-------------------------------------------------------------
Happy reading, gaes!!
-------------------------------------------------------------
💙
💙
💙
🐇🐇🐇
"Karena gue suami lu."
Jujur aja, Yujin tertegun mendengar perkataan Doyoung tadi.
Baper?
Yah, dikit sih. Tapi dia nggak mau nunjukkin raut wajah bapernya cuma gara-gara tersihir dengan empat kata itu. Yang ada dia malah ketawa sekenceng-kencengnya.
"BWAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" Sampe-sampe Yujin peluk perutnya sendiri.
Doyoung mengernyit. "Kenapa lu? Kesurupan?"
"Nggak, nggak.... Hahahahahaha... Kata-kata lu konyol banget sumpah! Hahaha..."
"Itu gue serius, pe'a."
"Iya gue tau," jawab Yujin menahan tawanya. "Omongan lu ada benernya juga. Lu emang suami gue. Tapi gue nggak perlu dilindungi sama lu. Gue udah gede, gue bisa jaga diri baik-baik, kok."
"Bukan gitu, monyet. Maksud gue tuh-"
"Iya, iya, iya, gue ngerti maksud lu apa," potong Yujin seraya menguap lebar.
"Bener ya, kalo lu minta bantuan sesuatu sama gue, gue nggak bakalan bantu lu."
"Iyaaaaa," jawab cewek itu. Lagian gue nggak bakal minta bantuan lu, kok, batinnya dalam hati.
"Baguslah, nggak ada cewek tukang ribet dan ngerepotin kayak lu," ujar Doyoung sambil nerusin makan malamnya.
"Jangan ganggu gue ya, gue mau ngerjain PR dulu."
Yujin berjalan menuju tas ranselnya berada dan membawanya ke balkon, tempat di mana dia bisa ngerjain PR dan tugas di situ.
(anggep aja malem hehehe)
Dia sengaja pilih balkon apartemen sebagai tempat belajar karena dengan ngeliat langit malam dan cahaya lampu di bawah sana, pikirannya bisa rileks dan materi pun bisa diserap ke otaknya dengan mudah. Apalagi angin dingin berhembus pelan. Nikmat, deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️
Fanfic"Gue dijodohin sama orang yang nggak gue suka!" -kdy & cyj