Chapter 4 : -Weird-

799 51 7
                                    

Manaka masih menggenggam erat kerah baju Risa. Pandangannya pun tidak lepas dari Risa. Manaka menatap tajam Risa yang tengah sibuk membersihkan wajahnya dengan sweater miliknya.

"Kau ini. Kenapa tidak habis-habisnya membuatku kesal, hah?!"
Teriak Manaka

"Kau itu yang aneh, tiba-tiba ikut campur urusanku. Tidak bisakah kau itu berhenti menggangguku?"
Ucap Risa yang masih menyeka wajahnya.

"Aneh katamu!... Kau itu menyudutkan pemilikku sampai dia tertekan begitu!!, Kau mau aku musnahkan, hah?!"

Risa terkejut, tangannya berhenti menyeka wajahnya. Ia terdiam. Ia melepaskan genggaman Manaka. Matanya sesekali melihat Rika dan juga choker pendant milik Manaka. Perlahan ia mengangkat tangan kanannya ke arah lehernya sendiri. Ia mengelus lehernya sendiri kemudian berlari meninggalkan Manaka,Rika,Akane dan juga Miyu.

Manaka hanya melihat Risa dari kejauhan dan merasa kebingungan, apakah genggamannya tadi terlalu kuat sehingga Risa sampai memegang lehernya seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manaka hanya melihat Risa dari kejauhan dan merasa kebingungan, apakah genggamannya tadi terlalu kuat sehingga Risa sampai memegang lehernya seperti itu.

Rika masih tertunduk, meski Akane dan Miyu sudah menenangkannya. Akane mengusap-usap bahu Rika, bermaksud untuk menenangkannya dan menyuruhnya untuk melupakan kejadi barusan.

Manaka mulai menghampiri Rika. Ia memeluk Rika. Sontak Miyu dan Akane terkejut melihat perlakuan Manaka.

"Ma....Manaka?"
Bisik Rika

"Jangan berfikir yang macam-macam, aku hanya tidak suka melihat ekspresi wajahmu seperti itu. Sudahlah, dia sudah tidak ada disini lagi"

Manaka melepaskan pelukkannya. Rika mulai tersenyum, ia mengangguk pelan.

Akane dan Miyu juga ikut tersenyum, seolah mengerti bahwa Rika sudah membaik.

"Kenapa kalian senyum-senyum? Ada yang lucu?"
Tanya Manaka

"Kami tersenyum karena dibalik sifat kasarmu itu, kau ternyata ada sifat lembutnya juga ya bakamana"
Canda Miyu

"Tidak usah berfikir jauh. Aku hanya tidak ingin si bodoh ini menangis saja."
Ucap Manaka sambil menunjuk Rika

"Heh, sama pemilik itu yang sopan dikit kenapa? Baru saja aku kagum padamu malah kau rusak dengan kata-katamu barusan"
Ucap Akane jengkel.

"Tidak apa Akanen, Manaka memang seperti ini. Diluar saja dia terlihat kasar...sebenarnya dia ini..."

Belum selesai Rika berbicara, Manaka mendaratkan ciuman di bibir Rika. Ia bermaksud menutup mulut sekaligus menghentikan omongan Rika.

Wajah Miyu dan Akane memerah karena melihat kejadian barusan.

"Aaaa..... APA YANG KAU LAKUKAN!!"
Teriak Akane sembari memukul kepala Manaka. Manaka berusaha menahan sakit bekas pukulan Akane dikepalanya.

"Loh,bukannya anda juga melakukannya dengan Yukka Akanen-sama?"

Should I, LOVE You? (1) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang