33

1.6K 193 24
                                    

Leo menatap Edward yang tengah berbaring di atas ranjang tidurnya, selang infus terlilit di pergelangan kanannya yang membengkak karena anak itu tidak bisa diam.

Tangan kanan Leo menggenggam sebotol minuman alkohol dan ia meneguknya, katakan Leo sinting di kondisi seperti ini ia masih bisa merasakan alkohol yang menemaninya dari beberpa bulan yang lalu.

Ia melangkah keluar dan memilih duduk di teras bersama dengan sahabatnya, Leo terpukul melihat Edward yang jatuh sakit karena kurang asupan makanan dan pria itu bersyukur karena tak bertemu dengan Sheila, ia sendiri tak tahu apa yang akan ia lakukan jika bertemu perempuan tersebut.

"Berhenti," ucapan Tomlinson membuat Leo berhenti meneguk alkoholnya, "kita bisa mencari Blue lagi jika keadaan Ed membaik."

Leo bergeming tak mempedulikan apa yang dilontarkan sahabatnya, ia hanya menatap kosong ke arah langit gelap yang tidak dihiasi sang bintang dan bulan. Alkohol adalah minuman dan makanannya jadi ia lebih memilih alkohol dari pada mendengarkan ucapan Tomlinson.

Delapan bolamata itu hanya bisa mentap Leo dengan tatapan yang sangat kesal dan prihatin, keempat sahabat Leo sudah lelah menasihati Leo terlebih Horan yang sangat cerewet jika Leo tak menyentuh makanan.

"Am I better off dead? Am I better off a quitter? They say I'm better off now, than I ever was with her, as th--"

"Sial. Pria keriting ini sungguh menyusahkan!" seru Horan mengacak rambutnya frustasi melihat Leo yang tak henti-hentinya melanturkan kalimat itu lebih dari delapan belas kali.

Horan, Malik, dan Tomlinson hanya bisa menggeleng melihat Leo, sementara Payne sedari tadi hanya bisa menatap tajam ke arah Leo, Payne tahu bagaimana perasaan Blue dan bagaimana kacau Leo tapi baginya Leo yang bersalah.

Racauan Leo semakin menjadi-jadi karna alkohol yang menguasainya, pria itu sudah kehilangan akalnya.

"And my mates are all there trying to calm me down, cause I'm shouting your name all over town," Leo tertawa keras kemudian meneguk minumannya lagi, "I'm swearing if I go there now, I can change her mind, turn it all around, and I know that I'm drunk but I'll say the words, and she'll listen this time--"

Gemas mendengar Leo seperti itu Payne masuk ke dalam mengambil sesuatu, selang beberapa detik ia keluar dengan membawa ember biru yang berisi air dingin. Ia mengguyur Leo dengan air tersebut membuat Leo menatap Payne.

"Hell," kekeh Leo kemudian berdiri dengan sedikit sempoyongan, "ka--"

"Shut up!" bentak Payne meninju pipi kiri Leo.

Horan dan Tomlinson membulatkan matanya kemudian menarik tubuh Payne agar tak membuat kekacauan di sini mengingat Edward baru saja tidur. Sementara Malik membantu Leo berdiri karna tersungkur hantaman Payne.

"Baj-- shit," ringis Leo menggelengkan kepalanya kasar kemudian semua penglihatannya memburam dan pada akhirnya gelap.

*

"Kau ingin membelinya? Kau yakin?" pertanyaan itu sudah limabelas kali Mike tanyakan pada Blue membuat perempuan itu memukul kepala Mike dengan gemas.

"Berhentilah mengoceh sebelum aku menendangmu," peringat Blue.

Nampaknya kesabaran perempuan itu tengah diuji dengan pertanyaan yang sama dari Mike.

STAY || H.S✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang