Last Chapter 44 : - Should i love you -

1.2K 47 118
                                    

[Content 21+ ALERT!!]



Pertarungan usai. Rika bebas dari jerat tali yang melilit tubuhnya. Yui yang tadi tidak sadarkan diri, kini mulai mengerjapkan matanya beberapa kali. Dibalik pandangannya yang masih kabur itu, ia bisa tau kalau Koike tengah memangku kepalanya.

"Kau sudah sadar Yui?"

Yui tidak menjawab. Masih sulit baginya.

Ia mencoba duduk, dibantu oleh Koike. Dilihatnya sekitar, berantakan sekali. Banyak tumpukan abu. Beberapa anggotanya musnah, masih ada beberapa yang selamat. Contohnya Kage, Shiho, dan Kyoko. Mereka masih terbaring, sepertinya kehabisan tenaga.

Rika masih melepas lilitan tali yang tersisa, dibantu sosok misterius bersweater hitam. Rika berhenti, tangannya menarik pelan tudung sweater yang menutupi kepala sosok misterius itu. Rambut coklat dengan potongan pendek mulai terlihat, Rika menangkup wajah orang itu dan menariknya keatas agar ia bisa melihat siapa sesungguhnya dia itu.

"Manaka?!"

Manaka hanya menarik sudut bibirnya dan kembali membuka lilitan tali di tubuh Rika.

"Sudah terbuka semua... kau sudah be-"

Rika langsung memeluk erat tubuh Manaka yang ada didepannya. Pelukkan yang sudah lama tidak mereka lakukan. Manaka membalas pelukannya dan menciumi pundak Rika dan berakhir dilehernya.

Manaka menghirup aroma tubuh yang selama ini ia rindukan. Tubuh pemiliknya, tubuh orang yang ia cintai sepenuh hatinya.

Rika menangkup wajah Manaka. Dielusnya pipi Manaka yang mulai memerah karena menahan airmata yang tidak dapat dibendung lagi. Dengan senyum yang terukir di bibirnya, Rika perlahan menempelkan dahinya ke dahi Manaka. Tangannya masih terus mengelus pipi Manaka.

"Sayang..."
Bisik Rika.

Pelukan tangan Manaka yang ada di pinggang Rika semakin ia eratkan, hingga tidak ada jarak diantara keduanya. Dan perlahan, Rika memindahkan tangannya ke leher Manaka dan yang satunya meraba tengkuk Manaka. Rika mendorongnya perlahan sambil menutup kedua matanya dan sedikit memiringkan kepalanya, membiarkan bibirnya bertemu dengan bibir milik Manaka.

Sentuhan lembut terjadi. Manaka masih ragu menerima ciuman Rika, ia hanya memberikan kecupan beberapa kali sampai Rika lah yang melumat bibir bawahnya. Manaka melepasnya dan membiarkan Rika terus melumatnya kembali.

Ciuman itu sejenak terhenti, kedua mata mereka terbuka dan saling menatap.

"Aku merindukanmu..."
Ucap Manaka.

Rika mengangguk dan tersenyum dan kembali mencium bibir Manaka sekilas.

"Aku juga. Shida Manaka.."

Keduanya terdiam, dan masih saling memandang.

"Ng.. bisakah aku kembali? Ah, maksudku.. bolehkah aku kembali?"

"Hm? Kembali? Memangnya kamu mau kemana Manaka"

"Ah benar juga. Kau pasti tidak ingat ya"

"Apa sih Manaka. Jangan buat aku bingung.."

"Aku jelaskan pun percuma Rika, lebih baik kita kembali ke asrama dan melihat kondisi Yurina"

"B..Baiklah..."

Manaka mencari Koike yang masih duduk dibawah pohon bersama Yui. Ia menarik tangan Rika dan membawanya ke tempat Koike.

"Seperti yang Koike-sama bilang, sepertinya pengaruh Risa sudah hilang"

"Syukurlah Manaka"

"Hm! Aku dan Rika harus kembali ke asrama. Aku ingin melihat kondisi Yurina"

Should I, LOVE You? (1) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang