Chapter 27

7.8K 711 23
                                    

Faith & Hope

27.

Draco terus mondar-mandir di depan pintu kamarnya. Ia dan Hermione baru tiba di London beberapa jam yang lalu, mereka menggunakan Portkey untuk kembali ke London sesuai jadwal. Menurut Hermione Portkey lebih aman daripada naik pesawat muggle, jadi mereka berdua kembali ke London dengan portkey.

Sekarang Hermione berada di kamar dan Draco tidak tahu bagaimana caranya masuk dan memberinya dukungan. Semenjak Hermione memberitahunya kalau ia hamil Draco tahu ada sesuatu yang berbeda dari istrinya itu.

-Flashback-

"Aku hamil." Hermione berseru pelan dan bahunya terjatuh lemas.

Draco tidak terlalu menyadari perubahan hati Hermione dan tersenyum lebar, ia mendekat ke arah Hermione dan memeluknya erat. Ia tidak bisa membendung perasaannya dan menciumi wajah istrinya dengan penuh rasa bahagia.

"Oh Hermione." Draco berseru lagi dan mencium kening kepala Hermione karena begitu senang. Ia kemudian menyadari ada yang salah dari respon istrinya, ia melihat wajah Hermione dan menyadari ia tetap lemas dan tidak bergairah.

"Hermione? Kau baik-baik saja?" Draco bertanya pelan.

Hermione kembali berbaring dan memunggungi Draco.

"Hermione?" Draco berbaring di belakang Hermione dan memeluknya. "Kau baik-baik saja? Apa sakit sekali?" Draco bertanya khawatir.

Hermione tidak menjawab.

-End of Flashback-

Draco meletakkan tangannya di pintu kamar mereka dan membukanya.

"Hermione?" Draco berseru, ia menemukan Hermione berbaring di kasur mereka dan sedang menangis.

.

Hermione melepaskan tangannya dari genggaman Draco begitu mereka sampai di apartement Draco di London.

"Dimana kamar kita Draco?" Hermione bertanya pelan.

Draco meletakkan tas mereka di lantai kemudian menunjukkan kamar besar di dekat mereka. "Aku ingin bersitirahat." Hermione memberitahu dan berjalan masuk ke kamar itu.

Hermione ingin tersenyum melihat dekorasi kamar mereka tapi saat ini ia tidak benar-benar punya tenaga untuk itu. Ia tahu Draco pasti sudah menyuruh seseorang untuk mengatur kamar ini, karena sudah ada beberapa hal yang sepertinya tidak akan ada dalam kamar Draco sebelum ini, seperti meja rias dan kaca besar yang cukup feminim, mungkin nanti ia akan berterimakasih pada Draco untuk itu, jadi sekarang Ia hanya berjalan ke kasur dan berbaring di sana.

Hermione tidak tahu apa yang terjadi padanya tapi kemudian ia mulai menangis. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang padanya dan pada Draco, mereka tidak merencanakan hal ini, mereka tidak tahu kalau dalam waktu singkat mereka akan punya anak.

Satu hal yang pasti Hermione tentu tidak akan melakukan hal yang berbahaya bagi dirinya dan anak dalam kandungannya, tapi ia benar-benar tidak yakin apa yang akan dilakukannya sekarang.

Hermione mulai menangis, ia mengambil bantal guling di sampingnya dan memeluk bantal itu erat sambil menangis.

Ia sudah punya firasat ketika dua minggu terakhir ia di kapal ia tidak kunjung datang bulan, ia pikir itu hal yang biasa, bukan sesuatu yang akan membawanya kepada hal-hal seperti ini.

Ia bahkan tidak tahu sekarang kenapa ia malah menangis, ia masih memiliki banyak hal untuk dilakukan, ia masih ingin menggapai mimpi-mimpinya dan menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang ia senangi.

Faith & HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang