Chapter 29 : - Undescribe Felling -

542 42 4
                                    

3 Bulan setelahnya

"Hari ini cukup sampai disini. Untuk besok, bawa salah satu ramuan dari 3 formula yang sudah kita pelajari hari ini."
Jelas seorang guru di depan kelas

"Baik!"
Jawab murid-murid serentak

Rika masih berusaha mencatat formula yang tertera dari papan tulis. Karena baginya, sulit sekali mendengar penjelasan dari guru sambil mencatat pelajaran.

Rika mencoba mencermati formula yang ia tulis satu persatu. Ia memijat dahinya karena masih tidak paham. Terlihat rumit dan susah untuk ia buat sendiri.

Ia memutar tubuhnya ke belakang, mencoba mencari pertolongan dari sepupunya, Akane.

"Akanen. Kamu mengerti dengan formulanya?"

Mungkin karena kebiasaan, Rika tidak ingat kalau dia dan Akane sudah mengambil penjurusan yang berbeda. Dan tentu saja, tidak ada Akane yang biasa duduk di belakangnya. Dia hanya akan bertemu dengan Akane jika pelajaran penjurusannya sudah selesai.

"Ah iya! Beda kelas"
Keluh Rika

"Aku harus minta tolong ke siapa ya?"

Rika masih mencari jalan keluar dari permasalahannya. Selagi Rika membereskan buku pelajarannya, Akane masuk ke kelas dengan wajah lesu.

Akane membanting keras tubuhnya di kursi miliknya dan menghela nafas berat. Rika memperhatikan wajah sepupunya itu. Tatapannya kosong seperti orang yang baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga.

"Akanen?? Ada apa?"

Akane tidak menjawab. Ia seakan tenggelam jauh dalam lamunannya. Akhirnya Rika melempar dahi Akane dengan karet penghapus miliknya.

"Aduh! Sakit ponka!"
Keluh Akane sambil mengelus-elus dahinya.

"Kamu kenapa? Kelahi sama Yuuka?"

"Bukan begitu. 2 bulan lagi kan ujian tengah semester. Masa kami harus menghafal 50 spell. Gilanya lagi, ujiannya akan di adakan satu lawan satu"

"Jadi calon exorcist sulit juga ya"

Akane hanya mengangguk lemah. Pikirannya kusut dan rasanya mau meledak saat memikirkan semua itu. Akane hanya membaringkan tubuhnya di atas meja sementara teman-teman sekelasnya sudah ada beberapa yang pulang.

Di pintu kelas, berdiri gadis cantik dengan rambut panjang terurai. Ia memang sudah biasa menjemput sang sersan ke kelas atau sebaliknya.

"Permisi..."

"Masuk aja Yuuka-chan"
Seru Rika dari tempat duduknya

Yuuka berjalan perlahan dan sesekali memperbaiki letak rambutnya karena ia berjalan dengan sedikit menunduk.

Setibanya Yuuka di meja Akane, Akane langsung meraih tangan vampirenya itu dan langsung memeluk lengannya.

"Loh, ada apa Akanen-sama?"

"Aku mau berhenti sekolah aja..."

"Kok gitu?"

Akane kembali terdiam.

Yuuka melirik Rika dan sedikit menggerakkan kepalanya ke depan.

"Akanen hanya capek Yuuka"

Yuuka hanya mengangguk menanggapi jawaban dari Rika.

"Yaudah. Kita jemput Yurina dulu setelah itu kita pulang. Istirahat di rumah saja"

Akane mengangkat tubuhnya yang lemas itu. Dan pelukannya pada lengan Yuuka masih belum di lepasnya.

Should I, LOVE You? (1) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang