3. diantar

401 8 0
                                    

Saat pulang sekolah, aku menunggu di depan pos satpam. Banyak siswa-siswi yang meninggalkan area sekolah. Ada yang bersama sahabat-sahabatnya, menunggu supir, ada juga yang naik motor atau mobil bersama pacarnya.

Kapan yaa.. aku kayak mereka? Batinku saat melihat sepasang siswa yang berjalan keluar sekolah dengan bergandengan.

“Mau bareng?” Ucup berada di sebelahku sembari tersenyum. Aku hendak mengangguk, tapi aku memikirkan seseorang.

“Ayo naik, Ran!” Ajak sebuah suara.

Aku menatap Karel dengan jengkel. Karel hanya menaikkan alisnya sebelah.panjang umur nih anak.. batinku.

Karel menunggu. Ucup menunggu. Tapi, Karel seperti tidak sabaran dengan sikap diamku. Dia turun dari motor Kawasaki Ninja hitam miliknya dan menarikku untuk ikut bersamanya.

"Gue buru-buru nih.. tadi tante nelepon gue buat cepet-cepet pulangin elo.. kata tante kalian mau pergi," jelas Karel. Aku mengangguk dan menatap Ucup yang kebingungan melihat adegan tadi.

"Maaf, Cup.. aku diantar Karel aja. Thanks yaa tawarannya. lain—"

"Bro, gue sama Kiran duluan!"

Karel menaiki motornya dan melemparkan helm putih yang biasa aku pakai. Aku tersenyum sekilas pada Ucup dan segera menaiki motor Karel. Dalam hitungan detik, kami sudah membelah jalanan menuju kawasan bandung timur.

Motor menepi di depan sebuah rumah bergaya minimalis bercat hijau. Garasi mobil yang terbuka menampakkan mobil Honda Fred putih. Aku memperhatikan mobil itu sebentar. Aku segera loncat dari boncengan motor dan menyerahkan helm putih pada Karel.

"Thanks, Rel.. gue masuk—"

"Kenapa sih elo sama si Ucup itu manggilnya aku-kamu segala?" tanya Karel tiba-tiba.

"Emang kenapa?" tanyaku sambil menatap mata hitam Karel yang mengeras.

"Gue gak suka!" suara final Karel agak keras.

"Yah, terus? bukan urusan elo juga kan?" tantangku dengan sinis.

Karel menatap mataku dengan tajam. Kaca helm-nya ia turunkan dan langsung menancapkan motornya dengan sangat kencang.

"Apaan sih tuh orang! kesambet apaan lagi!" omelku pelan.

between Kirana, friendship, and Love (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang