Chapter 39

4.1K 574 98
                                    

Faith & Hope

39.

"Hope Aphrodite Malfoy."

"Hadir." Hope mengangkat tangannya.

"Kamar 12."

Hope langsung berjalan ke beberapa anak yang juga mendapat kamar 12.

"Hallo... aku Hope." Hope memperkenalkan dirinya.

"Hallo..." Mereka menyapa Hope.

"Did they just say Malfoy? Apa kau seorang Malfoy?" Seseorang bertanya.

Hope tersenyum dan mengangguk.

"Wow."

Hope kemudian berjalan ke arah kamarnya dengan teman-teman satu kamarnya.

.

"Faith Athena Granger."

"Di sini." Faith berseru dan mengangkat tangannya.

"Kamar 25."

"Apa ibumu Hermione Granger?" Seseorang bertanya pada Faith.

Faith menyeringai dan mengangguk.

"Aku melihat baju rancangan ibumu di Vogue bulan lalu, ibumu berbakat sekali."

"Terimakasih."

.

"Ada beberapa peraturan yang harus kalian patuhi selama berada di camp ini. Pertama, tidak boleh berkelahi. Dari pengalamanku selama 20 tahun mengurus perkemahan anak perempuan, anak-anak perempuan bertengkar lebih parah daripada anak laki-laki, jadi tidak boleh ada yang berkelahi di sini atau ia akan diberi hukuman."

"Kedua, jaga kebersihan, ketiga tepat waktu dalam semua hal..."

"Kakakku sudah pernah ke perkemahan ini dan ia bilang makanan di sini selalu enak."

"Benarkah?" Faith bertanya. "Apa yang akan kalian lakukan nanti? Bagaimana jika bermain tenis? Aku melihat lapangan tenis di belakang tadi."

"Aku tidak bisa bermain tenis."

"Aku juga."

"Yah..."

"Aku bisa, tapi apa mereka menyiapkan raket di sini?" Salah seorang anak bertanya.

.

"Apa kita boleh berenang di danau?" Hope bertanya dan berjalan-jalan dengan teman-teman kamarnya mengelilingi perkemahan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kita boleh berenang di danau?" Hope bertanya dan berjalan-jalan dengan teman-teman kamarnya mengelilingi perkemahan itu.

"Boleh... apa kau mau berenang?"

"Hope awas!!!" Seseorang berteriak saat bola tenis mengarah tepat ke arahnya.

"Aww..." Hope terjatuh saat kepalanya terkena bola tenis.

Faith & HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang