Veana Josephine gadis periang yang mencintai Dave Alredyo dan selalu menyatakan cintanya secara terang-terang. Tapi ketika waktu memberinya kesempatan dia malah menjahui Dave.
Rahasia
(Sesuatu yang disembunyikan demi kebaikan atau keburukan)
Baca juga ya SEGREDO. Budayakan Vote dan Komen, jgn jadi siders kawan 😊.
Silakan kalian nikmati segelintir kisah kehidupan Vean yang merindukan kehangatan.
Cantikkan siapa Angel sama Vean?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika aku berusaha mengingatnya rasanya sulit, lalu saat aku berusaha menyerah dia datang dengan seribu anak panah yang menghujam hatiku.
Vean sudah sadar beberapa jam yang lalu, ternyata mobil yang menabraknya adalah mobil orang tua Kano. Dunia memang sempit.
Kita berpijak pada tanah yang sama tapi saling tak menyapa.
Sudah ada Brina, Rossi, dan Kano di dalam kamar Vean, lukanya tidak cukup parah cuma sebatas luka sobek dibagian pelipis Dokter juga membolehkannya pulang besok pagi. Tapi luka bukan karena berdarah saja bukan?
"No," Vean memanggil Kano lirih, wajahnya pucat pasi bukan karena shock tapi karena hal lain.
Kano yang memang sudah ada di samping tempat tidur Vean berdiri menunduk mendekatkan kepalanya pada wajah Vean.
"Gue minta maaf," dahi Kano mengkerut begitu juga Rossi dan Brina yang sedang mengupas apel untuk Vean.
Kedua orang tua Vean sudah pulang sedari tadi karena Vean yang memintanya tidak menginap di rumah sakit.
"Udah, lo gak usah banyak ngomong dulu, kita bicarain semuanya nanti aja." Kano mengelus puncak kepala Vean dan menyelimutinya.
Dokter bilang tidak ada luka dalam, tapi kenapa Kano merasa ada yang aneh dengan diri Vean.
Baru saja Vean ingin memejamkan matanya, tapi pintu kamarnya terbuka menampakkan tiga orang yang langsung masuk tanpa permisi.
Alex, dan Gino langsung berjalan ke arah tempat tidur Vean sedangkan perempuan yang satunya tak bergeming, tangannya mengepal melihat lelaki yang ada di samping Vean. Lelaki yang ingin dia bunuh kalau bertemu lagi.
"Lo?" ucap mereka berdua bersamaan.
"Ngapain lo di sini?" tanya Kano meredakan nada bicaranya.
"Ya mau jenguk temen gue lah pake nanya, dasar batu es bego."
Semua mata yang ada di kamar Vean menatap heran ke arah Kano dan Angel, terutama Alex, dia bingung bagaimana bisa Kano mengenal sepupunya?
"Eh cewek rusuh lo salah kamar, disini gak ada temen lo, mendingan lo keluar sebelum gue panggil satpam." Kano ingin berjalan ke arah Angel untuk mengusirnya, dia malas sekali bertemu perempuan yang menurutnya cuma biang apes saja.
