desta. Mereka tersenyum bahagia. Bagaimana tak bahagia jika keinginan mereka tercapai.

Terlebih Desta yang tersenyum penuh kemenangan. Bukan karna ia sudah menikah dengan Ali, tetapi karna sebentar lagi rencananya yang ingin mengambil semua harta keluarga Ali akan segera tercapai. Nampak senyum miring tercetak jelas di wajahnya.

Malam harinya...

Ali, Desta beserta Ny Resi sedang duduk bersantai di ruang tamu dengan Desta yang bersandar di bahu Ali.

Ali begitu risih dengan kelakuan Desta. Ia tak nyaman dengan posisi Desta yang bersandar di bahunya.

"lo bisa gak singkirin kepala lo dari bahu gue gak sudi gue. " ucap Ali menjauhkan kepala Desta dari bahunya.

" ihhh...Ali sayang, jangan gitu dong. Aku ini kan istri kamu. " ucap Desta memanyunkan bibirnya sok imut 😅.

" eh, perlu lo inget ya jalang, gue nikahin lo karna gue gak mau kalo mama bunuh diri NGERTI LO cewek gak punya harga diri. " bentak Ali menunjuk wajah Desta dengan jari telunjuknya.

Ku Ikhlaskan DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang