Chapter 22 : -I Hate You-

622 43 31
                                    

Manaka berjalan sendirian menyusuri kota. Ia bingung, apa yang harus ia berikan kepada Rika. Ia berencana untuk menyudahi aksi diam-diaman antara ia dan Rika dan berniat untuk meminta maaf.

Manaka mengunjungi toko bunga milik Yui untuk membeli beberapa tangkai bunga sebagai permintaan maaf. Ia tampak melihat-lihat deretan vas yang terletak di luar toko berisi bunga-bunga cantik. Ia sebenarnya tidak ahli dalam memilih bunga, sampai akhirnya Yui datang menghampiri.

"Manaka, ada yang bisa aku bantu?"

"Ah, anu.. Yui-sama.. aku tidak tau bunga mana yang cocok untuk diberikan kepada seseorang sebagai permintaan maaf. Bisa tolong pilihkan untukku?"

"Permintaan maaf? Kau bertengkar dengan seseorang?"

"Begitulah.."
Manaka menggaruk kepalanya dan sedikit salah tingkah.

Yui tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya. Ia berjalan ke dalam tokonya dan mengambil beberapa tangkai bunga dan menunjukkannya pada Manaka yang masih berdiri di luar.

"Aku rasa bunga ini cocok, ini namanya bunga krisan. Bunganya bisa bertahan hidup lama. Jadi kau bisa memberikannya kapan saja. Dan merawatnya pun mudah"

"Begitu? Baiklah, aku ambil yang ini saja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Begitu? Baiklah, aku ambil yang ini saja"

"Sebentar ya, aku bungkuskan dulu"

Manaka mengangguk dan ikut berjalan masuk ke dalam. Di dalam ia melihat Risa yang sibuk menyiram bunga yang masih tertanam di pot. Manaka langsung membuang mukanya, karena hanya dengan melihat wajahnya dari kejauhan saja emosinya sudah meledak-ledak.

"Ini Manaka. Oh ya, sampaikan salamku pada Rika-senpai ya"

"I..iya. Akan ku sampaikan. Terima kasih untuk bunganya"

Saat Manaka akan berbalik, Yui menahan lengannya dan menarik wajah Manaka. Ia mendaratkan bibirnya di atas bibir Manaka dan melumatnya perlahan.

Risa melihatnya tanpa merespon apa pun. Ia hanya terdiam menyaksikan pemiliknya mencium vampire yang sangat membencinya.

Yui juga mengelus wajah dan leher Manaka dan membuat ciuman semakin bergairah, dan lagi-lagi Risa hanya diam berdiri dan menatapnya dengan wajah datar. Yui tak kunjung melepaskan ciumannya dari Manaka, Risa tidak peduli dan ia malah berjalan meninggalkan dua orang yang sedang bermesraan itu.

Sadar Risa telah hilang dari tempatnya, Yui mulai melepas ciumannya dan mulai menangis. Manaka mendadak panik.

"Yu..Yui-sama? Ada apa?"

Yui dengan cepat menyeka air matanya dan tersenyum sebisanya

"Tidak apa-apa Manaka. Maaf tiba-tiba menciummu seperti itu. Bisakah kau pulang sekarang?"

Manaka yang tadinya menolak akhirnya memenuhi perintah Yui. Ia meninggalkan Yui yang masih berlinang air mata dan tersenyum terpaksa.

Yui mengunci pintu tokonya dan berlari mencari Risa ke dalam rumahnya. Ia menemukan Risa tengah duduk di sofa, tertunduk dan sesekali menggerakkan jari jemarinya .

Should I, LOVE You? (1) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang