Chapter 34

5.6K 295 16
                                    

___~<><><>~___

Illy tengah sibuk memasukkan beberapa bajunya dan Ali ke dalam koper yang tidak terlalu besar. Memang mereka seminggu menginap di rumah mama Resi,dan pada hari ini lah tepatnya hari minggu. Mereka sepakat untuk kembali ke rumah mereka. Meski mama Resi sempat tak mengijinkan mereka kembali ke rumahnya karena dengan satu alasan 'Illy kan lagi hamil, kalau kalian kembali ke rumah kalian. Nanti illy sama siapa di rumah? Mama mau kalian di sini dulu sampai illy lahiran. Sekalian, mama mau rawat illy.' Namun, dengan bujukan Ali dan juga Kaia. Akhirnya mama Resi pasrah dan mengijinkan mereka kembali ke rumah mereka.

"Udah? " tanya Ali saat illy menutup koper.

Illy mengangguk dan menyeret koper itu. Namun, tangan Ali lebih dulu menyeret koper itu.

" Biar aku aja yang bawa kopernya. Aku gak mau kamu kecapean. " ucap Ali sambil menyeret koper dan menggandeng tangan illy menuju lantai bawah tempat mamanya dan kaia yang sudah menunggu mereka di ruang tamu.

Illy diam saja tanpa berniat membalas ucapan Ali. Jujur saja ia masih kesal dengan Ali. Bagaimana tak kesal, Ali terlalu over protective. Ia tak boleh melakukan apapun. Untuk memasak atau sekedar ke dapur untuk minum saja tak boleh. Ia merasa bosan karena selama ia dan Ali menginap di rumah mama Resi. Ia sama sekali tak boleh beraktivitas. Ia hanya di perbolehkan tidur dan makan saja.

...

Ali illy menghampiri kaia dan mama Resi yang sudah menunggu mereka di ruang tamu.

"Pagi sayang. " sapa mama Resi pada illy yang terlihat murung.

" Pagi ma. " jawab illy dengan senyum yang di paksakan.

Mama Resi dan Kaia mengkerutkan dahi bingung. Tumben sekali wajah Illy murung. Mereka menatap Ali yang kini tengah menoleh menatap illy.

" Masih kesel? " tanya Ali.

Illy mendongak menatap Ali. Ia mengedikkan bahu acuh.

" Kamu kenapa nak? " tanya Mama Resi mengelus rambut illy sayang.

" Gak papa kok ma. " jawab illy.

" Bener? Tapi kok kayaknya ada masalah sama Ali. "

" Gak ada masalah apa-apa kok ma." jawab illy dengan senyuman yang masih di paksakan.

"Lo apain adik ipar gue? " bisik Kaia sambil melotot pada Ali.

" Kagak ngapa-ngapain kali. Biasa bumil kan sifatnya labil terus ambekan. " bisik Ali pelan. Namun, sayangnya. Bisikannya dapat di dengar dengan jelas oleh telinga illy.

" APA!!!!! " teriak illy dengan wajah sangar.

Ali dan Kaia yang masih berbisik terlonjak karena teriakan illy. Ali menatap istrinya dengan cengiran jenakanya.

" Eh, ada apa sayang kok teriak-teriak gitu? " tanya Ali so polos.

" Kamu tadi bilang aku apa hmmm? " tanya illy dengan mata yang melotot.

Ali meneguk air liurnya beberapa saat.

"Bii--bill--bila--bilang apa sih sayang?" tanya Ali gugup.

Ku Ikhlaskan DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang