40

2.2K 182 37
                                    

Riuhan tepuk tangan menghiasi ruangan yang berisi hampir 200 kepala manusia, serta sorak gembira setelah melihat sepasang pengantin yang baru saja menyelesaikan janji suci kemudian disusul ciuman singkat yang berhasil mengundang perhatian para undangan.

Perlahan mereka menuruni anak tangga yang diselimuti karpet merah dengan wajah yang penuh kebahagiaan, mulai hari ini mereka akan hidup bersama, memikul kesedihan bersama, dan berjuang dengan apa yang akan terjadi di dalam rumah tangga mereka.

Perempuan dengan gaun pengantin itu bergelanjut manja di lengan kiri suaminya seakan-akan ia sedang memamerkan pada dunia bahwa sekarang dirinya resmi menjadi istri dari seorang Lionardo White Styles.

Mereka berhenti di pertengahan dan Leo berbisik meminta Blue agar segera melakukannya, menuruti perintah sang suami ia pun menghitung mundur hingga hitungan akhir ia melempar bouquet bunga mawar putih yang cantik dan tentunya seseorang berhasil menangkapnya sambil memekik senang, konon katanya siapapun yang dapat akan segera menyusul, entah iya atau tidak.

"Finally! Aku turut bahagia dengan semua ini, semoga tidak ada rahasia diantara kalian lagi, okay?" Angel menatap mereka.

"Tentu. Kami akan selalu terbuka apapun yang terjadi," balas Blue.

"Kalau begitu aku dan isteriku harus pamit, Payne sudah menunggu kami dan aku titip Edward mungkin kurang lebih satu minggu. Kau keberatan?" tanya Leo.

Angel menggeleng. "Tidak sama sekali. Kalian harus menikmati honeymoon kalian, kami akan mengurus Edward."

"Hanya satu minggu, kami janji."

Setelah selesai bercakap Leo dan Blue masuk ke dalam mobil, sebenarnya Blue sedih karena Edward tidak ikut tapi ia akan kalah berdebat dengan Leo jika dirinya membujuk lagi untuk mengajak Edward.

*

Suara informasi dalam pesawat pribadi milik Payne memenuhi ruangan yang ditempati Leo dan Blue, mereka mengatakan kurang lebih tiga jam lagi mereka akan mendarat, kini yang bisa mereka lakukan adalah tidur, makan, berbicara, menonton.

Tapi sekarang yang dilakukan Blue adalah tidur dan fokus Leo kini memperhatikan Blue yang tertidur pulas seperti kelelahan dengan penerbangan ini. Ada rasa sesak dalam diri Leo mengingat apa yang pernah ia lakukan, padahal sekarang Blue sudah menjadi miliknya namun rasa bersalah itu masih saja menghantui dirinya.

"Kau menangis?"

Leo sedikit menjauhkan wajahnya dari Blue, ia memicingkan matanya dengan jari telunjuk yang menghapus daerah kelopak matanya.

"Tidak," bohongnya.

"Lalu kenapa kau meng--"

"Sayang."

"Hmm, ada apa? Cerita padaku." Blue mengusap rambut Leo.

Mata Leo tertutup saat merasakan usapan lembut Blue membuatnya tenang, ia sendiri tidak tahu mantra apa yang digunakan Blue pada dirinya.

"I love you."

Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir Leo bersamaan ia membuka kedua matanya, yang ia lihat adalah Blue tersenyum saat mendengar kalimat tersebut, kedua tangan Blue mencubit pipi Leo gemas.

STAY || H.S✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang