I Lay My Love On You - Westlife.
LEO'S POV 😜
*
Tetesan air membasahi wajahku, dengan malas aku membuka kedua mataku; berat, perih, itu yang aku rasakan, mengingat semalam setelah aku mengantar Edward dan Blue pulang aku pergi ke bar menemui 4 sahabatku. Aku memang pernah berjanji pada ibuku-Anne- tidak akan pergi ke tempat seperti itu lagi kecuali ada yang mengajakku dan kebetulan ke 4 keparat itu mengajakku untuk melepas penat karna pekerjaan yang menumpuk.
Aku menoleh, mendapati Edward yang duduk di sebelahku dengan kedua telapak tangan yang basah. Aku tau ini adalah kerjaannya membangunkanku dengan membasahi wajahku dengan air, siapa lagi kalau bukan ibu yang menyuruh? Aku mengubah posisiku menjadi duduk memperhatikan putra kecilku yang sudah berusia 6 tahun. Rambut cokelatnya percis sepertiku hanya saja ia tidak curly, bola mata birunya seperti milik ayahku, dan bibir tipisnya seperti miliknya, dia yang menghancurkan hidupku.
Merasa kedua pipiku dingin aku tersadar, Edward memegang kedua pipiku dan mencium bibirku singkat, aku membungkus tubuh kecilnya ke dalam dekapanku dan kami berdua tertawa puas.
"Ayah, ayo sarapan. Aku lapar, aku ingin bertemu dengan Angel...," Edward menggantung kalimatnya, mendekatkan bibir kecilnya ke telingaku, "dan aku ingin bertemu dengan Blue, aku suka dengan Blue."
Tawaku meledak mendengar ucapan polos anakku, bagaimana mungkin usianya yang 6 tahun menyukai perempuan yang berumur di atas 20 tahun? Aku mengelus rambutnya lebih tepatnya mengacak rambutnya, kedua pipinya membentuk gelembung dan mencubit hidungku. Meskipun aku sering membentaknya tapi percayalah, anakku adalah segalanya untukku lebih dari diriku sendiri.
"LEO JANGAN BILANG KAU SEDANG BERMAIN GTA V. CEPAT MANDI DAN SARAPAN, ATAU IBU AKAN MEMANGKAS RAMBUTMU!!"
Aku melepas pelukanku saat mendengar teriakan dari ratu tergalak di rumahku, walau usianya yang sudah menginjak setengah abad, dia masih bisa memanjakanku layaknya anak kecil seusia Edward.
"Kau turun terlebih dahulu, katakan pada nenek bahwa Ayah sedang mandi. Okay mate?"
Edward mengangguk mengancungkan jempol kanan yang biasa ia hisap saat tidur. "Beres, bro!" jawabnya sambil turun dari ranjangku, aku terkekeh melihatnya berjalan sambil menghentakkan kakinya yang beralas sepatu, sepatu yang ia gunakan sekarang adalah sepatu baru yang aku belikan.
"Sean," panggilku membuatnya berhenti, "berdiri di dekat tembok sana dan tersenyumlah, Ayah akan mengambil gambarmu."
Edward mematuh dan berdiri di tempat yang aku suruh, aku mengambil beberapa gambarnya dan tersenyum. Edward Sean Styles memang cocok menjadi model. "Sudah. Kau bisa turun sayang."
Belum sempat aku menaruh ponselku, sebuah pesan masuk ke dalam ponselku. Aku menslide dan membaca pesan yang masuk.
Blue:
Leo, hari ini aku sedikit terlambat. Aku pergi ke bank untuk mengirimkan uang pada ibuku. Terimakasih.
Blue:
Astaga, Leo. Aku tidak ingin mendapatkan pesan 'Blue kau aku pecat karna datang terlambat'
Blue:
Tolong sadar, bos. Balas pesanku agar aku tahu bahwa aku mendapatkan ijin untuk datang terlambat. Meskipun kau tak membalas setidaknya kau membaca koranku ini :)
