Kylie sudah selesai berdandan. Gaun yang di kenakannya malam ini terlihat sangat...
"Tumben cantik." Bio muncul tiba-tiba di ambang pintu kamar Kylie yang sedikit terbuka. Cowok itu sudah datang ke apartemennya sepuluh menit yang lalu. Sejak Kylie masih sibuk dengan riasannya yang bahkan menurut Bio, tanpa meriaspun semua orang akan tahu Kylie memang sudah cantik dengan gaun berwarna nude itu.
"Baru sadar?" Godanya memandang Bio melalui kaca. Rambutnya sengaja ia curly sebentar supaya rambutnya tidak terlihat terlalu lurus. "Seharusnya lo jatuh cinta sama gue karena gue cantik, gak malu-maluin pas di ajak jalan." Sambung cewek itu sudah berbalik memungut tas tangannya berwarna putih di atas kasur. Kemudian sekali lagi dirinya bercermin sambil memutar tubuh beberapa kali. Meyakinkan diri kalau penampilannya malam itu perfecto. Bio tak menyahuti Kylie yang sedang high karena dandanan prom night-nya. "Udah yok. Udah jam berape nih." Dirinya berjalan melewati Bio yang masih berdiri di ambang pintu. Menggeser tubuh laki-laki itu agar berdiri di luar kamarnya karena pintunya akan ia tutup.
"Yang ngaret siapa sih." Gerutu Bio lirih. Ia meraih kunci mobilnya yang ia letakkan di atas nakas TV tadi. Baru setelah itu mereka berjalan menuju ke parkiran dan segera meluncur ke lokasi gedung.
Kira-kira sekitar hampir dua puluh menit mereka perjalanan, akhirnya keduanya sampai. Kylie meletakkan jemarinya di sela-sela lekukan tangan Bio seperti pasangan-pasangan lainnya. Di dalam gedung, di hias dengan dominasi berwarna gelap namun tetap terlihat suasana mewah dan juga ramainya.
Suara disk jockey terdengar berdengung keras di telinga para siswa-siswi yang sebagian dari mereka sedang berbincang sambil tertawa bersama, menikmati minuman yang sudah di sediakan, atau yang sekedar mengangguk-anggukan kepala mengikuti alunan musik sambil celingak-celinguk pun ada.
Bio dan Alexa berjalan menuju meja minum. Sambil menunggu kedatangan kedua sahabat Kylie sekaligus disana. Cowok itu tak henti-hentinya melirik ke arah Kylie yang nampaknya masih belum menyadari sorot matanya.
"Bio!" Teriak gadis itu mendekatkan diri ke telinga kiri Bio agar terdengar jelas.
"Ha?" Balasnya, sama seperti Kylie barusan saling mendekatkan telinga. Suara mereka tertutupi oleh suara dentuman keras musik disana.
"Gue mau dansa sama lo, ntar. Oke?"
"Mana ada cewek duluan yang ngajak dansa cowok?" Nyinyir Bio.
Kylie mencibir sekilas. "Ya udah kalo nggak mau. Gue sama yang lain." Katanya sengaja membuat Bio jengkel. Mungkin akan lebih jengkel lagi jika pria tersebut mengetahui siapa orang lain itu.
Alis Bio saling bertautan tak enak di pandang Kylie. "Siapa?"
"Aldo!" Bisiknya keras-keras.
"Ya udah sih, sono lo balik sama Aldo!" Bio tiba-tiba meninggalkan Kylie yang tertawa terbahak-bahak sebab tingkah menggemaskannya.
Cowok kalo lagi jeles, bawanya pingin meluk aja. Batin Kylie sambil terkekeh sendiri tanpa ia sadari.
"Kay! Lo kemana aja sih? Sama siapa?" Stefy dan Sarah muncul tiba-tiba. Mereka berdua tampak sangat cantik malam ini. Stefy memakai gaun berwarna merah marun, sedangkan Sarah berwarna merah terang dengan model gaun backless, menampakkan punggung mulusnya. Kylie sempat menyadari beberapa laki-laki yang kebetulan lewat di sekitar mereka bertiga, matanya sesekali melirik ke arah Sarah dan juga Stefy.
"Gue sama Bio tadi. Tapi dia kayanya lagi bareng temen-temennya. Lo lama amat, sih?" Kylie menyerahkan segelas minuman masing-masing untuk mereka berdua yang segera dj teguk habis oleh Sarah juga Stefy.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine.
Romance[COMPLETE] "Kenapa sih harus cewek duluan yang ngejar cowok?" -Kylie Lee, cewek hyperactive yang lagi jatuh cinta. "Gue nggak minta lo ngejar gue." -Bio Niagarawan. Kylie yang sedang jatuh cinta dengan Bio, teman seangkatannya di SMA, dengan begitu...