Sore hari, Ali sudah pulang dari kantornya. Ia mengernyitkan keningnya saat tak melihat istrinya yang biasanya menyambutnya di pintu utama dan akan membawakan Jas kantornya beserta tasnya. Ia pun memasuki kamar dan melihat istrinya yang termenung di balkon kamar dengan air mata yang membanjiri wajah cantiknya. Ali yang melihat istrinya menangis langsung menghampirinya dengan wajah yang khawatir serta perasaan cemas takut terjadi sesuatu pada istrinya.
"Assalamualaikum, hey sayang kamu kenapa? Apa yang udah mama perbuat ke kamu jawab aku Hey sayang. " ucap Ali khawatir.
Prilly yang sedang termenungpun kaget ketika melihat suaminya berdiri di hadapannya dengan memegang kedua pipinya. Ia langsung menghapus air matanya dan menatap sang suami dengan senyumnya.
"Waalaikumsalam, eh Ali maaf tadi aku gak nunggu kamu di depan pintu." ucap prilly parau dengan mata sembabnya.
"gak papa kok sayang, sekarang kamu jujur sama aku. Kamu kenapa hmm.."ucap Ali khawatir sambil mengelus pipi istrinya.
" Aku gak papa kok,aku cuman kangen sama Alm. Mama papa aku, jadi sampek nangis. " dusta prilly karna ia tak mau suaminya mengetahui jika ia menangis karena mama mertuanya.
"Bener? Kamu gak lagi bohong kan sama aku?. " ucap Ali tak yakin karna ia merasa prilly berbohong padanya.
"ya suamiku sayang, masak iya aku bohong sama suami aku sendiri kan gak mungkin." ucap prilly mencubit gemas kedua pipi suaminya yang terlihat chubby itu.
Ali pun tersenyum melihat istrinya yang mencubit gemas kedua pipinya,ia pun mencium kening istrinya lama. Prilly memejamkan matanya ketika suaminya mencium keningnya.
________******________
Bintang dan bulan yang menghiasi langit malam menambah keindahan saat malam hari. Tak seperti kedua pasangan suami istri ini yang sedang berpelukan di balkon kamar dengan memandang langit malam. Posisi sang suami yang memeluk sang istri dari belakang beserta kepala sang suami diletakkan di bahu sang istri. Sungguh pasangan suami istri yang romantis bukan. Serta memiliki kenyamanan tersendiri untuk pasangan suami istri ini Ali Prilly.
"Aku sayang kamu" bisik Ali di telinga prilly.
Prilly tersenyum dan mengelus tangan Ali yang melingkar indah di perut rampingnya.
"Aku lebih sayang kamu. " ucap prilly mengangkat tangan Ali dan di genggamnya. Prilly berbalik memeluk erat tubuh kekar Ali. Ali mencium kepala prilly yang tertutup hijab itu dan meletakkan kepala prilly ke dada bidangnya.
"Aku bangga punya istri kayak kamu." ucap Ali menatap prilly lekat yang menyenderkan kepalanya di dada bidangnya. Prilly mengernyitkan keningnya.
"Bangga kenapa? " tanya prilly bingung.
" karna kamu begitu sabar ngadepin sikap mama aku yang semena-mena sama kamu. Kalo aku boleh jujur, sebenarnya aku pengen punya rumah sendiri buat Aku sama kamu tinggal,aku gak tega liat istri aku sendiri yang di bentak-bentak sama mama. " ucap ali dengan wajah sendu menatap prilly lekat.
Prilly mendongakkan kepalanya menatap Ali dalam.
"hey, kamu kok ngomong gitu sih. Aku gak papa kok kalau harus tinggal serumah sama mama."ucap prilly tersenyum mengelus pipi Ali.
"tapi yank, sikap mama udah kelewatan sama kamu. Padahal kamu disini itu ISTRI aku. Tapi, mama malah gak anggep kamu sebagai menantunya. Aku serasa gagal jadi suami yang baik buat kamu." ucap Ali menunduk. Prilly yang mendengar ucapan Ali entah kenapa matanya berlinang oleh air mata.
Jujur prilly sebenarnya ingin sekali tidak serumah dengan mama mertuanya itu, tapi ia masih sadar diri karna ia disini hanya sebagai istri yang tak berhak menuntut apapun dari suaminya. Namun, hati prilly begitu sangat yakin jika suatu saat mama mertuanya itu berubah dan bisa menerimanya sebagai menantu. Prilly pun mengangkat kepala Ali yang menunduk.
"Sayang, seburuk apapun sifat mama. Aku yakin suatu saat mama akan nerima aku sebagai menantunya bukankah semua akan indah pada waktunya. " ucap prilly tersenyum. Ali yang mendengar penuturan Prilly tersenyum bangga, sungguh berhati malaikat istrinya ini.
________******________
✨ ☀ 🌅
Cahaya matahari menelusup melalui jendela kamar sepasang suami istri yang masih terlelap dalam mimpi indahnya ini. Tak lama setelah itu gadis mungil menggeliat di dalam selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya sebatas dada. Merasa ada sesuatu yang menimpa perut datarnya. Setelah kesadarannya terkumpul ia pun melihat sesuatu berat yang menimpa perut datarnya itu. Seketika senyum manis terukir di bibir tipisnya itu. Ia menatap wajah damai sang suami ketika sedang terlelap. Entah, ia merasa malu mengingat kejadian semalam dimana sang suami meminta haknya. Prilly tersenyum malu mengingat itu semua disaat ia melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri. Ali yang baru membuka matanya menjadi heran saat melihat sang istri senyum-senyum sambil meremas kedua tangannya dengan menatap langit-langit kamar. Alipun langsung mengecup pipi istrinya. Prilly yang tak tau kalau ali bangun pun kaget dan tergagap,ia melihat sang suami yang tersenyum manis padanya.
"Morning Kiss sayang" cengir Ali
Blusshhh...
Pipi prilly langsung memerah ketika mendapat ciuman secara tiba-tiba dari suaminya. Ali yang melihat prilly Blushing pun mengejek Prilly karna menurutnya prilly begitu mengemaskan ketika sedang Blushing.
"Sayang, kamu pakek blush on ya. " tanya ali dengan wajah menggodanya.
"gak kok, aku kan baru bangun tidur masak iya aku pakek blush on. " ucap prilly polos.
"masak? Tapi kok itu pipinya merah ya kayak tomat. " ledek ali.
"ihhh...Ali nyebelin.." prilly memukul-mukul lengan Ali saat tahu Ali sedang menggodanya.
"hahahaha..... " tawa ali pecah ketika berhasil menggoda istrinya yang Blushing. Lalu ia mendekap istrinya dan menenggelamkan kepala istrinya di dada bidangnya.
_______
Maaf kalau Gaje 🙏
Vote + Coment 😊
Maaf banyak typo 😌
Pamekasan, Madura, Jawa Timur
Revisi : Tgl 31 Agustus 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Ikhlaskan Dirimu
FanfictionCinta tak direstui?? Itulah yang dirasakan oleh dua insan yang saling mencintai ini 'Ali Fachri Firdausi dan Aprillya Putri Anastasya' Mereka berjuang untuk mendapat restu dari ibu Ali dan perjuangan mereka mendapat hasil yang memuaskan. Namun...