Prolog

258 18 17
                                    

Hai ini cerita kedua aku, semoga kalian juga suka sama cerita ini.

Ini murni imajinasi aku yaa

Kalian bisa lihat cerita pertama aku yang berjudul IS THERE HOPE

Mungkin dicerita aku ada adegan romance yang tidak layak dibaca dibawah umur, tapi bukan berarti aku bakal bikin adegan yang aneh-aneh yaa. Tenang aja ini adegan-adegan yang tidak terlalu dalam hehee.

Jadi para pembaca semoga bisa lebih berfikir positif selama membacanya, karena aku gak tau berapa umur kalian yang baca ini hehee.

HAPPY READING

————

Alia menatap lelaki didepannya dengan tatapan tajam seperti ingin membunuhnya. Tetapi lelaki itu hanya tersenyum manis seakan senyumannya mampu meluluhkan setiap wanita yang melihatnya.

"Kau cantik, dan sepertinya kamera ku ini cocok untukmu" Ucap Deon.

"Sialan kau, diam dan nikmati saja hidangan didepanmu itu!" Ucap Alia.

"Why? Seharusnya kau mau, karena aku tidak sembarangan memilih wanita untuk menjadi model didepan kameraku ini" Ucap Deon.

Alia merasa lelaki ini benar-benar gila.

"Lalu setelah itu apa yang akan kau lakukan dengan foto-foto itu?" Ucap Alia

"Apa kau ingin tau? Yaa akan ku beri tau, biasanya para wanita cantik itu memintaku untuk menemani mereka. Dan mungkin kau tau apa yang terjadi selanjutnya" Deon menyeringai

"Maaf saja aku tidak paham apa yang kau bicarakan" Alia berjalan melewati Deon

"Sebaiknya kau cari wanita lain yang bersedia menjadi modelmu, aku sama sekali tidak tertarik" Ucap Alia tersenyum dan meninggalkan Deon disana.

Deon tersenyum dan menyerup kopinya, ia tertarik dengan wanita yang baru ia temui hari ini.

'Mungkin ini akan menjadi hal yang menarik' gumamnya sambil tersenyum

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYAA

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang