Prolog

10.8K 445 7
                                    

Alan sedang bersiul sambil berjalan ke belakang sekolah. Gayanya dibuat cool biar dianggap keren walaupun koridor lagi sepi karena jam pelajaran pertama sudah dimulai.

Dasar gila!

Hukumannya untuk mengepel kamar mandi sudah selesai. Jadi, nggak ada salahnya juga kalau dia ngaso dulu sambil nunggu jam kedua selesai. Maklum, dia terlambat masuk sekolah. Sebagai anak teladan dan anak kesayangan Bapak Kepsek teridola, meski melanggar aturan, ia harus mendapat hukuman.

Langkah cowok itu kemudian terhenti. Suara tangisan membuat Alan serta-merta merinding.

“Jangan-jangan sekolah gue angker.” Alan mulai berspekulasi buruk. Ia mengedarkan pandangannya sembari mengusap tengkuknya.

“Gue pergi lagi aja deh.” Alan hendak berbalik, tapi suara gerutuan cewek membuatnya tetap diam.

“Permen sialan!”

Alan mencari-cari suara itu. Tatapannya mengarah pada cewek yang saat ini duduk lesehan di belakang sekolah. Alan pun menghampiri cewek itu.

“Lo kenapa?”

Cewek asing itu memekik bersamaan dengan suara isakkannya. Ia menoleh dan memberi tatapan horror pada Alan. “Ngapain lo?!”

Alan mengelus dadanya kaget. “Gue cuma nanya.”

“Pergi!” bentak cewek itu lagi.

“Lo kenapa?” Alan mencoba sabar. Cewek itu menunduk, lalu meraba permen kecil harga gopek  dapet dua di tangannya.

“Lo sakit?” Cewek itu menggeleng dan mengulurkan permen itu di depan wajah Alan.

“Bukain,” kata cewek itu dan membuat Alan melongo heran.

“Bukain ih!” tukasnya dan membuat Alan cepat-cepat mengambil permen tersebut lalu membukanya dengan mudah.

“Nih!” Alan memberikan permen itu dan wajah cewek tersebut langsung berubah senang.

Thanks ya!” Cewek itu tersenyum dan mengulum permennya. Alan menatapnya aneh. Seperti melihat alien yang membelah diri seperti amoeba. Unik.

“Elo nangis karna permen?”

“Kenapa?!” teriak cewek itu dan lagi-lagi Alan harus mengelus dadanya karena takut jantungan.

**

Tbc tralala~

See u next update😄

Cerita ini cuma fiksi. Yang bilang based of true story siapa?!

Baiklah, ini cerita yang kataku nggak akan menye-menye. Karena nggak pure romance. Mau berbagi kesengsaraan dan kebahagiaan SMA. Kalo bosen komen aja ye😂

Dermawan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang