Chapter 64

4.2K 495 22
                                    

Faith & Hope

64.

Faith berjalan pelan melewati kamar kedua orangtuanya, ia setengah mati berusaha tidak membuat suara, ia menenteng sepatunya dan menutup mulutnya bahkan berusaha menahan nafasnya.

Apapun agar ia tidak terdengar oleh kedua orangtuanya. Begitu melewati kamar kedua orangtuanya ia berjalan menuju ke halaman belakang dan mengeluarkan sapu terbang mini dari saku jacketnya.

Dengan satu tombol yang ada di sana ia membuat sapu terbang itu menjadi besar dan sesuai dengan ukurannya.

"Up..." Faith berbisik keras dan sapu terbang itu berada di tangannya sekarang, ia menaikki sapu terbang itu dan melaju cepat ke atas.

.

Faith membaca di salah satu buku tentang Quidditch kalau salah satu pengalaman paling menyenangkan adalah terbang dengan kecepatan tinggi di malam hari.

Ia berhasil satu kali keluar diam-diam dan terbang sendirian dan yang terjadi setelah itu adalah adiksi. Faith tidak tahu terbang sendirian di malam hari bisa begitu menyenangkan, ada rasa takjub yang luar biasa ketika ia melihat ke sekelilingnya, baik ke atas ataupun ke bawah.

Jadi ini sudah kelima kalinya dalam minggu ini ia menyelinap keluar dan terbang sendirian. Sekarang ia sudah dekat ke rumah dan tinggal berjuang kembali ke kamar tanpa ada yang menyadari kalau ia bahkan keluar dari kamarnya.

Sayangnya begitu ia mendarat ia melihat kedua orangtuanya dan Hope berdiri di pintu halaman belakang rumah mereka. ketiganya berdiri dan meliriknya garang sambil melipat kedua tangan mereka di depan dada.

Faith tahu ia dalam masalah.

Faith turun dari sapu terbangnya dan mengecilkan sapunya lagi, memasukkannya ke dalam saku jacketnya dan berharap sapunya tidak akan disita oleh kedua orangtuanya, terutama ibunya.

"Faith!" Hermione berseru kencang dan penuh emosi.

"Mum..." Faith menjawab dan tersenyum penuh rasa takut, ia tahu ibunya pasti akan marah padanya.

"Young Lady!" Draco berseru tidak kalah kencang. "Apa yang kau lakukan? Kau keluar diam-diam dan terbang ke mana? Kemana kau pergi? Sudah berapa kali kau pergi diam-diam seperti ini?"

Faith tersenyum kecil dan mengangkat lima jari tangan kanannya.

"Lima kali hanya minggu ini kan?" Hope berseru dan terlihat juga sama jengkel dengan kedua orangtuanya.

"Kemarikan sapu terbangmu." Hermione berseru dan mengulurkan tangannya, meminta sapu terbang milik Faith.

"Tapi Mum..." Faith berseru. "Aku tidak terbang jauh-jauh kok, hanya di sekitar sini." Faith berseru lagi.

"Tapi kau pergi tanpa izin, Faith." Draco berseru lagi. "Dan sudah malam, dan kau belum punya tongkat sendiri! Bagaimana jika terjadi apa-apa?! Bagaimana jika ada orang jahat yang mengikutimu?!" Draco berseru lagi.

"Tidak mungkin ada yang bisa mengikutiku, Dad. Ini kan sapu terbang keluaran terbaru, paling cepat, edisi terbatas dan tidak akan ada yang bisa mengikutiku." Faith berseru lagi, berusaha membela dirinya.

"Kemarikan sapu terbangmu, Faith!" Hermione berseru lagi sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya. Faith mengeluarkan miniatur sapu terbangnya dari sakunya dan memberikannya pada ibunya.

"Mum sita sapu terbangmu dan kau tidak boleh keluar rumah selama satu bulan!" Hermione berseru lagi.

"Sekarang masuk ke kamarmu, Faith!" Draco berseru menambahkan.

Faith & HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang