Rika terbangun dengan posisi didalam pelukan Manaka. Wajah mereka begitu dekat. Rika tersenyum, ia memainkan jari telunjuknya di wajah Manaka, seolah membuat garisan disana. Manaka tidak terganggu sama sekali. Pulas sekali tidurnya pikir Rika.
TOK TOK TOK!!
Terdengar suara ketukan dari arah pintu utama. Rika menghentikan "permainan"nya, ia beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu utama dengan mata yang masih agak mengantuk.
Ia pun membuka pintu tanpa mengintip dahulu.
"ponka!! Selamat pagi~ KYAAAAAAA.....!!!"
"KYAAAAAAAAA....."
Akane dan Yukka terkejut melihat Rika yang menyambut mereka di pintu utama hanya menggunakan dalaman saja."Kyaaa~ tu..tunggu sebentar!"
Rika menutup pintu dan bergegas berlari ke kamar tidurnya. Ia mencari-cari baju untuk menutupi tubuhnya.Tapi dia malah menemukan sweater besar milik Manaka. Tanpa pikir panjang ia langsung memakainya. Dan kembali keluar menemui Akane dan Yukka.
Rika membuka pintu, di luar Akane dan Yukka masih tertawa mengingat apa yang baru saja mereka lihat dipagi ini.
"He...hentikan... jangan tertawai aku terus. Aku jadi malu."
Rika menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan wajahnya."Kau itu ya Rika..hahaha... ada-ada saja..hahaha... untung aku yang datang sepagi ini. Kalau saja ada laki-laki yang mendahuluiku. Mungkin dia sudah...."
"Sudah,hentikan Akanen. Aku malu sekali.."
Rika menutup wajahnya dengan kedua tangannya."Oke..oke.. aku berhenti. Haha.. sekarang bersiaplah. Kau sudah janji akan menemaniku bukan?"
Akane berusaha menghentikan tawa-nyaRika kebingungan
"Aku sudah tau kau pasti akan lupa. Makanya aku datang menjemputmu."
"Baiklah,tunggu sebentar ya.. kalian masuk saja dulu."
Rika mempersilahkan Akane dan Yukka masuk ke kamarnya.
"Permisi... Ah iya, sekalian ajak vampire-mu ya Rika, biar Yukka ada teman."
"Maaf merepotkan anda, Rika-sama"
Yukka membungkuk."Ti..tidak apa-apa Yukka-chan. Sekalian Manaka jalan-jalan juga. Dia itu pemalas. Kerjanya hanya tiduran saja."
Rika lalu berjalan kekamar tidurnya, berusaha membangunkan Manaka yang dari tadi masih belum bangun.
Rika menggoyang-goyangkan badan Manaka, meniup-niup telinga Manaka, tapi tetap saja.. vampire-nya itu tidak bangun. Kehabisan akal, Rika akhirnya menutup hidung Manaka. Tidak lama, Manaka mulai membuka matanya.. Manaka menggeliat, ia setengah sadar. Matanya masih susah untuk ia buka.
"Manaka. Bangunlah... temani aku berbelanja hari ini..."
Ajak Rika sambil menggoyang-goyangkan badan Manaka."Eeeeh... aku malas sekali. Kau pergi saja sendiri, atau ajak Akanen-sama"
Manaka menutup wajahnya dengan bantal."Aku memang pergi dengan Akanen, tapi dia menyuruhku untuk mengajakmu juga. Ayolah Manakaaa..."
Rika masih berusaha membujuk Manaka."Iya...iya...baiklah... aku akan ikut. Tapi,cium aku dulu."
Manaka mendekatkan wajahnya ke wajah Rika."Eeeeeeh?????"
"Kau mau aku ikut, atau tidak?"
"I..iya.."
Rika memejamkan matanya.Manaka mulai mendekati Rika. Ia memegang dagu Rika dengan sebelah tangannya. Ia mulai mendekati bibir Rika, bersiap untuk menciumnya. Mereka pun berciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I, LOVE You? (1) [Complete]
Fanfiction[GxG content available] [Adult Content] Rika tinggal dengan seorang vampire bernama Manaka yang sudah menjaganya sejak ia kecil. Manaka tidak pernah bersikap sopan terhadap Rika, Rika terbiasa dengan hal itu. Namun, semakin lama.. ada vampire lain y...