Chapter 21

7.2K 362 8
                                    


Assalamualaikum 😇
KID come back 😅maaf kalo lama Nextnya karena ya biasalah Author gak punya paketan 😅ok 👌 berhubung sekarang Author nyuri wifi tetangga 😅So, Author sempet2in ngenext walau cerita Gaje 😪

______________________________________


A

li memasuki kamarnya seusai membantu prilly membersihkan rumah. Ketika hendak masuk ke kamar mandi, deringan ponselnya menghentikan langkahnya. Ia berbalik mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

Ali dibuat terkejut bukan main setelah melihat siapa yang menelfonnya. Tangannya gemetar, entah kenapa ia sekarang dilanda rasa gundah serta bingung harus bagaimana. Mengangkat telepon itu atau tidak. Tetapi, tanpa berpikir panjang. Ali menggeser warna hijau yang berada di ponselnya. Tak lama setelah itu suara dari seberang sana terdengar membuatnya semakin tak karuan.

"halo"

"Ali, kamu ada dimana sih. Udah berapa bulan kamu menghilang kek ditelan Bumi. Asal kamu tau ya, aku sama mama khawatir tau sama kamu trus aku mau ngasih tau kamu sesuatu dan ini PENTING banget. "

" Apa? "

" Aku Hamil darah daging kamu Baby dan aku gak mau tau pokoknya besok kamu HARUS ada di rumah karena aku ngidam pengen dipeluk kamu trus sambil ngelus2 perut aku. "

" maaf aku tak bisa.  "

" Baby, kamu itu suami aku, kamu harus tanggung jawab dong atas kehamilan aku. "

" ok"

"okey Baby besok kamu harus ada di rumah untuk selamanya gak boleh kemana-mana. "

" Aa.... "

Tuttt....

Ali menghela nafas kasar. Ini yang ia takutkan selama ini. Ia bingung harus bagaimana, satu sisi ia tak mau membuat prilly sakit hati lagi karenanya dan satu sisi ia tak mau dibilang suami yang tak bertanggung jawab.

Tanpa pikir panjang lagi, Ali bergegas menuju lemari dan memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper.

Prilly yang menunggu Ali di ruang makan akhirnya memilih menghampiri Ali yang berada di kamar. Saat membuka pintu, alangkah terkejutnya prilly saat melihat Ali yang menyeret koper.

Ali yang hendak membuka pintu juga begitu terkejut saat melihat prilly yang kini sudah berdiri tepat di depannya.

"Ali, kamu mau kemana? "

" mmm... Aaa.. aku mau ke jakarta. "  jawab Ali yang gugup membuat prilly terkejut bukan main. Prilly merasa Ali tak betah tinggal bersamanya dengan keadaan yang serba berkecukupan. Seketika matanya berkaca-kaca. Ali yang melihat prilly mengeluarkan air mata dibuat bingung.

" heyyy... Sayang kenapa? "  tanyanya lembut menghapus air mata prilly.

" Aku tau, kamu ke jakarta karna kamu gak betah kan tinggal sama aku di tempat yang kumuh dan serba berkecukupan ini gak kayak keluarga kamu yang hidup serba mewah, semua yang kamu mau langsung dapet. Maaf kalau selama ini aku gak peka sama sikap kamu yang gak betah dan gak nyaman berada di sini. Aku ikhlas dan aku izinin kamu balik ke jakarta. "

Ku Ikhlaskan DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang